Ukuran –Ukuran Kinerja Karyawan Faktor –Faktor yang mempengaruhi Kinerja

b. Berorientasi Masa depan . 1 Penilaian Diri Self Appraisal: teknik ini berguna bila tujuannya adalah evaluasi untuk pengembangan diri. 2 Penilaian psikologis Pcychological Appraisal: dilakukan dengan wawancara mendalam, tes –tes psikologi, diskusi dengan atasan langsung dan review evaluasi lainnya. 3 Pendekatan Manajemen Tujuan Management by ObjectivesMBO: setiap karyawan dan penyelia bersama –sama menetapkan tujuan– tujuan atau sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang. 4 Teknik Pusat Penelitian: bentuk penilaian karyawan yang distandarisasi yang bergantung pada tipe penilaian. Meliputi wawancara mendalam, tes –tes psikologi, diskusi kelompok, simulasi dan evaluasi potensi karyawan pada masa yang akan datang. Teknik ini pada inti nya sama dengan penilaian psikologis karna melakukan wawancara mendalam, tes –tes psikologi, diskusi dengan atasan langsung dan review evaluasi lainnya.

3. Indikator Penilaian Kinerja

Menurut Supardi 1999 dalam Kristanto, 2015:89, terdapat tujuh indikator penilaian kinerja: a. Kualitas kerja Meliputi akurasi ketelitian, kerapian, melaksanakan pekerjaan, mempergunakan dan memelihara alat kerja, keterampilan dan kecakapan melaksanakan tugas. b. Kuantitas kerja Meliputi keluaran dan target dari pekerjaan. Menyelesaikan tugas sesuai dengan target yang sudah ditentukan. c. Pengetahuan Adalah kemampuan seseorang karyawan sehubungan dengan hal –hal yang berhubungan dengan tugas dan prosedur kerja, penggunaan alat- alat kerja maupun kemampuan teknis atau pekerjaan. d. Penyesuaian pekerjaan Penyesuaian pekerjaan di tinjau dari kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugasnya di luar pekerjaan maupun adanya tugas baru serta kecepatannya berpikir dan bertindak dalam bekerja. e. Keandalan Adalah kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas, misalnya saat melaksanakan prosedur, peraturan kerja, inisiatif, kedisiplinan, dan lain –lain. f. Hubungan kerja Hubungan kerja dapat dilihat dari sikap karyawan terhadap lainnya, sikap karyawan terhadap aturan, dan kesedian dalam menerima perubahan-perubahan kerja. g. Keselamatan kerja Keselamatan kerja menyangkut bagaimana perhatian karyawan pada Keselamatan kerja.

4. Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat Penilaian Kinerja bagi semua pihak adalah agar bagi mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan Rivai Basri dalam Riani, 2011:105-108. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penilaian adalah : 1. Orang yang dinilai karyawan 2. Penilai atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan 3. Perusahaan a Manfaat bagi karyawan yang dinilai Bagi karyawan yang dinilai, keuntungan pelaksanaan penilaian kinerja adalah: 1 Meningkatkan motivasi 2 Meningkatkan kepuasaan hidup 3 Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan memperbaiki kinerja yang lalu. 5 Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar 6 Pengembangan tantang pengetahuan dan kelemahan menjadi lebih besar 7 Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas 8 Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi 9 Kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana mereka mengatasinya. 10 Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.

b. Manfaat bagi penilai supervisormanager Beberapa manfaat penilaian kinerja bagi penilai:

1 Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasi kecenderungan kinerja karyawan untuk perbaikan manajemen selanjutnya 2 Kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang pekerjaan individu dan departemen yang lengkap. 3 Memberikan peluang untuk mengembangkan system pengawasan baik untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI