Ranah Afektif Hakekat Hasil Belajar PAI

b. Kesiapan, yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini mencakup jasmani dan rohani. Misalnya, posisi star lomba lari. c. G e r a k t e r b i m b i n g , mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh, atau gerakan peniruan. Misalnya, meniru gerak tari, membuat lingkaran di atas pola. d. G e r a k a n y a n g t e r b i a s a , mencakup kemampuan melakukan gerakan-gerkan tanpa contoh. Misalnya, melakukan lompat tinggi dengan tepat. e. G e r a k a n k o m p l e k s , yang mencakup kemampuan melakukn gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancar, efisien, dan tepat. Misalnya, bongkar-pasang peralatan secara tepat. f. P e n y e s u a i a n p o l a g e r a k a n , yang mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku. Misalnya, keterampilan bertanding. g. K r e a t i v i t a s , mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak yang baru atas dasar prakarsa sendiri. Misalnya, kemampuan membuat tari kreasi baru. 19 C. Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Untuk mengetahui tentang pengertian Pendidikan Agama Islam terlebih dahulu dikemukakan pengertian pendidikan dari segi etimologi dan terminologi. Dari segi etimologi atau bahasa, kata pendidikan berasal kata “didik” yang mendapat awalan pe- dan akhiran -an sehingga pengertian pendidikan adalah sistem cara mendidik atau memberikan pengajaran dan peranan yang baik dalam akhlak dan kecerdasan berpikir. 20 Pendidikan Agama Islam berkenaan dengan tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu usaha yang secara sadar dilakukan oleh guru mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia beragama yang diperlukan dalam pengembangan 19 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, h.49- 59. bisa dilihat juga di Sukardi Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oprasionalnya h.74-78. 20 W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PN Balai Pustaka,1984, h. 250. kehidupan beragama dan sebagai salah satu sarana pendidikan nasional dalam rangka meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 21 Tayar Yusuf yang dikutip oleh Abdul Majid dkk mengartikan pendidikan agama sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah SWT. 22 Omar Muhammad al-toumy al-syaibany menyatakan bahwa dasar pendidikan islam identik dengan dasar tujuan islam. Keduanya berasal dari sumber yang sama yaitu al-Quran dan Hadis. 23 Dalam buku Muhaimin pendidikan islam adalah sistem pendidikan yang islami, yang memiliki komponen-komponen yang secara keseluruhan mendukung terwujudnya sosok muslim yang diidealkan, atau pendidikan yang teori-teorinya disusun berdasarkan Al-Quran dan Hadis. 24 Dari beberapa definisi di atas, maka dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud Pendidikan Agama Islam adalah suatu aktivitas atau usaha-usaha tindakan dan bimbingan yang dilakukan secara sadar dan sengaja serta terencana yang mengarah pada terbentuknya kepribadian anak didik yang sesuai dengan norma-norma yang ditentukan oleh ajaran agama. Pendidikan Agama Islam juga merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan ber akhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu kitab suci Al-Quran dan Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. 21 Zakiah Daradjad, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1995, h. 172. 22 Abdul Majid dkk, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung, PT. Remaja Rosdarya, 2004 h.130. 23 Jalaluddin, Teologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002 h. 82. 24 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009 h. 6. D. Hasil penelitian yang Relevan Sebagai bahan penguat penelitian tentang pengaruh media grafis terhadap hasil belajar PAI siswa, penulis mengutip beberapa penelitian yang relevan di antaranya: 1. Nur Hikmah 2008 dalam skripsinya yang berjudul pengaruh penggunaan media grafis kartun terhadap hasil belajar matematika siswa. Memberikan kesimpulan bahwa hasil belajar matematika antara siswa yang diajar dengan menggunakan media grafis kartun lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang diajar tidak menggunakan media grafis kartun. 2. Lina Rahmawati 2008 dalam skripsinya yang berjudul pengaruh penggunaan media gambar kartun terhadap hasil belajar siswa. Memberikan kesimpulan pembelajaran menggunakan media gambar kartun dalam pembelajara fisika dalam sub pokok bahasan usaha dan daya pada kelompok eksperimen ada pengaruhnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibanding kelompok kontrol yang dalam pembelajaran tidak menggunakan media gambar kartun. Artinya, pemberian media gambar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. E. Kerangka Berfikir Berdasarkan kajian teoritis sebagaiman telah dipaparkan dimuka, maka dalam penyusunan penelitian ini penulis mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran sebagi berikut: Proses pembelajaran PAI yang tidak menarik membuat siswa merasa jenuh dan bosan. Hal tersebut tentunya menjadi bahan evaluasi bagi para guru atau pengajar untuk memberikan bentuk pengajaran yang berbeda dalam rangka meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar PAI. Dalam hal ini guru memiliki peran yang cukup penting, bagaimana mengidentifikasi masalah menjadi lebih spesifik dan menemukan solusi yang terbaik dalam pnyelesaian masalah tersebut. Di era modern seperti ini perkembangan ilmu teknologi sangat pesat. Ada beragam media yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara khusus pembelajaran PAI. Tentunya pemilihan media tersebut haruslah tepat dan efektif. Guru harus betul-betul memahami media pembelajaran yang digunakan dan memiliki kemampuan mengolah media tersebut. Agar tujuan pembelajaran benar-benar tercapai. Proses pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang diharapkan dapat memberi pengaruh yang besar terhadap proses penyerapan materi atau pemahaman siswa, sehingga diharapakan hasil belajar PAI siswa semakin baik. Pembelajaran PAI berbentuk media Grafis diharapkan mampu menjadi referensi bentuk pengajaran yang baru sesuai dengan perkembangan zaman dengan tetap mengedepankan pemahaman siswa akan materi pelajaran PAI namun menyenangkan, dinamis dan interaktif sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa. F. Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian dalam deskripsi teoritis dan kerangka berfikir, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternative Ha dan Hipotes nihil Ho dengan: 1. Hipotesis Alternative Ha: Pembelajaran Menggnakan Media Grafis berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar PAI pada konsep Perilaku Tercela. 2. Hipotes Nihil Ho: Pembelajaran Menggunakan Media Garfis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar PAI pada konsep Perilaku Tercela. 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan antara bulan Agustus sampai Oktober 2013, kemudian Tempat Penelitiannya adalah Sekolah SMP PGRI 1 Ciputat.

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experimen eksperimen semu dimana dalam rancangan ini melibatkan 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan, pengaruh dari perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukur awal dan pengukur akhir. Dalam metode ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol diberi perlakuan tanpa menggunakan media sedangkan kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan media grafis. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pre-tesT Treatmen PostesT Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kontrol O 1 X 2 O 2 Keterangan: O 1 = Pre-test diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan. O 2 = Post-test diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan. X 1 = Perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa pembelajaran PAI dengan menggunakan media grafis. X 2 = Perlakuan terhadap kelas kontrol berupa pembelajaran PAI tanpa menggunakan media.

C. Populasi dan Sample

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang mewakili karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi penelitian ini menggunakan seluruh siswa SMP PGRI 1 Ciputat Tahun Pelajaran 20122013. 2. Sample Sample adalah bagian dari populasi, menurut Suharsimi Arikuto, sample adalah sebagian atau wakil dari populasi yang terpilih. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan atas pertimbangan peneliti. 1 Yakni pengambilan sampel berdasarkan waktu atau jadwal pelajaran PAI yang ada di sekolah yang memungkinkan penulis untuk melakukan eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-5 Sebanyak 22 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan Media Grafis dan kelas VIII-1 sebanyak 21 siswa sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan Media. 1 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta :PT Rineka Cipta, 1987 h.139.

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh kedisplinan guru terhadap prestasi belajar siswa pada pendidikan agama islam di SMP PGRI I Ciputat

4 16 103

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Efektifitas penggunaan media audio visual terhadap keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMK al-Hidayah Lebak Bulus

1 37 93

Pengaruh pemanfaatan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa(kelas II SMP YAPIA Ciputat

0 4 127

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan problem centered learning terhadap hasil belajar matematika siswa : quasi eksperimen di SMP Pgri 1 ciputat

1 8 160

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII DI SMP AL HIKMAH SURABAYA.

0 0 161