Sampai sekarang SMP PGRI 1 CIPUTAT telah mengalami tiga kali pergantian kepala sekolah antara lain:
a. Pada Tahun 1975 -1980 : R.A. Sakri Gandadipura
b. Pada tahun 1980 - 2000 : Drs. Sukandi Kuswara
c. Pada tahun 2000 – Sekarang : Cartam, S.Pd., M.Pd.
Visi : Menjadi Sekolah Unggulan yang didasari oleh IMTAQ dan IPTEK,
serta Berwawasan Lingkungan Budaya. Misi
: 1.
Tersusunnya Kurikulum Satuan Pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan IPTEKS Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni.
2. Terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning. 3.
Menyiapkan generasi muda yang menguasai ilmu pengetahuan dan Teknologi dengan landasan iman dan taqwa.
4. Meningkatkan pengetahuan peserta didik yang cerdas, terampil dan
berbudi luhur. 5.
Menjadikan lulusan sebagai calon pemimpin masa depan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Terpenuhinya pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten
dalam bidangnya. 7.
Terpenuhinya sarana prasarana pendidikan secara proporsional. 8.
Terwujudnya lulusan yang prestatif, kreatif dan kompetitif, yang berakhlaqul karimah, berkarakter dan berbudaya bangsa.
9. Terwujudnya manajemen sekolah yang kolaboratif, transparan dan
akuntabel.
Prestasi yang dicapai oleh SMP PGRI 1 Ciputat dapat dilihat dari presentase lulusan siswa di bawah ini :
20102011 20112012
20122013 100
100 100
2. Gambaran Siswa
Gambaran siswa SMP PGRI 1 Ciputat tahun pengajaran 20122013 dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.
Data Jumlah Kelas, Robel dan Siswa Tahun Pelajaran 20122013
Tahun Pelajaran Kelas VII
Kelas VIII Kelas IX
Jml Total Siswa Kelas I+II+
II
Jml Siswa
Jml Rombel
Jml Siswa Jml
Rombel Jml
Siswa Jml
Rombel Siswa Rombel
Tahun 20092010 334
8 330
8 357
9 1023
25 Tahun 20102011
458 10
335 8
323 8
1.116 26
Tahun 20112012 383
8 364
8 428
10 1157
26 Tahun 20122013
394 9
378 8
355 8
1175 25
3. Gambaran Guru
Untuk mengetahui gambaran guru SMP PGRI 1 Ciputat dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.
Jenjang Pendidikan Dan Status Guru a.
Kepala Sekolah
b. Guru
Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin dan Jumlah
Dari Tabel di atas dapat dilihat jenjang pendidikan guru SMP PGRI 1 Ciputat mayoritas telas menempuh jenjang pendidikan S1 bahkan ada guru yang menempuh
jenjang S2 Dan S3. Adapun jumlah guru dan statusnya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini :
Jabatan Nama
Jenis Kelamin
Usia Pend.akhir
Masa Kerja LL
PP
Kepala Sekolah Cartam,S.Pd.M.
Pd. L
46 Thn
S2 23
H
NO Tingkat Pendidikan
Jumlah dan status Guru Jumlah
GT PNS GTTGTY
L P
L P
1 S3S2
1 1
2 2
S1 4
5 14
10 33
3 D3Sarmud
1 1
2 4
D2 5
D1 6
SMASederajat 1
1 Jumlah
4 5
17 12
38
Jumlah Guru dengan Tugas mengajar sesuai dengan latar belakang Pendidikan Keahlian
No Bid.Studi
Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai
dengan tugas mengajar Jumlah guru dengan
latar belakang pendidikan yang tidak
sesuai dengan tugas mengajar
JML
D1D 2
D3 S1D
4 S2
D1D 2
D3 S1
S2
1 IPA
4 4
2 Matematika
2 2
4 3
Bahasa Indonesia 2
2 1
5 4
Bahasa Inggris 2
3 5
5 Pendidikan Agama
1 1
2 6
IPS 6
6 7
Penjaskes 2
2 8
Seni Budaya 2
2 9
PKn 2
1 10
TIKKetermpilan 1
1 2
11 BK
1 1
2 Lainnya PKK
1 1
Jumlah 4
5 15
2 4
2 10
39
B. Hasil Penelitian
Sesuai dengan judul yang digarap oleh peneliti, peneliti telah terjun langsung ke lapangan kelas dalam proses belajar mengajar di kelas VIII-5 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII-1 sebagai kelas kontrol, dengan bidang studi pendidikan agama islam. Penelitian eksperimen ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan
lamanya dengan lima kali pertemuan. Dan aspek yang diambil adalah aspek aqidah akhlak pada materi bab: perilaku tercela ananiah, ghadab, hasad, ghibah, dan
namimah. Disini peneliti bertindak sebagai pelaku eksperimen yang terjun langsung ke
kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran yang telah direncanakan. Sebelumnya, seluruh siswa kelas VIII-1 dan VIII-5 telah diberikan soal pretest. Lalu
kedua kelas tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan Media Grafis.
Sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan tanpa menggunakan media. Kemudian kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan sebanyak tiga kali
pertemuan.Untuk kelompok eksperimen, pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga diberikan perlakuna dengan Media Grafis. Sedangkan untuk kelompok kontrol
tidak menggunakan media. Kemudian pada pertemuan berikutnya, kedua kelompok diberikan soal posttest yang sama dan pada waktu yang sama soal pretest dan
posttest adalah soal yang sama dengan jumlah yang sama. Selama penelitian ini berlangsung terdapat pula kendala-kendala dalam
penerapan media grafis, seperti: 1.
Kurangnya watu pembelajaran, terbatasnya media, dan sikap siswa belum terbiasa dengan media grafis.
2. Oleh karena itu, masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan pada penelitian
ini dan harus ditinjau kembali lebih lanjut.
a. Hasil pretest kelas Eksperimen dan Kelas Kontol
Hasil pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Gamabar 4.1 Diagram Batang Hasil
Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari diagram batang diatas, hasil pretest untuk kelas eksperimen yaitu sebanyak 5 siswa mendapat sekor terendah pada interval 15-22. Skor terbanyak
berada pada interval 23-30 dan 31-38 yaitu berjumlah 6 siswa dan skor tertingi pada interval 55 -62 sebanyak 1 siswa. Sedangkan untuk kelas kontrol sebanyak 4 siswa
mendapat skor terendah pada interval 15-22. Sebanyak 8 siswa mendapat skor terbanyak pada interval 23-30 dan sebanyak 2 siswa mendapat skor tertinggi pada
interval 47-54. Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest kelas eksperimen dan
kelas kontrol berupa rata-rata mean, nilai tengah median, skor terbanyak yang 5
6 6
3 1
1 4
8
2 5
2
15-22 23-30
31-38 39-46
47-54 55-62
eksperimen kontrol