Perhitungan selengkapnya untuk daya pembeda soal uji coba tes materi kalor pada
Lampiran 27.
3.8 Analisis Instrumen Non Tes
Instrumen non tes pada penelitian ini berupa angket Minat Belajar Fisika. Sebelum digunakan, dilakukan analisis terlebih dahulu pada instrumen non tes
untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan benar-benar dapat berkualitas.
3.8.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah Arikunto, 2010: 211. Jadi, validitas merupakan syarat yang
harus dipenuhi oleh suatu instrumen. Untuk menguji validitas konstruksi soal angket yang digunakan dalam
penelitian, peneliti menggunakan rumus korelasi momen produk product moment
atau “Pearson” Riduwan, 2012: 98. Berikut rumus korelasi product moment atau metode Pearson:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan:
xy
r
= koefisien korelasi tiap item. N
= banyaknya subyek uji coba.
X = jumlah skor item.
Y = jumlah skor total.
2
X = jumlah kuadrat skor item.
2
Y = jumlah kuadrat skor total.
XY = jumlah perkalian skor item dan skor total.
Butir soal angket dikatakan valid jika
tabel hitung
r r
maka butir soal dikatakan valid. Berdasarkan perhitungan validitas uji coba tes angket minat
beljar fisika, dari 30 butir soal angket yang diuji cobakan, terdapat 20 butir soal Valid dan 10 butir soal tidak valid. Berikut tabel validitas butir soal tes
selengkapnya:
Tabel 3.7 Validitas butir soal angket minat belajar Kriteria
No. Butir Soal Jumlah
Valid 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13,1 4, 15, 16, 17, 19, 20,
21, 23, 24, 25, 30 20
Tidak Valid 1, 6, 8, 12, 18, 22, 26, 27, 28, 29 10
Perhitungan validitas butir soal tes selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29.
3.8.2 Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hal yang tetap. Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas
dalam penelitian ini adalah rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0, misalnya angket
atau soal bentuk uraian. Rumus alpha adalah sebagai berikut Arikunto, 2010: 239.
Keterangan : = koefisien reliabilitas
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total
k = banyaknya butir soal Rumus varians
Keterangan: X
= Skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir N
= jumlah peserta tes Jika
�
maka instrumen yang di uji cobakan reliabel. Berdasarkan analisis reliabilitas uji coba soal angket minat belajar fisika diperoleh
= 0.794,
�
= 0,361. Karena = 0,794 r tabel = 0,361 maka angket
dikatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas angket selengkapnya pada Lampiran 30.
3.9 Analisis Data Penelitian