dan pada penelitian lebih lanjut diharapkan menghasilkan hasil data yang valid.
2. Data yang telah terkumpul, direduksi sehingga tersusun secara sistematis, akan lebih nampak pokok-pokok terpenting menjadi fokus penelitian, guna
memberikan gambaran yang lebih tajam terhadap fenomena yang diteliti. 3. Data yang direduksi, di susun dalam satuan-satuan yang berfungsi untuk
menentukan atau mendefinisikan kategori dari satuan yang telah dikategorikan akan diberikan kode-kode tertentu untuk memudahkan
pengendalian data dan penggunaannya setiap saat, sehingga penggalian data dapat dijadikan pijakan untuk mempermuda dalam penelitian.
3.7. Keabsahan Data
Untuk mendapatkan suatu data yang absah, jika telah memenuhi empat kriteria yaitu derajat kepercayaan credibility, kebergantungan dipenda
bility, keteralihan transferability, dan kepastian confirmability. Dalam
hubungannya dengan keabsahan data tersebut, Burhan Bungin 2001 : 96 mengemukakan empat langkah agar data dapat benar-benar dikatakan absah:
a. Kredibilitas
Agar diperol eh hasil penelit ian yang valid , maka peneliti berupaya dengan menempuh beberapa cara sebagai berikut:
1. Obsev asi, cara ini dila kuka n oleh pene liti secar a teru s mene rus terh adap
sub yek unt uk mem per taj am dan
mem per dal am pem aha man pen eli ti ten tan g dat a yan g dip ero leh mel alu i
per ist iwa yan g t erj adi . pen eli ti melakukan observasi sebelum
penelitian dilakukan, melalui grand tour ob se rv at io n, da n
be rs am aa n de ng an pe ng um pu la n da ta me la lu i wawancara. 2. Trian ggula si, cara ini dila kuka n oleh pene liti seba gai upay a
untu k memb andi ngkan dan menge cek derajat kepe rcay aan temu an mela lui tria nggul asi sumb er dan pene liti .
3. Memb er ch eck , ca ra ini dil aku kan ol eh pen eli ti den gan men dat ang i setiap responden untuk memeriksa secara bersama
temuan yang telah di ru mu sk an gu na me ny am ak an pe rs ep si te rh ad ap te mu an ya ng diperoleh,
4. Diskusi dengan teman sejawatpeer debriefing, cara ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud untuk mendapatkan kesamaan
pendapat dan
penafsiran mengenai
temuan -temuan yang
diperoleh melalui peneliti an ini. b. Dipendabilitas
Pemeriksaan kualitas proses penelitian. Cara ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana kualitas proses penelitian
yang dikerjakan oleh peneliti mulai dari mengkonseptualisasi, menjaring data penelitian, mengadakan interpretasi temuan-temuan penelitian
hingga pada, pelaporan hasil penelitian. mereka yang diminta untuk memeriksa kualitas proses penelitian tersebut adalah dosen-dosen
pembimbing, yakni Dra. Lise Chamisyatin, M.Pd dan Dra. Yuni Pantiwati, M.Pd
c. Transferabilitas
Men des kri psi kan sec ara rin ci dan si st ema ti s tem ua n-tem uan yan g diperoleh di lapangan ke dalam format yang telah disiapkan. cara
ini dila kuka n oleh pene liti deng an maks ud untu k memp erol eh gamb aran yang jelas tentang temuan-temuan dalam penelitian ini,
sehingga pe ne li ti da n
pa r a pe mb im bi ng
se rt a pe mb ac a
la in ny a ti da k meragukannya. d. Konfirmabilitas
Pemeriksaan hasil penelitian. Cara ini dilakukan oleh peneliti untuk melihat tingkat kesesuaian antara temuan-temuan dengan data yang telah
terkumpul sebagai pendukung. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah memeriksa kembali data lapangan baik catatan lapangan maupun
data yang telah direduksi, kemudian mencocokkan data tersebut dengan dengan temuan-temuan yang telah diperoleh.
3.8. Prosedur Penelitian