Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

33

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji coba produk, 5 instrumen penelitian 6 teknik pengumpulan data, serta 7 teknik analisis.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan RD Research and Development. RD Research and Development dalam Bahasa Indonesia merupakan penelitian dan pengembangan. RD Research and Development menurut Sugiyono 2010: 407 adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berupa modul praktikum IPA untuk pembelajaran IPA kelas IV tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup semester gasal SD Kanisius Sengkan dengan langkah-langkah menurut Borg dan Gall dalam Sanjaya 2013: 133-134, yaitu: 1 pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji produk awal, 5 revisi produk, 6 uji lapangan, 7 revisi produk, 8 uji lapangan skala lebih luas, 9 revisi uji lapangan skala luas, 10 desiminasi. Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian menurut Borg dan Gall hanya sampai pada tahap ke 7. Produk yang dihasilkan berupa modul praktikum IPA. 34

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sengkan yang jumlahnya 40 siswa, terdiri dari 22 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran yaitu modul praktikum pada pembelajaran IPA dengan materi Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup. Kompetensi Inti yang digunakan pada modul praktikum ini adalah KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, sekolah dan tempat bermain. KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya 4.1 Menuliskan hasil pengamatan tentang bentuk luar marfologi tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya. 3.2 mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis makhluk hidup. 4.2 Menyajikan secara tertulis hasil pengamatan daur hidup beberapa jenis makhluk hidup.

3.2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Kanisius Sengkan yang beralamat di Jalan Kaliurang Km. 7, Sleman, Yogyakarta sebagai tempat 35 penelitian. Penelitian dilakukan selama 5 bulan, dimulai pada bulan Agustus 2014 dan berakhir pada bulan Januari.

3.3 Prosedur Pengembangan

Penelitian pengembangan modul praktikum IPA untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Peneliti kemudian memodifikasi prosedur pengembangan dengan langkah-langkah RD Borg and Gall. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini melalui 9 tahap, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, 6 uji coba terbatas, 7 revisi produk. Revisi dilakukan untuk menghasilkan produk akhir modul praktikum IPA yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD. Prosedur pengembangan dan penelitian akan dijelaskan pada bagan 3.1 berikut. 36 Bagan 3.1 Prosedur pengembangan Analisis Kebutuhan Potensi dan Masalah Observasi Wawancara Kuesioner Validasi Pengumpulan Data Kajian dokumen Desain Produk Tema KI-KD Indikator Materi pembelajaran Kegiatan Praktikum Pendalaman Materi Kesimpulan Validasi Ahli Revisi Desain Uji Terbatas Revisi Produk 1. Ahli Bahasa 2. Ahli IPA Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 37 Berikut penjelasan mengenai langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan Research and Development yang sudah dimodifikasi: 1 Potensi dan Masalah Pada tahap potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap bahan ajar yang mendukung implimentasi kurikulum 2013. Untuk menganalisis kebutuhan yang terdapat di laangan, maka peneliti melakukan observasi kelas pada pembelajaran IPA, penyebaran kuesioner pada guru dan siswa, wawancara dengan guru, siswa, dan kepala sekolah SD Kanisisus Sengkan. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa, cara pembelajaran, dan bahan ajar pendukung pembelajaran. Kuesioner meliputi keperluan bahan ajar tambahan yang mendukung pembelajaran. Wawancara meliputi pemahaman kurikulum 2013, keperluan bahan ajar. 2 Pengumpulan Data Pada tahap pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara terstruktur. Observasi, kuesioner, dan wawancara tersebut dilakukan untuk analisis kebutuhan. Observasi dilakukan di dalam kelas saat pembelajaran IPA berlangsung. Wawancara dilakukan kepada siswa, guru, dan kepala sekolah. Kuesioner dilakukan pada siswa dan guru. 3 Desain Produk Desain produk meliputi menentukan tema, KI kompetensi Inti dan KD Kompetensi Dasar, menentukan indikator, menentukan materi 38 pembelajaran, menentukan kegiatan praktikum, pendalaman materi praktikum, membuat kesimpulan. Langkah-langkah tersebut menjadi pedoman pembuatan desain produk modul praktikum IPA. Produk yang didesain lalu diintegrasikan dengan peningkatan keterampilan berpikir kritis pada siswa sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini pembuatan produk isi modul dibuat menggunakan program Microsoft Word, gambar pada modul didapat dari internet, dan cover modul praktikum dibuat menggunakan program Corel Draw. 4 Validasi Ahli Sebelum diujicobakan, desain produk divalidasi terlebih dahulu. Validasi desain produk akan dilakukan oleh dua ahli yang kompeten, diantaranya ahli bahasa dan ahli IPA. Validasi dilakukan dengan cara memberikan desain produk dan lembar kuesioner kepada ahli yang ditunjuk. Berdasarkan hasil validasi, maka peneliti melakukan revisi desain produk. Kritikan, masukan dari ahli bahasa dan ahli IPA mengenai kelemahan, kekurangan produk dijadikan dasar merevisi desain produk. 5 Revisi Desain Setelah dilakukan validasi oleh ahli, revisi desain modul dilakukan berdasarkan pada isi kuesioner dan komentar yang diberikan oleh ahli untuk modul praktikum IPA. 6 Uji Coba Terbatas dengan 5 Siswa Desain produk yang telah melewati tahap validasi ahli dan sudah direvisi diujicobakan kepada 5 siswa kelas IV SD N Bareng Lor Klaten 39 yang dipilih secara acak. Uji coba desain produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna mengetahui kualitas modul dan keefektifannya untuk kegiatan pembelajaran. Revisi desain produk berdasarkan uji coba terbatas. Validasi terbatas ini dilakukan melalui observasi. Hasil analisis terbatas ini digunakan sebagai acuan untuk merevisi produk sebelum melakukan ujicoba lapangan. 7 Revisi Produk Revisi produk dilakukan setelah dilakukannya uji coba terbatas. Revisi dilakukan berdasarkan kekurangan yang didapat pada saat dilakukan uji coba terbatas. Selain itu berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. 8 Uji Coba Terbatas dengan 30 Siswa Desain produk yang telah direvisi pada tahap uji coba terbatas digunakan untuk uji coba lapangan atau uji coba kelas di SD K Sengkan Yogyakarta. Validasi lapangan ini dilakukan oleh dosen, guru, dan siswa melalui lembar kuesioner. Hasil analisis validasi lapangan digunakan untuk merevisi produk akhir. 9 Revisi Produk Revisi Produk akhir dilakukan setelah dilaksanakannya uji coba lapangan. Revisi produk akhir dilakukan berdasarkan kuesioner dan hasil observasi lapangan. Revisi produk akhir dilakukan guna untuk memperbaiki modul yang masih memiliki kekurangan dan dilakukan sebagai tahap akhir penelitian. 40

3.4 Waktu Penelitian