Maksud Memotivasi Maksud Ketidaksantunan

tutur merasa kesal dan kecewa akan tuturan tersebut karena mitra tutur tidak dipercayai oleh penutur.

4.2.3.10 Maksud Menunda

Maksud penutur untuk menunda pekerjaan yang dilimpahkan padanya masuk dalam kategori ketidaksantunan mengancam muka sepihak pada tuturan B9. Penutur bermaksud menunda pekerjaan untuk menyiram tanaman. Penutur berbicara tidak santun kepada mitra tutur yang adalah orangtuanya sendiri. Tuturannya tersebut membuat mitra tutur merasa kesal karena saat itu penutur sedang santai, tidak sedang melakukan aktivitas apapun. Penutur menganggap tuturannya biasa saja namun sesungguhnya hal itu telah membuat mitra tutur merasa kecewa karena jawaban yang diberikan.

4.2.3.11 Maksud Mengancam

Penutur yang memiliki maksud mengancam terdapat pada tuturan B14 yang ada dalam kategori mengancam muka sepihak. Tuturan ini dilakukan utuk mengancam mitra tutur ketika mitra tutur tidak mau melakukan apa yang diinginkan oleh penutur. Saat itu, penutur meminta mitra tutur untuk mengambilkan nasi di warung saudaranya yang tidak jauh dari rumah. Penutur menyuruh mitra tutur dengan ancaman tidak mau menjemput mitra tutur sepulang sekolah jika tidak mau melakukan apa yang diinginkan penutur. Tuturan tersebut tidak santun karena tuturan yang memiliki maksud mengancam itu membuat mitra tutur dengan terpaksa melakukan apa yang diminta penutur. Penutur adalah kakak dari mitra tutur dan merasa dapat menyuruh apa saja terhadap mitra tutur.

4.2.3.12 Maksud Kagum

Penutur memiliki maksud kagum kepada mitra tutur karena mitra tutur berpakaian seperti perempuan pada umumnya. Maksud kagum ini ada dalam kategori ketidaksantunan melecehkan muka pada tuturan C15. Selama ini, penutur mengenal mitra tutur sebagai gadis tomboi. Ketika penutur melihat mitra tutur memakai pakaian wanita, ia merasa kagum. Namun, tuturan kekagumannya itu seolah-olah telah menyindir mitra tutur sehingga mitra tutur menjadi tersinggung akan tuturan yang diberikan padanya.

4.2.3.16 Maksud Memaksa

Penutur yang memiliki maksud untuk memaksa mitra tutur ada dua tuturan yang terdapat dalam kategori melecehkan muka pada tuturan C10 dan menimbulkan konflik pada tuturan E7. Pada tuturan C10, maksud memaksa dari penutur dikarenakan penutur menuntut memiliki sesuatu. Mitra tutur mencoba memberikan penawaran akan membelikan mobil ketika penutur telah masuk kuliah. Padahal saat itu, penutur masih kelas 3 SMA. Penutur memaksa untuk tetap mendapatkan mobil saat itu juga. Maksud memaksa dari penutur membuat tuturannya tidak santun karena ia telah berbicara dengan orangtuanya sendiri. Maksud memaksa si penutur dalam kategori ketidaksantunan melecehkan muka berbeda dengan yang ada dalam kategori ketidaksantunan menimbulkan konflik. Dalam tuturan E7, penutur memiliki maksud memaksa mitra tutur untuk melakukan apa yang disuruh oleh penutur sebagai kakak dari mitra tutur. Tuturan tersebut menimbulkan konflik antara kedua kakak beradik tersebut. Mitra tutur