5275
ditentukan. Oleh karena itu siklus II ini dapat dikatakan telah berhasil membantu siswa mencapai target yang sudah di tentukan.
Kesimpulan Dan Saran A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menggunakan metode Group Investigation dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kesimpulan hasil
Penggunaan metode Group Investigation pada proses pembelajaran teknik dasar bola voli dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa
2. Kesimpulan proses
Penggunaan metode Group Investigation pada proses pembelajaran teknik dasar bola voli dapat meningkatkan keterlibatan siswa pada proses pembelajaran.
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan dari hasil penelitian ini adalah : 1.
Kepada guru mata pelajaran lainnya dapat menerapkan serta lebih meningkatkan penggunaan metode Group Investigation dalam proses pembelajaran agar menumbuhkan
minat siswa. 2.
Kepada siswa agar membiasakan diri untuk lebih aktif dan dapat bekerjasama dalam kelompok.
3. Kepada Sekolah, dalam hal ini Kepala sekolah lebih memperhatikan ketersediaan fasilitas
olahraga, karena melalui kegiatan olahraga dapat membentuk sikap sportif dan kreatif.
Daftar Pustaka
Arikunto S, Suhardjo dan Supandi, 2006, Penelitian Tindakan kelas, Jakarta, Bumi Aksara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nasional, 2004, Standart kurikulum, Jakarta,
Depdiknas Direktorat Pendidikan Menengah Umum, 2009, Penelitian tindakan kelas, Jakarta,
Departemen pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan dan Menengah, 1982, Disain Hiasan, JakartaDepartemen
Pendidikan dan Kebudayaan Purwanto Ngalim, 1978, Tehnik evaluasi pendidikan, Jakarta, Nasco
Nawawi Hadari, 1989, Pengaruh hubungan manusia di kalangan murid terhadap prestasi
belajar di sekolah menengah, Analisa pendidikan : II tahun 1989
5276
Sudjana, 1990, Metode statistik, Bandung, Tarsito Suryabrata Sumadi, 1995, Psikologi pendidikan, Jakarta, Rajawali press
Usman M.U. 1998, Pengetahuan disain hiasan lenan rumah tangga, Jakarta, Departemen
pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah. Muhajir, 2014, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMAMA, Bandung,
Erlangga.
PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM MENYUSUN STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN KARYA ILMIAH MELALUI WORKSHOP PADA KELAS VII
DI SMP NEGERI 22 MEDAN
5277
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses menyusun strategi dan model pembelajaran melalui workshop, serta meningkatkan kinerja guru dalam menyusun strategi
pembelajaran karya ilmiah melalui workshop di SMP Negeri 22 Medan Tahun 20142015. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan respon guru terhadap kegiatan
yang dilakukan. Penelitian dilakukan dengan dua siklus dan masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan, yakni : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Indikator kinerja yang
ditetapkan adalah : bila minimal terdapat 85 guru tergolong sangat baik dan baik dalam aspek penilaian strategi pembelajaran, maka sudah dapat dikatakan tindakan yang diterapkan
berhasil. Aspek yang diukur dalam menilai keberhasilan tindakan adalah kesiapan guru mengikuti workshop dan hasil pelaksanaan workshop.
Dari analisis diperoleh bahwa terjadi peningkatan kesiapan dan kinerja guru dalam menyusun strategi pembelajaran dan siklus I ke siklus II. Ketercapaian indikator kinerja terdapat
pada tindakan ke II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui workshop dapat meningkatkan Kinerja guru dalam menyusun strategi pembelajaran karya ilmiah pada guru
kelas VII di SMP Negeri 22 Medan Tahun Pelajaran 20142015. Kata kunci :
Kinerja guru, strategi pembelajaran karya ilmiah, workshop.
A. Pendahuluan