Pendekatan Kurikulum Integrasi SMA Negeri 3 Madiun Orang yang

Prinsip ini juga disebut prinsip efisiensi. Betapapun bagus dan idealnya suatu kurikulum kalau menuntut keahlian- keahlian dan peralatan yang sangat khusus dan mahal pula biayanya, maka kurikulum tersebut tidak praktis dan sukar dilaksanakan. Kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia. Kurikulum bukan hanya harus ideal tetapi juga praktis.

4.2.3. Pendekatan Kurikulum Integrasi SMA Negeri 3 Madiun

Kurikulum integrasi SMA Negeri 3 Madiun disusun dengan menggunakan beberapa pendekatan sebagai berikut : a. Pendekatan Akademik Kurikulum merupakan perangkat pendidikan yang secara sadar di rancang sesuai dengan kaidah – kaidah kurikulum. Kaidah-kaidah yang harus diikuti dalam penyususnan kurikulum antara lain sebagai berikut: 1 Kurikulum harus berisi rancangan pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh dan terpadu. 2 Kurikulum harus mengandung komponen tujuan, isi atau materi dan evaluasi yang dirancang menjadi satu kesatuan yang utuh. 3 Kurikulum secara jelas menunjukkan tujuan langsung tersurat dan tujuan tidak langsung tersirat. b. Pendekatan Kecakapan Hidup Life Skills Isu yang merebak tentang pendidikan dewasa ini adalah adanya kesenjangan antara sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat. Apa yang dipelajari di sekolah, sangat berbeda dengan apa yang ditemui di masyarakat, sehingga disinyalir sekolah semakin menjauhkan peserta didik dari dunia nyata dimana dia hidup dan bermasyarakat. Oleh sebab itu agar tidak ada kesenjangan tersebut, peserta didik perlu dibekali dengan kecakapan hidup. Pendidikan kecakapan hidup di SMA diberikan dengan diintegrasikan pada tiap-tiap mata pelajaran. Kecakapan hidup yag diberikan meliputi : a kecakapan akademik academic skills, b kecakapan social social skills, kecakapan personal personal skills, dan kecakapan vocasional vocational skills. c. Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi Competency Based Curriculum Pendekatan berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang menekankan pada pencapaian kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa peserta didik. Kompetensi yang harus dimiliki adalah pengetahuan kognitif, keterampilan skills, kecakapan, kemandirian, kreativitas, akhlak mulia dan ketaqwaan.

4.2.4. Orang yang

terlibat dalam pelaksanaan kurikulum integrasi SMA Negeri 3 Madiun. Dalam melaksanakan kurikulum integrasi banyak pihak saling terkait satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung . Ada beberapa orang yang terlibat dalam pelaksanaan kurikulum integrasi di SMA Negeri 3 Madiun antara lain sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah Kepala sekolah sebagai top manajer, bertanggung jawab atas terselenggaranya kurikulum integrasi. Kepala sekolah akan memberikan petunjuk penyususnan dan pelaksanaan, motivasi dan instruksi berkaitan dengan teknis pelaksanaan kurikulum integrasi di SMA Negeri 3 Madiun. 2. Wakil Kepala Urusan Kurikulum Wakil kepala urusan kurikulum bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan kurikulum integrasi, komponen, strategi dan isi kurikulum integrasi selain itu juga berkewajiban memantau pelaksanaan kurikulum integrasi dalam pembelajaran. 3. Ketua Program SBI Bersama wakil kepala urusan kurikulum merencanakan pengembangan program Rintisan SBI, pengembangan kurikulum, dan pengembangan sumder daya manusia. Bekerjasama untuk mencari school partner dan mencari kurikulum internasional yang akan diadaptasikan. Ketua program ikut serta memantau isi materi, dan implementasi kurikulum integrasi di lapangan. 4. Guru Guru mempunyai peranan penting dalam penyusunan maupun pelaksanaan kurikulum integrasi. Guru menterjemahkan kurikulum integrasi dalam proses pembelajaran dalam bentuk rencana pembelajaran yang kongkrit. Guru mengadakan penilaian prestasi siswa baik kognitif, afektif maupun psikomotor sebagai akibat diimplementasikannya kurikulum integrasi. 5. Siswa Siswa sebagai obyek dalam implementasi kurikulum integrasi dapat dijadikan output untuk menentukan tingkat keberhasilan atau tingkat pencapaian kompetensi dan pengembangan kurikulum integrasi. Penilaian yang dilaksanakan terhadap siswa untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi dapat melalui ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Disamping itu juga dapat dilihat dari hasil mengikuti sertifikasi internasional.

4.2.5. Prosedur pembuatan kebijakan kurikulum integrasi.