4.5. Model Struktural
Kerangka hubungan kausal empiris antara jalur dapat dibuat melalui persamaan struktur pada Gambar 4.6 berikut:
P
yx1
1
P
2
x3x1
r
12
P
yx3
P P
x3x2 yx2
Sumber : diolah oleh peneliti, 2012.
Gambar 4.6 Hubungan Struktur X
1
, X
2
dan X
3
terhadap Y
Diagram jalur ini terdiri atas dua sub-struktur, persamaan strukturalnya dapat dilihat sebagai berikut:
a. Sub-struktur 1
X
3
= p
x3x1
X
1
+ px
3
x
2
X
2
+ p
x3
1
P
1 x3x1
Y X
3
X
1
X
2
X
3
X
1
X
2
Universitas Sumatera Utara
r P
12 x3x2
Sumber : diolah oleh peneliti, 2012.
Gambar 4.7 Hubungan sub-struktur 1 variabel X
1
dan X
2
terhadap X
3
b. Sub-struktur 2
Y = p
yx1
X
1
+ pyx
2
X
2
+ pyx
3
X
3
+py
2
p
2 yx1
p
yx3
p
Sumber : diolah oleh peneliti, 2012
yx2
Gambar 4.8 Hubungan sub-struktur 2 variabel X
1,
X
2,
X
3
terhadap Y
4.6. Uji sub-struktur 1 4.6.1.
Uji asumsi klasik a.
Pengujian Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikut i atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan X
1
X
3
Y
X
2
Universitas Sumatera Utara
uji statistik. Untuk melihat apakah data berdistribusi normal peneliti menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai yang
didapat dari sampel sumbu y. 1. Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada
grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng ke kanan.
2. Apabila plot dari keduanya berbentuk linear dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar
normal. Bila pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linear, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang
dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data dalam hal ini residual adalah menyebar normal.
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2012
Gambar 4.9
Universitas Sumatera Utara
Histogram
Interpretasi dari Gambar 4.9, menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal.
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2012
Gambar 4.10 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Pada Gambar 4.10 tersebut dapat dilihat bahwa data-data titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena
itu, berdasarkan Gambar 4.10 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas.Untuk memastikan apakah data disepanjang garis
diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov 1 Sample KS dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal Syafrizal,dkk,
2008: 105. Menentukan kriteria keputusan:
1. Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
2. Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal.
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test ditampilkan pada Tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.07906350
Most Extreme Differences Absolute
.113 Positive
.039 Negative
-.113 Kolmogorov-Smirnov Z
1.131 Asymp. Sig. 2-tailed
.155 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2012
Pengambilan Keputusan : a. Pada tabel terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.351. dan
diatas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
b. Nilai kosmogorov-smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiris atau dengan kata
lain data dikatakan normal.
b. Pengujian Heteroskedastisitas