Tabel 2.Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia NO
KATEGORI USIA JUMLAH
1. Balita 3-5tahun
11 Jiwa 2.
Anak-anak 6-12 tahun 57 Jiwa
3. Remaja 13-16 tahun
35 Jiwa 4.
Dewasa 12-21 tahun 173 Jiwa
5. Manula 60- 90 tahun
29 Jiwa
Jumlah 305 Jiwa
Sumber: Laporan Kependudukan Desa Negeri Gugung, 2012
Berdasarkan etnis, mayoritas masyarakat Desa Negeri Gugung ini berasal dari etnis Karo, selebihnya adalah etnis jawa dan batak toba. Dari segi agama, hampir
seluruhnya masyarakat desa ini memeluk agama Kristen Katolik hanya satu orang saja yang memeluk agama Kristen Protestan. Namun demikian, tidak terjadi
diskriminasi pada yang memeluk agama minoritas seperti Kristen Protestan.Hubungan yang terjadi antar umat beragama terjalin dengan baik.
4.1.4 Mata Pencaharian Penduduk Desa Negeri Gugung
Masyarakat desa Negeri Gugung, mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.Warga desa ini pada umumnya mempunyai lahan sendiri dan selebihnya ada
juga yang hanya mengelola lahan milik sanak saudaranya.Hasil pertanian merupakan sumber penghidupan pokok bagi masyarakat desa Negeri Gugung.Hampir seluruh
masyarakat desa Negeri Gugung terlibat dalam mengelola lahan pertanian seperti
Universitas Sumatera Utara
berladang, berkebun dan menggarap sawah. Hasil pertanian dominan dari penduduk desa Negeri Gugung terdiri dari tanaman keras dan tanaman muda seperti Karet
Hevea braziliensis Kakao Theobroma cacao dan Jahe Zingiber officinale, selain itu juga terdapat tanaman Kecombrang Etlingera elatior Langsat
L.domesticum var. domesticum, Manggis Garcinia mangostana, Jengkol Archidendron pauciflorum dan Kopi Coffea.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Tanaman dominan desa Negeri Gugung. Hasil pertanian masyarakat desa Negeri Gugung biasanya dijual kepada agen-
agen yang datang ke desa tersebut.Sangat jarang sekali mereka sendiri yang menjualnya ke pasar. Hal ini dikarenakan sarana transportasi yang tidak memadai dan
harus menempuh jalan dengan medan yang sulit sehingga menimbulkan resiko yang tinggi.
Masyarakat desa Negeri Gugung melakukan aktifitasnya di ladang pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB hingga sore hari sekitar pukul 18.00 WIB, Namun
demikian ada juga yang memilih untuk menginap di ladang jika mereka merasa sangat lelah dan harus menyelesaikan pekerjaan sampai pada malam hari. Mereka
mempunyai pondok pada masing-masing ladangnya yang biasa mereka sebut sebagai gubuk.Gubuk yang terdapat pada ladang mereka difungsikan sebagai tempat untuk
beristirahat dan memasak.Untuk kebutuhan makan sehari-hari yang berupa sayuran, cabai, tomat dan bumbu lainnya mereka menanamnya sendiri diladang.Untuk makan
pada siang hari mereka tidak membawa bekal dari rumah melainkan langsung memasak diladang.
4.1.5 Pola Pemukiman
Pola pemukiman di desa Negeri Gugung adalah pola pemukiman dengan tipe melingkar. Rumah-rumah penduduk di desa ini berada di tepi jalan yang melingkar,
sehingga desa ini terlihat seperti sebuah lingkaran pemukiman. Selain itu, rumah- rumah penduduk yang terdapat di desa ini bertingkat mengikuti bentuk lahan.Ada
Universitas Sumatera Utara
yang berada di atas bukit dan ada juga yang berada dibawah. Pemukiman penduduk di desa ini sama seperti pola pemukiman penduduk pada daerah dataran tinggi dan
terpencil pada umumnya, dimana Permukiman penduduk memusat dan mendekati sumber-sumber penghidupan mereka, seperti mengitari pegunungan dan mendekati
sumber air. Dengan pola pemukiman dengan tipe melingkar ini, membantu masyarakat desa Negeri Gugung untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi dengan
mudah.
Gambar 2. Pemukiman di desa Negeri Gugung
4.1.6 Sarana dan Prasarana 4.1.6.1 Sarana Pendidikan