5. Pilihan Kata a. Sangat baik: Penggunaan kata-kata,istilah sesuai dengan tema dan
karakter tokoh, terdapat variasi dalam pemilihan kata 100 b. Baik: Penggunaan kata-kata, istilahsesuai dengan tema dan karakter
tokoh,kurang terdapat variasi dalam pemilihan kata 80 c. Cukup: Penggunaan kata-kata, istilahsesuai dengan tema dan
karaktertokoh,tidak ada variasi dalam pemilihan kata 60 d. Kurang: Penggunaan kata-kata, istilahkurang sesuai dengan tema dan
karaktertokoh, tidak ada variasi dalam pemilihankata 40 e. Sangat kurang: penggunaan kata-kata,istilah tidak sesuai dengan tema
dankarakter tokoh, tidak ada variasi dalam pemilihan kata 20
b. Dokumentasi, berupa foto, dan dokumen-dokumen lain sebagai bukti
otentik penelitian.
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi atau kejadian yang berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan. Hal ini
dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Secara rinci teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Keterampilan siswa menggunakan alat peraga diperoleh dari lembar
pengamatan yang dilakukan oleh kolabolator atau tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan penggunaan alat peraga Penyampaian
cerita yang diperoleh dengan lembar jurnal harian siswa yang ditulis oleh siswa pada setiap akhir pembelajaran pertemuan.
2. Data suasana pembelajaran selain diperoleh dengan pengamatan dengan
penggunaan media kamera foto yang diharapkan menjadi penguat data hasil observasi.
3. Terhadap kejadian-kejadian yang tidak terakomodasi dalam instrumen
penelitian dicatat dengan menggunakan lembar cacatan lapangan, baik yang dilakukan peneliti maupun kolaborator.
J. Tenik Pemeriksaan keterpercayaan Studi
Agar data yang diperoleh dapat terjamin validitasnya, maka digunakan teknik trigulasi dan saturasi dengan menggunakan:
1. Observasi
2. Tes hasil belajar siswa
3. Jurnal harian
Pelaksanaan uji validitas data dengan cara: 1.
Menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda. Dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang
hasil belajar siswa dilakukan dengan cara mengobservasi data nilai siswa, memberikan tes hasil belajar setiap akhir peretemuan dan siklus,
serta memeriksa hasil tugas-tugas yang diberikan pada siswa. 2.
Menggali data dari sumber yang berbeda untuk informasi tentang hal yang sama. Untuk mengetahui keterampilan guru dalam menggunakan
alat peraga bahasa Indonesia dilakukan wawancara terhadap guru atau kolaborator dan kepada siswa.
3. Memeriksa kembali data-data yang terkumpul baik tentang
kejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya. 4.
Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul. Sebagaimana telah diisyaratkan, hasil dan refleksi akan menentukan
apakah tindakan yang telah dilaksanakan telah dapat mengatasi masalah yang memicu penyelenggaraan PTK atau belum. Jika hasilnya belum
memuaskan atau masalahnya belum terselesaikan, maka dilakukan tindakan perbaikan lanjutan dengan memperbaiki tindakan perbaikan sebelumnya
atau, apabila perlu, dengan menyusun tindakan perbaikan yang betul-betul
baru untuk mengatasi masalah yang ada.
4
Saturasi adalah situasi pada waktu data sudah jenuh atau tidak ada lagi data lain yang berhasil dikumpulkan,
maka waktunya peneliti untuk mengambil keputusan mengakhiri siklus.
5
Agar diperoleh data yang akurat sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen tes hasil belajar penyampaian berita dengan alat peraga terlebih
dahulu dilakukan uji validasi secara isi content validity. Sebuah tes dikatakan memiliki validasi isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu
yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
6
Validasi isi dilakukan dengan mengkonsultasikan instrument tes tersebut kepada para
pakar ahli dalam hal ini yaitu dosen pembimbing yang merupakan pakar di bidang pendidikan bahasa Indonesia.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Sebelum menganalisis data, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber. Kemudian analisis data dilakukan pada semua
data yang sudah terkumpul, yaitu berupa hasil observasi, jurnal harian siswa, tes hasil belajar siswa, catatan lapangan dan lain-lain. Semua data
tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Tahap analisis data dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada
dari berbagai sumber, kemudian mengadakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dilakukan dalam bentuk interaksi dengan pengumpulan
data sebagai suatu proses siklus. Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan aktivitas-aktivitas siswa diubah menjadi kalimat yang bermakna dan
memiliki nilai ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
4
Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK Bahan Pelatihan Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah DepDikBud Ditjen Dikti Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah, IBRD LOAN
NO.3979-IND h.46
5
Rochiati Wiriaatmaja, Metode Penelitian Kelas Untuk meningkatkan Kinerja Guru Dan Dosen Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2010 cetakan kesepuluh, h.170
6
Suharsimi Sarikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta, Bumi Aksara, 2009 cetakan keenam, h.67
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Penelitian diakhir setelah hasil analisis data menunjukkan bahwa target peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas VII MTs Yanusa
pada materi keterampilan bercerita telah tercapai. Maka sebagai tindak lanjut dan pengembangan perencanaan tindakan hasil penelitian ini.
Kegiatan penelitian yang penulis lakukan ini merupakan rangkaian kegiatan yang relatif panjang mulai dari pra persiapan, persiapan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, analisis hasil tindakan dan refleksi, yang hasil analisis menunjukkan bahwa target belum tercapai maka peneliti
melakukan proses pengembangan tindakan lagi dengan cara mengulangi perencanaan yang didasari oleh hasil analisis data pada tahap siklus I,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, analisis dan refleksi dan begitu seterusnya sampai target tercapai. Dalam melakukan penelitian penulis
berkolaborasi dengan teman sejawat guru bahasa Indonesia kelas VII MTs Yanusa yang ternyata berkat kerja kolaboratif tersebut telah berhasil
meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia kelas VII MTs Yanusa khususnya pada materi keterampilan bercerita dengan alat pereaga, dengan
proses dan suasana pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa penggunaan alat peraga
bahasa Indonesia dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini diharapkan dapat memberi inspirasi dan masukan
kepada observer guru bahasa Indonesia untuk menjadi bahan tindak lanjut dan pengembangan dalam pelaksanaan tugas rutinnya sebagai guru bahasa
Indonesia MTs Yanusa.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Sekolah
a. Nama Sekolah
: MTs. Yanusa b.
Berdiri tahun : 1972
c. Alamat Sekolah
: Jl. H. Saikin No. 15 Pondok Pinang Kebayoran Lama Jakarta Selatan
d. No. Statistik Sekoloah : 121231740003
e. Nama Kepala Sekolah
: Rrs. H. Ahmad Shafiyuddin f.
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 04 Oktober 1958
g. Fasilitas
: Luas tanah 1200 M
2
Luas bangunan 800 M
2
h. Jumlah ruang belajar
: 3 ruang i.
Jumlah guru : 12 orang terdiri dari : 7 orang guru laki-laki
dan 5 orang perempuan. j.
Jumlah siswa : 65 siswa
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan dilakukan dalam 2 siklus 4 tahap pada masing- masing siklus. Tahapan tersebut meliputi kegiatan: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum hasil penelitian dipaparkan akan diuraikan terlebih dahulu mengenai kondisi awal kemampuan siswa
keterampilan bercerita kelas VII MTs Yanusa Pondok Pinang Jakarta Selatan. Dengan demikian, secara urut bab ini akan menjelaskan tentang 1 kondisi
awal keterampilan bercerita siswa kelas VII MTs Yanusa Pondok Pinang Jakarta Selatan, 2 pelaksanaan tindakan serta hasil penelitian, dan 3
pembahasan hasil penelitian. Pada bab ini akan disajikan mengenai hasil penelitian sebagai jawaban atas rumusan masalah yang diajukan.