Namun, berkat bantuan dari guru mata pelajaran, siswa-siswa yang lain tetap dapat berkonsentrasi pada pekerjaan yang harus diselesaikan.
3. Tes Penelaahan Status
Tes penelaahan status dilaksanakan pada hari Kamis, 16 April 2015 di ruang Seni Budaya SMP Maria Immaculata Yogyakarta. Subjek
dalam pelaksanaan tes ini adalah siswa-siswi kelas 8F yang berjumlah 31 siswa. Akan tetapi, yang mengikuti tes hanyalah 27 anak karena terdapat
4 anak yang tidak masuk sekolah. Pelaksanaan tes diawali dengan doa bersama pada pukul 07.00-07.15 WIB. Kemudian, siswa diberikan
pengarahan dari guru dan diminta untuk duduk berdasarkan nomor absen. Berdasarkan pengalaman uji coba soal tes penelaahan status siswa
hanya membutuhkan waktu paling lama 50 menit untuk menjawab semua soal. Maka dari itu, sebelum tes dimulai siswa diberi kesempatan untuk
belajar terlebih dahulu selama kurang lebih 15 menit, supaya waktu yang tersedia yaitu, 2 jam pelajaran, dapat dimanfaatkan dengan baik. Setelah
itu, pelaksanaan tes penelaahan status dimulai pukul 07.40 WIB dan berakhir pukul 08.30 WIB.
4. Wawancara dengan Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas
Guru mata pelajaran matematika kelas VIII F sekaligus menjadi wali dari kelas tersebut. Oleh karena itu, pelaksanaan wawancara
dilangsungkan secara bersamaan yaitu pada hari Kamis, 23 April 2015. Tujuan dari pelaksanaan wawancara tersebut untuk menentukan subjek
penelitian dan mencari informasi berkaitan dengan letak kesulitan belajar siswa serta faktor penyebabnya.
5. Tes Diagnostik
Tes diagnostik untuk setiap subjek penelitian dilaksanakan dengan instrumen yang berbeda, disesuaikan dengan hasil tes penelaahan
status yang telah dilaksanakan. Akan tetapi, ketercapaian indikator atau letak kesalahan yang dilakukan oleh kedua subjek pada saat tes
penelaahan status hampir sama. Hal ini menyebabkan instrumen yang digunakan untuk tes diagnostik bagi kedua subjek penelitian tesebut
merupakan instrumen yang sama. Untuk subjek penelitian yang pertama S1 tes diagnostik
dilaksanakan di rumahnya pada hari Jumat, 1 Mei 2015, dan dimulai pukul 12.00 WIB. Tes berlangsung selama kurang lebih satu setengah
jam, sehingga berakhir pada pukul 13.30 WIB. Sebelum tes dimulai, peneliti meminta subjek penelitian untuk mengingat kembali materi
pelajaran yang menjadi bahan tes. Setelah subjek penelitian siap, peneliti memberikan soal tes dan mendampingi subjek penelitian dalam
mengerjakan tes tersebut. Pendampingan yang dilakukan hanyalah upaya untuk mendorong subjek penelitian supaya dapat mengerjakan sejujur
mungkin, termasuk jujur apabila subjek penelitian tidak dapat mengerjakan soal. Selain itu, pendampingan bertujuan pula untuk
mengamati letak maupun faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami
oleh subjek penelitian tersebut. Tes diagnotik untuk S1 berjalan dengan baik dan lancar.
Sedangkan untuk S2, tes diagnostik dilaksankan pada hari Rabu, 13 Mei 2015 di sekolah. Sebelum pelaksanaan tes dimulai, peneliti
memberikan kesempatan kepada S2 untuk menyiapkan materi terlebih dahulu. Untuk mempersiapkan tes ini, peneliti membantu memberikan
penjelasan guna mengingatkan kembali materi pelajaran yang akan diujikan. Pada saat peneliti menjelaskan, S2 cukup aktif bertanya tentang
materi pelajaran yang tidak dimengerti. Setelah persiapan yang dilakukan dirasa cukup, dia memulai tesnya. S2 menyerah dalam mengerjakan
setelah tes berlangsung kurang lebih selama 45 menit.
6. Wawancara Dengan Subjek Penelitian