Insentif Non-Material : jaminan sosial, memberikan piagam penghargaan, pemberian

5367 meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan.

1.3. Metode Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peranan insentif dalam meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. 2. Uraian Teoritis

2.1. Pengertian Insentif

Kompensasi insentif adalah program-program kompensasi yang mengaitkan bayaran dengan produktivitas Simamora 1997 dalam Kadarisman 2012:182. Sedang menurut Yuniarsih dan Suwatno 2008 dalam Kadarisman 2012:191 mengemukakan sebagai berikut: “Insentif adalah penghargaanimbalan yang diberikan untuk memotivasi pekerjaanggota organisasi agar motivasi dan produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu- waktu.” Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi Hasibuan, 2011:118. Dari berbagai pendapat para ahli tersebut dalam disimpulkan bahwa insentif adalah Program-program kompensasi yang mengaitkan bayaran dengan produktivitas. Guna lebih mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi. Membahas tentang tujuan insentif, Pendapat Simamora 1997 dalam Kadarisman 2012:201 bahwa tujuan mendasar dari semua program insentif adalah meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai suatu keunggulan kompetitif. Program-program insentif membayar seorang individu atau kelompok untuk apa yang secara persis dihasilkannya, sedangkan Handoko 2001 dalam Kadarisman 2012:205 membangun satu analisis bahwa tujuan sistem insentif pada hakikatnya adalah untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam berupaya mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan menawarkan perangsang finansial dan melebihi upah dan gaji dasar. Perbedaan tipe rencana insentif ditujukan pada tipe perilaku karyawan yang berbeda pula. Menurut ahli manajemen sumber daya manusia Siagian 2002 : 268 dalam Mayangsari, 2013, jenis - jenis insentif terdapat 2 macam: 1. Insentif Material : bonus, komisi, pembagian laba, kompensasi yang ditangguhkan dan bantuan hari tua.

2. Insentif Non-Material : jaminan sosial, memberikan piagam penghargaan, pemberian

promosi, pemberian pujian atau tulisan. 5368 Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan Hasibuan, 2011:143 dalam Rahmanda, hamid dan Utami,- . Menurut Ravianto 1986, dalam Rivai dan Arifin, 2009 ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kinerja yaitu atasan, rekan, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa uang, dan jenis pekerjaan. Sementara itu, Jerad Greenberg dan Robert A. Baron 2003, dalam Wibowo, 2011 berpendapat bahwa motivasi merupakan serangkaian proses yang membangkitkan arouse, mengarahkan direct, dan menjaga maintain perilaku manusia menju pencapaian tujuan. Membangkitkan berkaitan dengan dorongan atau energi di belakang tindakan. Motivasi juga berkepentingan dengan pilihan yang dilakukan orang arah perilaku mereka. Sedang perilaku menjaga atau memelihara berapa lama orang akan terus berusaha untuk mencapai tujuan. Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi tercapainya tujuan menurut Rivai dan Arifin 2009:387-388 terdapat dua macam, yaitu sebagai berikut : 1 Motivasi finansial, yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif. 2 Motivasi nonfinansial, yaitu dorongan yaitu yang diwujudkan tidak dalam bentuk financialuang. Disisi lain Faktor-faktor yang memengaruhi Motivasi menurut Sutrisno 2009:116-120 dapat dibedakan atas faktor intern dan ekstern. 1 Faktor Intern yaitu : Keinginan untuk dapat hidup, Keinginan untuk dapat memiliki, Keinginan untuk memperoleh penghargaan, keinginan untuk memeperoleh pengakuan dan Keinginan untuk berkuasa. 2 Faktor Ekstern yaitu : Kondisi Lingkungan kerja, kompensasi yang memadai, supervisi yang baik, adanya jaminan pekerjaan, status dan tanggung jawab, peraturan yang fleksibel.

2.3. Pengertian Kinerja