5290
melaksanakan supervisi akademik, ada 3, yaitu: a. Pendekatan direktif adalah cara pendekatan
terhadap masalah yang bersifat langsung. b. Pendekatan tidak langsung non-direktif adalah
cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. c. Pendekata kolaboratif adalah supervisor maupun guru bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan
kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru.
B. Metode Penelitian
Penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan di SMP Swasta Adhyaksa Medan selama 4 bulan dari bulan Februari s.d Mei 2015. Subjek penelitian adalah guru-guru di SMP Swasta
Adhyaksa Medan. Penelitian ini dibuat lebih dari satu siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari kegiatan
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. 1. Perencanaan. a Mengidentifikasi jumlah guru yang sudah membuat RPP berbasis PAIKEM. b. Meminta guru untuk mengumpulkan perangkat
pembelajaran. c. Peneliti melakukan supervise kelas. d. Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan. e. Menyusun rencana tindakan berupa penjadwalan supervise individual
disesuaikan dengan temuan pada identifikasi masalah. 2. Pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti melaksanakan rencana tindakan supervise individual untuk menilai administrasi guru yang sudah
dikumpulkan sebelumnya. Pelaksanaan supervisi dilakukan dengan pertemuan individual office conference. Hal ini dilakukan terutama kepada guru yang tidak mengumpulkan perangkat
pembelajaran, untuk mengetahui penyebabnya. 3. Observasi. Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan observasi terhadap seluruh kejadian yang terjadi selama tahap pelaksanaan dan
mengobservasi hasil awal yang dicapai pada pelaksanaan tindakan siklus I. Selain itu peneliti juga mengidentifikasi masalah-masalah lanjutan yang timbul dari pelaksanaan tindakan di siklus
1 tersebut. 2. Refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti melakukan evaluasi terhadap tindakan dan data-data yang diperoleh. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bersama. Kolaborator untuk
membahas hasil evaluasi dan penyusunan langkah-langkah untuk siklus kedua. Indikator keberhasilan tindakan dalam penelitian ini adalah karakteristik yang
ditunjukkan oleh suatu hasil dari tindakan yang dapat membandingkan perubahan nilai atau tingkah laku dari objek yang diteliti.
C. Hasil Dan Pembahasan
Observasi awal dilakukan berupa pengumpulan RPP semua guru yang mengajar di sekolah tersebut, lalu didata berapa jumlah RPP yang telah memenuhi standar, kepantasan,
kemudian dilakukan supervisi akademik awal dengan melakukan supervisi kelas dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat sebelumnya, selain dari pada itu disebar angket
kepada guru. Presentase jumlah guru yang mengumpulkan perangkat pembelajaran RPP sebelum kegiatan adalah :
5291
No. Kompoten Jumlah Orang Guru
Melakukan Sesuai
RPP Melakukan
Tidak Sesuai RPP
1. RPP yang tidak berbasis
PAIKEM 20
2. RPP
yang berbasis
PAIKEM Dari hasil diatas kelihatan bahwa tidak satu gurupun yang membuat RPP dengan
pembelajaran PAIKEM, dengan kata lain semua guru membuat RPP dengan model tradisional atau hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja, dan tidak seorang gurupun
mengajar dengan pembelajaran aktif inovatif, kraeatif, efektifdan menyenangkan.
Hasil dan Pembahasan Siklus I
Dari hasil penilaian RPP dan penilaian supervisi kelas diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.2. Rekapitulasi Penilaian RPP pada Siklus I
No. Klasifikasi Penilaian Rentang Nilai
f
1. A : Baik Sekali
86 – 100
2. B : Baik
71 – 85
7 35
3. C : Cukup
51 – 70
8 40
4. D : Kurang
– 5 5
25 Hasil penilaian supervisi kelas pada Siklus I adalah sebagai berikut :
Dari kedua tabel terlihat bahwa pada Siklus I terdapat 35 dari 20 orang yang telah dapat membuat RPP yang berbasis PAIKEM secara baik, 40 mendapat nilai cukup dan masih
terdapat 25 dari 20 orang guru yang ada masih belum terampil membuat RPP yang berbasis PAIKEM. Berikut perolehan skor pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi
Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan RPP.
Tabel 4.3. Perolehan Nilai Untuk Perangkat Pembelajaran Siklus I No. Nama
Prota Prosem Silabus RPP Jumlah Nilai
1. Rubaini Naibaho,Dra
3 3
2 3
11 55
2. Rohana Sinaga,S.Pd
3 2
3 3
11 55
3. Tety Suharti,S.Pd
4 3
2 3
12 60
4. Ariani.R., S.Pd
3 2
3 3
11 55
5. Norma Siregar,S.Pd
3 3
3 4
13 65
6. Munawar Kholil,S.Ag
3 2
2 3
10 50
7. Erni Rusmayani,S.Pd
3 2
3 4
12 60
8. Ririn Saptarini,S.Pd
3 3
3 4
13 65
9. Wiji Agus Pajarini,S.SI
3 3
3 3
12 60
5292
11. Yurika Lubis,S.Sos, S.PdI 4
3 4
4 15
75 12. Sri Rahmawati,S.Pd
3 3
4 4
13 65
13. Depi Maulini Harahap,S.Pd 3
2 3
3 11
55 14. Emmi Rusdian Ningsih
3 2
4 4
12 60
15. Monang P. J. Sinaga, S.Pd 3
3 3
3 12
60 16. Sorta Marbun,S.Pd
3 3
4 4
13 65
17. Drs. L.M.Sitohang 3
2 3
3 11
55 18. Hernita R. Sigiro, S.S
3 2
3 3
10 50
19. Lena Septiani Hutauruk,S.Pd 3
2 3
3 11
55 20. Lasmaria Sihotang, S.Pd
3 3
3 3
12 60
Skala skor : 1 sd 5 Dari data diatas diperoleh fakta bahwa : 10 guru mendapat nilai 55, 30 mendapat nilai 60,
20 mendapat nilai 65, 5 mendapat nilai 70, dan 5 lagi mendapat nilai 75. Jadi rata-rata tingkat keberhasilan Guru di SMP Swasta Adhyaksa Medan dalam pembuatan perangkat
pembelajaran yang berbasis PAIKEM pada siklus 1 adalah sebesar 59,75. Sedangkan hasil supervisi kelas pada tahap ini dapat dilihat seperti tabel berikut ini.
Tabel 4.4. Perolehan Nilai Untuk Kegiatan Pembelajaran PAIKEM Siklus I No. Nama
K. Awal K. Inti K. Penutup Jumlah Rata-rata