mengakhiri kegiatan pelajaran dengan tujuan memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan
tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar. Dari uraian pembahasan diatas disimpulkan model think pair share dengan
CD pembelajaran mampu meningkatkan ketrampilan guru dalam pembelajaran ips. Hal ini dimungkinkan karena.
a. Kajian Teoritis
Hubungan model think pair share dengan CD pembelajaran terhadap ketrampilan guru yaitu bisa dilihat dari ketercapaian indikator yang ingin dicapai.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Djamarah 2010: 43-49 menjelaskan bahwa guru memiliki peran yang diperlukan dari guru sebagai pendidik, siapa saja yang
telah menerjunkan diri menjadi guru, berikut merupakan peran guru dalam pembelajaran melalui korektor, inspirator, informator, organisator, motivator,
inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, dam evaluator.
Kelebihan model Think pair share dengan Media CD Pembelajaran Menurut Lie 2005: 57, model pembelajaran think pair share memberi
kesempatan lebih kepada siswa untuk bekerja sendiri sekaligus bekerja sama dengan teman lainnya. Keunggulan model think pair share dengan CD
pembelajaran adalah optimalisasi partisipssi siswa. Dengan metode klasikal memungkinkan hanya satu siswa maju dan membagikan hasilnya untuk seluruh
kelas, model think pair share dengan CD pembelajaran ini memberikan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan
partisipssinya di depan orang lain. Selain itu model think pair share dengan CD pembelajaran dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan semua tingkat usia
anak didik.
b. Kajian Praktis
Aktivitas guru dalam pembelajaran berkaita erat dengan ketrampilan dasar mengajar guru dalam suatu pembelajaran. Pendapat Djamarah, 2010: 99-171,
terdapat 9 ketrampilan dasar mengajar yang harus dimiliki guru yang sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah pembelajaran. Keterkaitan dari model ini
dengan ketrampilan guru juga didasari dengan data yang diperoleh pada pelaksanaan penelitian yaitu data yang diperoleh dari siklus I dengan pencapaian
skor 25 dengan kategori baik, siklus II dengan pencapaian skor 27 dengan kategori baik dan siklus II 30 dengan kategori sangat baik.
c. Kajian Empiris