5363
kreatif dan berkarakter.
4. Penutup
1. Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dengan baik apabila guru, siswa dan lingkungan sekolah saling mendukung satu sama lain.
2. Dalam pembuatan silabus, guru diharapkan mampu mengembangkannya secara mandiri dan tidak hanya terpancang pada silabus yang sudah ada yaitu hasil dari MGMP, karena
pada dasarnya silabus seharusnya dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan karakter siswa, kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Dalam proses belajar mengajar, guru diharapkan tidak hanya terpancang pada sarana dan prasarana serta buku pelajaran pokok yang sudaha ada, akan tetapi guru hendaknya dapat
mengembangkannya lagi misalnya dengan guru membuat buku ajar sendiri dimana materi- materi yang ada disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada.
4. Guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara memberikan pengalaman belajar secara kontekstual dan praktis kepada siswa, artinya pembelajaran
harus bermakna dan memberikan kesempatan berlatih bagi siswa menjadi warga negara yang sebenarnya, sehingga mampu menghadapi persoalan keseharian di masyarakat
nantinya.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang. Depdiknas. 2006. Pedoman PPL Universitas Negeri Semarang. Semarang: UNNES Pres.
Dirjen Dikdasmen. 2003. Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning.
Jakarta: Depdiknas. Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta. Fajar, Arnie. 2004. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Gafur, Abdul. 2003. Modul Perencanaan Pembelajaran PPKn Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Depdiknas. Hadi, Sutrisno. 1996. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Huberman, Michael dan Milles. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
5364
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2005. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang:
Universitas Negeri Malang Press. Puskur Balitbang. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media. Sigalingging, H. 2004. Paparan Kuliah Evaluasi Pengajaran PKn. FIS UNNES.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.
5365
PERANAN INSENTIF DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN
Erasma Fitilai Zalogo, SE, MM
19
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peranan insentif dalam meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
mengetahui peranan insentif dalam meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Masalah motivasi kerja terhadap karyawan masih menjadi masalah pokok dalam sebuah perusahaan.
Salah satu faktor penyebab turunnya motivasi kerja karyawan adalah rendahnya insentif. Ketidaksepadanan antara pemberian dengan harapan karyawan sehingga dapat menurunkan
motivasi kerja dan produktivitas. Insentif merupakan program-program kompensasi yang berkaitan antara bayaran dengan produktivitas, guna meningkatkan kinerja karyawan.
Jenis-jenis insentif terdiri dari 2 macam yaitu : insentif material dan insentif nonmaterial. Pengaruh insentif material adalah untuk memotivasi karyawan ketika karyawan dalam
kondisi himpitan ekonomi. Sehingga harapan-harapan untuk mendapatkan peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan semakin mendorong motivasi. Bentuk insentif material yaitu :
Bonus, komisi, pembagian laba, kompensasi yang ditangguhkan dan bantuan hari tua. Sedangkan pengaruh insentif nonmaterial adalah untuk memotivasi karyawan ketika
karyawan dalam kondisi telah memiliki insentif material. Salah satunya adalah pemberian piagam penghargaan, sehingga meningkatkan strata sosial.
Kata kunci :
insentif, motivasi dan kinerja karyawan
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang