5269
Pembahasan ini dimaksudkan sebagai identifikasi terhadap penggunaan informasi dalam sistem pengendalian manajemen dan pengendaliannya. Dalam arti bahwa informasi dapat
digunakan secara efektip dan efisien dalam mendukung fungsi sistem pengendalian manajemen yang pada akhirnya mendukung terciptanya tujuan organisasi.
Pengendalian Struktur : Yaitu melihat apakah komponen sistem yang berupa perangkat keras, perangkat lunak, file, prosedur, dan personalia pengoperasian sudah mendukung.
Artinya dengan prasarana ini akan menciptakan pengolahan sistem informasi yang operasional.
Pengendalin Fungsi Pengolahan : Yaitu meninjau apakah fungsi pengolahan yang meliputi pengolahan transaksi, memeliharafile historis, menghasilkan laporan dan keluaran lain,
dan interaksi dengan pemakai. i
4. Penutup
Dari pendahuluan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi diperlukan didalam mendukung pelaksanaan sistem pengendalian menajemen baik ditinjau dari proses maupun
struktur. Agar mendapatkan informasi yang mendukung sistem pengendalian manajemen maka diperlukan sistem pengendalian informasi.
Daftar Pustaka Anthony R N; Dearden J. 1980. Management information systems. Fouth Edition, Illinois,
Richard D.Irwin, Inc. Homewood. Anthony, Robert dan V. Govindarajan. 2002. Sistem Pengendalian. Manajemen. Jakarta :
Salemba Empat. Davis, Gordon B, 1974. Management information systems. Conceptual F Foundations.
Structure, and Development. McGraw-Hill Kogakusha, Ltd, Tokyo. Halim, A., A. Tjahjono, dan M. F. Husein, 2003. Sistem Pengendalian Manajemen.
Scott, George
M,Ph,Dā CP,A, 1986. Principles of management information systems,
McGraw-Hill, Inc.
Sukarno, E, 2002, Sistem Pengendalian Manajemen; Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: PT,
Gramedia Pustaka Utama Yogyakarta: UPPAMPYK.PN.
Marciariello, Joseph A. 1984. Management control systems. New Jersey: Printice Hall, Inc. Mulyadi dan S, Johny, 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian manajemen, Edlsi ke 2,
Jakarta: Salemba Empat.
5270
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS X 1
SMA NEGERI 18 MEDAN TAHUN PELAJARAN 20132014 Drs. Banuara Sihombing
7
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Olahraga adalah kurangnya kerjasama siswa dalam permainan bola voli juga kondisi sarana prasarana olahraga yang terbatas, yang
menyebabkan pencapaian hasil belajar menjadi kurang maksimal. Pemilihan Metode Group Investigation dirasa sesuai untuk diterapkan dalam penelitian ini, karena metode ini menekankan
kerja sama antara siswa juga dengan guru untuk mencapai tujuan. Metode ini juga diharapkan mampu mendorong siswa untuk belajar secara optimal dengan maksud menggali potensi siswa
dan guru yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat, kerja sama antara siswa yang akhirnya meningkatkan hasil belajar Pembelajaran Pendidikan Olahraga di kelas X 1 SMA 18
Medan. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kls X 1 yang berjumlah 34 orang, semester ganjil tahun 2014 dengan metode Penelitian Tindakan Kelas. Analisis data kualitatf hasil observasi
kegiatan dianalisis secara kualitatif, sedangkan data kuantittif dianalisis dengan teknik deskrptif.
Hasil Penelitian mulai dari siklus 1 dan 2 diperoleh bahwa siswa yang tuntas belajar sebelum siklus sebanyak 5 siswa atau 14,70, siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 19
siswa atau 55,88 dan siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak 34 siswa atau 100. Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa dengan menggunakan metode group investigation dapat
mendorong keberhasilan siswa mencapai ketuntasan belakar teknik dasar bola voli.
7
Guru SMA Neg. 18 Medan
5271
A. Latar Belakang
Pada penelitian ini salah satu indikator mutu dan keberhasilan pembelajaran adalah pencapaian hasil belajar siswa. Dalam hal ini pendidikan merupakan salah satu usaha yang
dilakukan untuk menciptakan perangsang dan pendorong yang memungkinkan berkembangnya potensi diri, berupa kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap
yang baik. Dimana Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga sebagai salah satu mata pelajaran wajib dalam kurikulum SMA tetap dilaksanakan sesuai standart proses dan standart
penilaian hasil belajar. Dalam perkembangan pembelajaran di sekolah diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa yaitu strategi yang mendorong siswa
untuk mengkonstruksikan ide di dalam hati mereka sendiri.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Apakah model pembelajaran Group Investigation menemukan secara kelompok dapat
meningkatkan penguasaan kompetensi teknik dasar bola voli di kelas X 1 SMA Negeri 18 Medan.
2. Apakah model pembelajaran Group Investigation menemukan secara berkelompok
dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam keterampilan teknik dasar bola voli di kelas X 1 SMA Negeri 18 Medan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada topik teknik dasar bola voli di kelas X 1 SMA Negeri 18 Medan.
2. Untuk meningkatkan keterlibatan siswa pada proses belajar dan berlatih teknik dasar bola
voli di kelas X SMA Negeri 18 Medan, sehingga para siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap yang positif.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah : 1.
Bagi siswa a.
Bermanfaat untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. b.
Siswa termotivasi, sehingga menimbulkan perasaan senang dalam belajar dan melakukan permaianan bola voli dengan teknik yang benar.