Metodologi Penelitian Jurnal Kultura | Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

5391 4. Pengembangan . Motivasi dan inisiatif keja karyawan lebih meningkat karena adanya penguatan dan umpan balik yang positif . Karyawan lebih bebas mengembpngkan kreativitas dan inovasi karena risiko sudah diperhitungkan matang . Bagi atasan : pekerjaan jadi lebih ringan karena delegasi berjalan baik dan dimungkinkan terjadi kaderisasi Bertitik tolak dari uraian di atas maka coaching dapat diartikan sebagai sebuah proses bantuan, pelatihan atau pembekalan yang dilakukan ketika seseorang mengalami masalah kinerja yang disebabkan oleh keterbatasan terhadap tugasnya dengan menampilkan seorang model idial dan tidak melibatkan terlalu banyak orang. Djamarah dan Zain 2006:173 menyebutkan bahwa pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain, ialah kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Pidarta 2001:172 menyebutkan bahwa Pengelolaan kelas adalah proses seleksi dan penggunaan alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi kelas. Sementera itu, Sudirman 2002:31 mengatakan bahwa Pengelolaan kelas merupakan upaya dalam memberdayakan potensi kelas. Dengan demikian, kelas mempunyai peranan penting dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses interaksi edukatif. Arikunto 2001:68 mengemukakan bahwa Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat belajar dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efeltif dan efisien. Sementara itu, Djamarah dan Zain 2006:178 menyebutkan bahwa Tentu tidak perlu diragukan bahwa setiap kali masuk kelas guru selalu melaksanakan untuk menciptakan kondisi dalam kelompok kelas yang berupa lingkungan kelas baik yang memungkinkan siswa berbuat sesuai dengan kemampuannya. Sehubungan dengan tujuan pengelolaan kelas. Dengan demikian tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas dapat belajar dan bekerja dengan tertib dan disipilin, sehingga tujuan pengelolaan kelas tercapai secara efektif dan efisien.

B. Metodologi Penelitian

5392 Subjek penelitian ini adalah 10 orang guru SMP Negeri 12 Medan. Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut a. Mengumpulkan guru melalui undangan Kepala Sekolah. b. Menyusun jadwal kegiatan Coaching, hari, tanggal, jam dan tempat. c. Menyiapkan materi kegiatan coaching dan tenaga ahli guru model. d. Mempersiapkan lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi kemampuan guru dalam pengelolaan kelas. e. Menyiapkan konsumsi untuk Coaching. f. Menyuruh guru membawa bahan-bahan yang berhubungan dengan pengelolaan kelas seperti infokus, laptop, alat dan media pembelajaran sesuai dengan pelajaran yang diajarkannya Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah kegiatan praktiksimulasi yang dilakukan oleh guru bersama guru model dilaksanakan dalam dua bentuk: a. Pertama praktiksimulasi antar sesama guru diruang rapat dewan guru pada sore hari dari jam 14.30 sd 16.30 selama 3 hari. b. Kedua, praktiksimulasi didepan siswa saat kegiatan proses belajar mengajar, selama 5 hari, dari tanggal 03 sd 08 Februari 2015, bertempat di SMP Negeri 12 Medan. Pada tahap observasi adalah untuk mengetahui sejauh mana kemmapuan guru yang telah dicapai, sehingga kegiatan pembinaan melalui Cooching benar-benar bedalan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu setiap aspek minimal harus tercapai 71. Dan aspek yang belum dicapai 71 dinyatakan belum tuntas dan akan dilanjutkan ke siklus II. Pada tahap Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi, untuk menjawab sejauh mana intervensi menghasilkan perubahan secara signifikan. Hasil refleksi ini menjadi acuan untuk merencanakan penyempunaan dan perbaikan siklus berikutnya yang terdiri dari perulangan keempat langkah yang ada pada siklus pertama. Hal ini terjadi karena dimungkinkan setelah melalui siklus pertama peneliti menemukan masalah baru atau masalah lama yang belum tuntas, sehingga perlu dipecahkan melalui siklus selanjutnya.

C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan