30
2.3 Desain Diagram Penelitian
Desain diagram penelitian berdasarkan dari penelitian yang relevan sebagai berikut.
Bagan 2.1 Penelitian yang relevan Berpikir Kritis
Modul
B. Hartati 2010
Pengembangan alat peraga untuk meningkatkan keterampilan
berpikir kritis.
Menghasilkan alat peraga gaya gesek dan meningkatkan
keterampilan berpikir kritis pada siswa SMA
Parmin dan E. Peniati 2013
Pengembangan modul mata kuliah
Menghasilkan produk berupa modul Strategi belajar
mengajar IPA
P. Dwijananti dan D. Yulianti 2010
Pengembangan Berpikir Kritis dengan problem based
instruction
Menghasilkan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada
mahasiswa
F. Yuliawati, M. A. Rokhimawan, dan J.
Suprihatiningrum 2013
Pengembangan modul pembelajaran sains untuk Tuna
Netra
Menghasilkan produk berupa modul pembelajaran sains
dengan huruf braile untuk siswa tuna netra
Menghasilkan produk media pembelajaran berupa modul praktikum IPA yang bertujuan sebagai suplemen kurikulum 2013
dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas IV mengenai materi Tema 3 Peduli terhadap makhluk hidup.
Peneliti
Pengembangan Modul Praktikum IPA sebagai Suplemen Kurikulum 2013 dan Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa SDK
Sengkan
31
2.4 Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum KTSP yang menuntut siswa aktif dan inovatif dalam pembelajaran. Ciri khas dari Kurikulum
2013 adalah materi pelajaran yang diintegrasikan ke dalam satu tema tertentu. Bahan ajar yang ada pada buku yang disediakan pemerintah masih terdapat
kekurangan yaitu kurangnya praktikum yang sebenarnya mendukung materi tertentu tetapi tidak dipakai pada buku paket yang ada. Selain itu pembahasan
praktikum yang kurang mendalam pada praktikum yang ada pada buku paket dari pemerintah.
Siswa SD pada umumnya berada pada rentang 6-11 tahun memasuki tahap operasional konkret. Tahap ini menunjukkan bahwa anak dapat berpikir dengan
logis, teratur, terarah, mampu berpikir secara serasi dan klasifikasi pada benda- benda konkret, serta penarikan kesimpulan. Anak sudah memiliki konsep tentang
bilangan, waktu, dan ruang secara lengkap. Dibutuhkan hal-hal yang konkret, nyata, dan pengalaman secara langsung dalam pembelajaran di kelas. Salah
satunya dengan menggunakan praktikum pada mata pelajaran IPA. Pembelajaran dengan praktikum tak lepas dari sarana pendukungnya termasuk adannya modul.
Modul yang dimaksudkan adalah modul praktikum IPA yang berisi tentang praktikum yang dilakukan oleh siswa secara mandiri dengan pembahasan tentang
praktikum yang sudah dilakukan lebih mendalam dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Modul praktikum IPA tersebut dimaksudkan
juga sebagai salah satu suplemen atau pendukung untuk Kurikulum 2013.
32
Peneliti melakukan analisis kebutuhan di SD dengan cara observasi kelas pada saat pembelajaran IPA, penyebaran angket untuk guru dan siswa, wawancara
terhadap Kepala Sekolah, guru, dan siswa. Kemudian membuat produk berupa modul praktikum IPA kelas IV untuk Tema 3 Kurikulum 2013 yaitu Peduli
Terhadap Makhluk Hidup setelah itu dilakukan validitas terhadap modul praktikum IPA yang telah dibuat. Validasi digunakan untuk mengetahui kualitas
modul yang dikembangkan layak untuk digunakan atau tidak. Validasi dilakukan oleh pakar IPA dan pakar Bahasa. Setelah dilakukan validasi setiap validasi pakar
dilakukan revisi. Peneliti juga melakukan uji coba kepada kelompok terbatas dan lapangan. Ujicoba dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas modul praktikum
IPA yang telah dibuat layak untuk digunakan guru dan siswa pada pembelajaran praktikum IPA di kelas.
33
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji coba produk, 5 instrumen penelitian 6
teknik pengumpulan data, serta 7 teknik analisis.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan RD Research and Development. RD Research and Development dalam Bahasa
Indonesia merupakan penelitian dan pengembangan. RD Research and Development menurut Sugiyono 2010: 407 adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berupa modul
praktikum IPA untuk pembelajaran IPA kelas IV tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup semester gasal SD Kanisius Sengkan dengan langkah-langkah
menurut Borg dan Gall dalam Sanjaya 2013: 133-134, yaitu: 1 pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji produk awal,
5 revisi produk, 6 uji lapangan, 7 revisi produk, 8 uji lapangan skala lebih luas, 9 revisi uji lapangan skala luas, 10 desiminasi. Peneliti menggunakan
langkah-langkah penelitian menurut Borg dan Gall hanya sampai pada tahap ke 7. Produk yang dihasilkan berupa modul praktikum IPA.