Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas data posttest hasil belajar, diperoleh bahwa
hitung tabel
, maka H
diterima. Jadi kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Perhitungan selengkapnya pada
Lampiran 43.
4.1.2.5 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pihak Kanan Hasil Belajar Siswa
Uji kesamaan dua rata-rata pihak kanan digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan diantara rata-rata kelas
eksperimen dengan kelas kontrol dalam hal hasil belajar siswa dalam aspek kognitif. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
H :
≤ nilai rata
–rata hasil belajar kognitif siwa dengan model pembelajaran Quantum Learning berbasis LSQ lebih kecil atau sama dengan
nilai rata –rata hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran
Quantum Learning. H
1
: nilai rata
–rata hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum Learning berbasis LSQ lebih besar dari pada nilai
rata –rata hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum
Learning. Kriteria pengujiannya adalah terima H
apabila
hitung tabel
dimana t
tabel
=
1- αn1+n2-2
dengan α = 5. Dari hasil perhitungan diperoleh
hitung
= 1,705. Dengan α = 5, n
1
= 33, n
2
= 35 diperoleh
tabel
=
0,9566
= 1,668. Hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata uji pihak kanan dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai
berikut.
Tabel 4.10 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Uji Pihak Kanan Hasil Belajar Kelas
N Rata-rata
S
2
S
gabungan
t
hitung
t
tabel
Eksperimen 33
73,93 73,06
8,14 1,705
1,668 Kontrol
35 70,57
59,96 Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata uji pihak
kanan diperoleh bahwa
hitung tabel
= 1,705 1,668 , maka H ditolak. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum Learning berbasis LSQ lebih baik daripada hasil belajar kognitif siswa
dengan model pembelajaran Quantum Learning. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 52.
4.1.2.6 Uji Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum Learning berbasis LSQ dan model pembelajaran Quantum Learning, diambil dari
nilai tes awal pretest sebelum pemberian perlakuan dalam pembelajaran dan tes akhir posttest pada akhir kegiatan pembelajaran setelah kedua kelas diberi
perlakuan. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol diperoleh dari perhitungan nilai pretest dan posttest. Hasil belajar siswa dan peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Gain Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kelas Hasil Belajar
Pretest Posttest
GainPeningkatan
Eksperimen
Nilai tertinggi 65
100 Nilai terendah
30 55
0,55 Nilai rata-rata
42,42 73,93
Kontrol
Nilai tertinggi 55
90 Nilai terendah
30 55
0,50 Nilai rata-rata
41,29 70,57
Dari tabel 4.14 dapat diketahui perbedaan pencapaian nilai rata-rata hasil belajar kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi
perlakuan yang berbeda. Peningkatan hasil belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus normalized gain N-gain. Hasil analisis uji normalized gain
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kognitif kedua kelas sama-sama mengalami peningkatan, untuk kelas eksperimen sebesar 0,55 dan kelas kontrol
sebesar 0,50. Dari hasil tersebut peningkatan hasil belajar ranah kognitif kedua kelas dikategorikan sedang, tetapi dari N-gain yang didapat terlihat bahwa
peningkatan hsail belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Perhitungan uji N-gain hasil belajar kognitif dapat dilihat pada
Lampiran 54.
4.1.3 Analisis Data Minat Belajar Fisika Siswa