bercanda dengan mitra tutur dengan mengatakan bahwa mitra tutur tidak modern. Selanjutnya tuturan dalam kategori ketidaksantunan melecehkan muka
pada tuturan C5, penutur bermaksud bercanda dengan mitra tutur ketika mengatakan bahwa perkataan mitra tutur itu adalah khotbah yang akan
membuat orang lain menjadi pusing kepalanya. Pada tuturan C9, penutur bercanda dengan mitra tutur mengetahui rambut mitra tutur telah memutih.
Tuturan tidak santun karena penutur berbicara demikian dengan orang yang lebih tua yaitu ayahnya sendiri. Pada tuturan C13, penutur bercanda dengan
mitra tutur ketika mitra tutur merasa ada perbedaan dengan saudara-saudaranya dan saat itu juga si penutur langsung menjawab dengan lelucon yang akhirnya
membuat semua tertawa. Tuturan itu tidak santun karena sebelumnya telah membuat mitra tutur kesal meskipun setelah itu ikut tertawa. Tidak jauh
berbeda dengan maksud bercanda yang ada dalam kategori menghilangkan muka pada tuturan D4, penutur bercanda dengan mitra tutur yang tak lain
adalah anak perempuannya. Penutur akan membelikan bajak jika mitra tutur itu adalah anak laki-laki.
4.2.3.6 Maksud Mengejek
Penutur yang memiliki maksud mengejek ditemukan 3 tuturan. Dua tuturan ditemukan dalam kategori ketidaksantunan mengancam muka sepihak pada
tuturan B4 dan B12. Sedangkan tuturan lainnya terdapat dalam kategori ketidaksantunan melecehkan muka pada tuturan C12. Maksud mengejek pada
tuturan B4 ditujukan kepada mitra tutur karena memiliki pacar yang berkulit gelap. Tidak jauh berbeda dengan tuturan B12, penutur bermaksud mengejek
mitra tutur karena tubuh mitra tutur yang semakin bertambah gemuk. Maksud mengejek pada tuturan C12, penutur menyindir mitra tutur yang terlihat seram
ketika memakai
eye liner.
Ketiga tuturan tersebut yang diungkapkan oleh penutur telah membuat mitra tutur merasa kesal dan tersinggung perasaannya.
4.2.3.7 Maksud Khawatir
Kekhawatiran seorang ibu terhadap keselamatan anaknya ada dalam kategori ketidaksantunan mengancam muka sepihak pada tuturan B6 dan kategori
melecehkan muka pada tuturan C4. Dalam tuturan B6 dan C4, penutur dan mitra tutur adalah orang yang sama. Tuturan B6 tidak santun meskipun penutur hanya
bermaksud menunjukkan rasa khawatirnya tetapi justru membuat mitra tutur merasa kesal karena diremehkan oleh penutur. Tuturan C4, penutur menegur
mitra tutur karena mitra tutur tidak menyetir dengan benar. Mitra tutur baru bisa menyetir mobil dan langsung membawa penutur bersamanya. Mitra tutur belum
lihai menyetir mobil sehingga mobilnya bisa sampai naik ke atas trotoar. Tuturan yang memiliki maksud kekhawatiran seorang ibu terhadap anaknya tidak bisa
diterima mitra tutur begitu saja. Mitra tutur merasa kesal karena ia menganggap bahwa dirinya bisa menyetir mobil dengan baik.
4.2.3.8 Maksud Menolak
Penolakan akan suatu pemberian yang tulus dari mitra tutur menjadi maksud si penutur. Maksud menolak dalam kategori mengancam muka sepihak ini
terdapat pada tuturan B7. Penutur menolak pemberian mitra tutur. Mitra tutur sengaja membelikan sandal untuk penutur sebagai oleh-oleh ketika mitra tutur
sedang berlibur. Niat tulus mitra tutur justru ditolak oleh penutur bahkan berniat