Pembatasan Masalah Pemikiran dakwah Muhammad Abduh dalam tafsir Al-Manar
29
Perhatian Muhammad Abduh yang demikian besar terhadap segi petunjuk Al-Qur‘an dilandasi oleh keyakinannya bahwa kelemahan dan kemunduran
umat Islam serta hilangnya kejayaan mereka di masa silam adalah karena mereka berpaling dari petunjuk Al-Qur‘an. untuk memperoleh kembali
kejayaan, kepemimpinan dan kehormatan hidup, menurut pendapatnya jalan yang harus ditempuh ialah kembali kepada petunjuk kitab suci serta
berpegang teguh kepadanya. Tanpa berpedoman kepada petunjuk Al- Qur‘an, umat Islam dari semua generasi tidak akan memperoleh kejayaan
dan kehormatan hidup.
71
Fahd bin Abdurrahman Sulaiman al-Rumi memposisikan Muhammad Abduh sebagai penganut aliran studi rasional modern dalam penafsiran Al-Qur‘an
yang dipengaruhi oleh gagasan Jamaluddin al-Afghani, kemudian Rasyid Ridha dan Muhammad Mushthafa al-Maraghi mengikuti dan meneruskan upaya
Muhammad Abduh dalam penafsiran Alquran.
72
Muhammad Qodri Luthfi menulis tentang Sejarah Kehidupan Muhammad Abduh dan Cita-cita serta Pandangan-pandangannya tentang Pendidikan dan
Pengajaran dan karyanya tersebut telah diterbitkan oleh Maktab al-Tarbiyah al-
Arabi Ahl Kharib tahun 1978.
73
Ahmad Amin menulis tentang Muhammad Abduh sebagai tokoh pembaharuan dalam Islam dan diterbitkan oleh Dâr al-Kitâb al- Arabi, Beirut,
pada tahun 1976. Gambaran tentang sejarah hidup pergerakan dan pemikiran yang telah dilakukannya Muhammad Abduh setidaknya telah turut membuka wawasan
Islam yang lebih modern dan progresif. Di samping tulisan-tulisan mengenai Muhammad Abduh yang dilakukan oleh para cendekiawan juga tidak kurang
karya tulis keagamaan ditulis sendiri oleh Muhammad Abduh maupun murid- muridnya seperti Muhammad Rasyid Ridha yang menulis tentang Târîkh al-Imâm
Muhammad ‘Muhammad Abduh terbitan Maktabah al-Manar tahun 1431 H.
74
71
Rif‘at Syauqi Nawawi, Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh: Kajian Masalah Akidah dan Ibadat
, Seri Disertasi, Jakarta: Paramadina, 2002, hlm. 203.
72
Fahd bin Abdurrahman Sulaiman al-Rumi, Manhaj al-Madrasah al-‘Aqliyyah al- Hadîtsah fî al-Tafsîr,
Beirut: Muassasah Risalah Beirut tahun 1414H.
73
Lihat Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan Jakarta: Bulan Bintang, 1975, hlm. 58-59.
74
Salim Badjri, Konsep Tauhid menurut Pemikiran Muhammad Abduh Disertasi, hlm. 35.