Indikator Kualitas Pembelajaran Kualitas Pembelajaran 1. Pengertian Kualitas Pembelajaran

IPS menggunakan model think pair share dengan CD pembelajaran untuk siswa kelas V. Salah satu bukti yang dapat diukur dari pembelajaran yang berkualitas salah satunya adalah prestasi belajar yang dicapai siswa setelah melakukan pembelajaran.

2.1.7.2. Indikator Kualitas Pembelajaran

Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2004:8-10, merumuskan indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain: perilaku pembelajaran oleh pendidik dosenguru, perilaku dan dampak belajar peserta didik, iklim belajar, materi, media, dan sistem pembelajaran yang berkualitas. Masing-masing indikator tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a Perilaku pembelajaran pendidik guru keterampilan guru Perilaku pembelajaran pendidik dapat dilihat dari kinerjanya sebagai berikut: 1 Membangun persepsi dan sikap positif peserta didik. 2 Menguasai substansi keilmuan dari materi yang diajarkan. 3 Memberikan layanan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. 4 Menguasai pengelolaan pembelajaran yang mendidik. 5 Mengembangkan kepribadian dan keprofesionalan sebagai kemampuan yang mandiri. b Perilaku dan dampak belajar peserta didik aktivitas dan hasil belajar siswa. Perilaku dan dampak belajar peserta didik dapat dilihat dari kompetensinya sebagai berikut: 1 Memiliki persepsi dan sikap positif terhadap belajar, termasuk di dalamnya persepsi dan sikap terhadap mata pelajaran, guru, media, dan fasilitas belajar serta iklim belajar. 2 Mau dan mampu mendapatkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan derta membangun sikapnya. 3 Mau dan mampu memperluas serta memperdalam pengetahuan dan keterampilan serta memantapkan sikapnya. 4 Mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya secara bermakna. 5 Mampu menguasai materi ajar mata pelajaran dalam kurikulum sekolah satuan pendidikan. c Iklim pembelajaran mencakup: 1 Suasana kelas yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan pembelajaran yang menarik, menantang, menyenangkan dan bermakna bagi pembentukan profesionalitas kependidikan. 2 Perwujudan nilai dan semangat ketauladanan, prakarsa, dan kreatifitas pendidik. 3 Suasana sekolah dan tempat praktek lainnya yang kondusif bagi tumbuhnya penghargaan peserta didik dan pendidik terhadap kinerjanya. d Materi pembelajaran yang berkualitas yang dapat dilihat dari: 1 Kesesuaiannya dengan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. 2 Ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu yang tersedia. 3 Materi pembelajaran sistematis dan kontekstual. 4 Dapat mengakomodasikan partisipssi aktif peserta didik dalam belajar semaksimal mungkin. 5 Dapat menarik manfaat yang optimal dari perkembangan dan kemajuan bidang ilmu, teknologi dan seni. 6 Materi pembelajaran memenuhi kriteria filosofis, profesional, psikopedagogis, dan praktis. e Kualitas media pembelajaran yang tampak dari: 1 Dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. 2 Mampu memfasilitasi proses interaksi antara peserta didik dan pendidik, sesama peserta didik, serta peserta didik dengan ahli bidang ilmu yang relevan. 3 Media pembelajaran dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik. 4 Melalui media pembelajaran, mampu mengubah suasana belajar dari peserta didik pasif menjadi peserta didik yang aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai sumber belajar yang ada. f Sistem pembelajaran di sekolah. Sistem pembelajaran di sekolah dapat menunjukkan kualitasnya apabila: 1 Sekolah dapat menonjol ciri khas keunggulannya. 2 Memiliki perencanaan yang matang dalam bentuk rencana strategis dan rencana operasional sekolah, agar semua upaya dapat sinergis oleh seluruh komponen sistem pendidikan dalam wadah sekolah. 3 Ada semangat perubahan yang dicanangkan dalam visi dan misi sekolah yang mampu membangkitkan upaya kreatif dan inovatif dari semua aktivitas akademika melalui barbagai aktivitas pengembangan. 4 Dalam rangka menjaga keselarasan antar komponen sistem pendidikan di sekolah, pengendalian dan penjaminan mutu perlu menjadi salah satu mekanismenya. Berdasarkan konsep tentang indikator kualitas pembelajaran di atas, dalam penelitian ini kualitas pembelajaran difokuskan pada keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar.

2.1.7.3. Keterampilan Dasar Mengajar Guru

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

Penerapan Strategi Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalisegoro Semarang.

0 1 1