Hal yang tidak berbeda juga diungkapkan oleh Denti:”… Ampunan dari Allah untuk manusia yang banyak beribadah di bulan Ramadhan…”
94
Begitu juga mengenai keyakinan akan predikat idgham minannar yang dimiliki bulan Ramadhan juga hanya di ketahui oleh sebagian informan. Para
informan meyakini dan memahaminya bahwa setiap muslim yang shaleh dan taat beribadah dalam bulan Ramadhan tubuhnya akan diharamkan dari siksa api
neraka. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Solihin:”… Idgham minannar itu datangnya pada bagian ketiga dalam bulan Ramadhan. dan bagi orang-orang yang
masih rajin dan banyak ibadah sampai sepuluh hari terakhir bulan puasa akan dapat idgham minannar itu. Bebas dari siksa api neraka…”
95
Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat dikatakan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan pemahaman yang cukup signifikan. Tingkat pemahaman
dapat dianalisis penulis berdasarkan wawancara mendalam, dimana perbedaan tersebut disebabkan karena latar belakang pendidikan yang berbeda.
2. Dimensi Pengetahuan Berkenaan Dengan Bulan Ramadhan
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggali pengetahuan Para informan mengenai nilai-nilai dan ajaran-ajaran berkenaan dengan bulan
Ramadhan. Seperti pengetahuan tentang Lailatul Qadar, pengetahuan tentang ibadah dan amalam-amalan khusus di bulan Ramadhan, nilai pahala ibadah dalam
bulan tersebut, dan sebagainya Dalam hal pengetahuan mengenai ibadah dan amalan khusus di bulan
Ramadhan, Seluruh informan memiliki pengetahuan tersebut. Namun hanya
94
Wawancara Pribadi dengan Denti, Tangerang, 5 Oktober 2007
95
Wawancara Pribadi dengan Solihin, Tangerang, 27 September 2007
beberapa informan yang dapat menyebutkannya secara lengkap: Sebagaimana yang diungkapkan oleh Lasmidi:”… Dalam bulan Ramadhan biasanya ibadah
yang dikerjakan banyak orang adalah puasa, taraweh dan tadarus Al-qur’an, zikir, infak dan zakat fitah …”
96
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Solihin, Denti dan Edi Sudewo, Mereka mengeluarkan pernyataan yang sama mengenai amalan dan ibadah yang
khusus dikerjakan dalam bulan Ramadhan. Namun, hanya susunan pengucapannya yang berebeda.
Sedangkan para informan lainnya, hanya dapat menyebutkannya dua sampai tiga amalan ibadah yang mereka ketahui dikerjakan dalam bulan
Ramadhan. Dalam hal pengetahuan tentang nilai pahala istimewa dalam bulan
Ramadhan, yakni pelipatgandaan hingga tujuh puluh kali setiap ibadah yang dilakukan, hanya dua orang, dari sepuluh informan yang mengetahuinya.
Sedangkan yang lainnya tidak mengetahui, dengan alasan tidak belajar. Solihin dan Edi Sudewo misalnya, mereka menyatakan bahwa mereka
tahu tentang hal tersebut, maka mereka berusaha melakukan segala ibadah dengan lebih khusyu lagi dalam bulan tersebut.
Sedangkan, hal yang berbeda diungkapkan oleh Tasman, Tamiri, Wasem, Wsani, Siti Fatimah, dan Denti, mereka menyatakan tidak tahu sama sekali.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Tasman:”…Saya ‘ngga tau sama sekali soal
96
Wawancara Pribadi dengan Bapak Lasmidi, Tangerang, 1 Oktober 2007
itu, baru sekarang tahu dari omongan ‘mba. Kalo’ tau dari dulu, saya bakal rajin salat di bulan ini….”
97
Dalam hal pengetahuan tentang malam Lailatul Qadar, tiga dari sepuluh informan menyatakan tidak tahu tentang malam lailatul qadar. Sedangkan
informan lainnya menyatakan tahu dan mampu memaparkannya dengan cukup baik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Denti”…Lailatul qadar artinya malam
paling mulia, nilainya lebih dari seribu bulan. Biasanya datang pada malam- malam ganjil. Seperti malam ke dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima,
dua puluh tujuh dan dua puluh sembilan. Ya,…diantara itu,..”
98
Hal senada juga diungkapkan oleh Wasni, Solihin, Lasmisi, Sumarno, Edi Sudewo dan Siti
Fatimah, mereka mengungkapkan makna pernyataan yang sama. Sedangkan Wasem, Tasman, dan Tamiri menyatakan hal berbeda. Mereka
menyatakan tidak memiliki pengetahuan tentang malam Lailatul Qadar, karena tidak pernah belajar.
Dalam hal Pengetahuan zakat fitrah, seluruh informan menyatakan tahu dengan lengkap seputar ibadah amaliah tersebut. Seluruh informan mampu
memberikan definisi dan mampu memaparkan secara lengkap berkenaan dengan ketentuan jumlah yang dikeluarkan, waktu pelaksnaanya, dan orang-orang yang
berhak menerimanya.
97
Wawancara Pribadi dengan Bapak Tasman, Tangerang, 8 Oktober 2007
98
Wawancara Pribadi dengan Denti, Tangerang, 5 Oktober 2007
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wasni:”...Zakat wajib yang di bayarkan sebelun Lebaran. Yaitu, beras sebanyak tiga liter setengah. Yang di
berikan pada orang miskin, seperti kita…”
99
Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan dalam tingkat pengetahuan keagamaan yang dimiliki para informan.
Selain itu juga ditemukan perbedaan tingkat kecerdasan yang cukup signifikan dari para informan. Di mana perbedaan tersebut disebabkan karena latar belakang
pendidikan yang berbeda pada tiap-tiap informan.
3. Tradisi Ritual Dalam Menyambut Kedatangan Bulan Ramadhan