H
a
: b
i
Nilai T ≠ 0 variabel bebas yang terdiri dari service quality, trust, dan
customer satisfaction secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu customer loyalty.
hitung
akan dibandingkan dengan nilai T
tabel
Ho diterima bila T . Kriteria pengambilan
keputusan yaitu:
hitung
T
tabel
Ha diterima bila T , atau Ho diterima bila nilai signifikansi
t α
hitung
T
tabel
, atau Ha diterima bila nilai signifikansi t
α
5. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisiensi determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi R
2
adalah dengan persentasi pengkuadratan nilai koefisien yang ditemuka n. Koefisien determinan R
2
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0
≤ R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1,
X
2,
dan X
3
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadp variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
6. Nilai Koefisien Korelasi
Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linear koefisien korelasi adalah suatu angka indeks
yang melukiskan hubungan antara dua rangkaian data yang dihubungkan. Dengan kata lain, koefisien korelasi adalah ukuran atau indeks dari hubungan antara dua
variabel. Koefisien korelasi besarnya antara -1 sampai +1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arti atau arah dari hubungan koefisien korelasi tersebut.
Korelasi positif nilainya berada antara nol sampai +1, nilai menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik, maka akan menyebabkan kenaikan pada
variabel yang lainnya dan sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada antara -1 sampai 0, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik, maka
variabel yang lainnya akan turun, dan sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1
Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel
PT. Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995 yaitu sebagai salah satu operator GSM Global System for Mobile Communication di Indonesia dan
tidak lepas dari peranan PT. Telkom sebagai salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia. Dalam bulan Oktober 1993, PT. Telkom ditugaskan oleh
BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk membangun sebuah pilot project system telekomunikasi.
PT. Telkomsel bergerak dibidang komunikasi selular GSM di Batam dan Bintan. Penugasan ini direalisasikan oleh PT. Telkomsel pada bulan November
1993. Satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 31 Desember 1993, proyek GSM ini sekaligus sebagai tonggak dimulainya era komunikasi selular pertama di
Indonesia. Tidak lama dari masa pengoperasian tersebut, wilayah pelayanannya pun berkembang ke Pekanbaru dan Medan. Pada tanggal 28 Maret 1994, PT.
Telkom resmi terdaftar sebagai anggota organisasi operator GSM dunia yang bermarkas di Dublin, Irlandia. Langkah PT. Telkom tidak berhenti sampai disitu
saja, sasaran untuk menjadi operator GSM berskala nasional adalah tujuan
Universitas Sumatera Utara