Kategori Ketidaksantunan Melanggar Norma
menyetir mobil sendiri. Menyetir mobil tidak sama dengan mengendarai sepeda motor.
Cuplikan tuturan B7 P
: “Aku gak suka sandalnya, kasihin ke Bulek ajalah.”
MT : “Kamu ne lho, dah dibeliin kok. Huuhh...” Konteks:
Tuturan terjadi di ruang keluarga antara kakak beradik pada sore hari. MT membelikan sandal untuk MT. Penutur tidak suka dengan sandal
yang dibelikan MT. Penutur justru ingin memberikan sandalnya kepada buleknya. MT kesal karena merasa tidak dihargai oleh penutur yang
membelikan sandal
.
Wujud linguistik: B6 “Kamu tuh harus konsentrasi kalo naik mobil, gak
kaya naik motor.”
B7 “Aku gak suka sandalnya, kasihin ke Bulek ajalah.” Wujud pragmatik: B6 Tuturan digunakan untuk menyindir MT. Penutur
berbicara dengan cara sedikit berteriak. Penutur menyinggung perasaan MT karena diragukan dalam
menyetir mobil.
B7 Tuturan disampaikan dengan cara sinis dan ketus.
Penutur berbicara datar tanpa memperhatikan perasaan MT. Penutur telah menyinggung dan tidak menghargai
perasaan MT yang telah membelikan sandal untuk MT.
6 Subkategori Berjanji
Cuplikan tuturan B9 MT : “Mbok itu tanaman disirami”
P : “Lah, mengko”
Konteks:
Tuturan terjadi di ruang tamu. Penutur sedang bersantai di kursi tamu sambil mainan Hp. MT menyuruh penutur untuk menyiram tanaman.
Penutur dengan sengaja menolak permintaan MT dan terus bermain Hp.
Wujud linguistik: B9 “Lah, mengko” Wujud pragmatik: B9 Tuturan disampaikan dengan datar dan sekenanya
sendiri. Penutur menunda permintaan MT padahal MT sedang santai. Penutur berbicara dengan orang yang
lebih tua.
7 Subkategori Menyuruh
Cuplikan tuturan B14 P : “Ambilin nasi lagi di tempat Bude, Dek. Awas, besok gak mas
jemput.”
MT : “Kenapa gak ngambil sendiri?” menuruti masnya dengan terpaksa. Konteks:
Tuturan terjadi ketika sedang makan bersama di ruang makan pada siang hari. MT sedang asyik menikmati makanannya. Penutur ingin tambah
nasi. Penutur dan MT membeli nasi di warung Budenya yang tinggal di sebrang gang rumah. Penutur mengancam MT jika tidak mau mengambilkan
nasi lagi. MT terpaksa memenuhi permintaan penutur
.
Wujud linguistik: B14 “Ambilin nasi lagi di tempat Bude, Dek. Awas,
besok gak mas jemput.”
Wujud pragmatik: B14
Tuturan disampaikan dengan cara mengancam MT. Penutur berbicara dengan MT yang dianggap bisa
disuruh-suruh. Penutur tidak memperhatikan perasaan MT
.