Perkiraan Kemungkinan Bantuan yang akan Diberikan Penetapan Cara Mengatasi Kesulitan Belajar masih berupa rencana

 Menentukan gradien  Membuat persamaan garus lurus melalui dua titik  Pengertian sistem persamaan linear dua variabel  Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel  Menggunakan teorema Pythagoras untuk menghitung salah satu sisi segitiga siku-siku  Perbandingan sisi- sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut khusus  Menggunakan teorema phytagoras pada bangun datar  Menentukan gradien  Membuat persamaan garis lurus  Pengertian persamaan linear dua variabel  Pengertian sistem persamaan linear dua variabel  Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel  Perbandingan sisi- sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut khusus Faktor Eksternal 4 Situasi atau proses belajar mengajar yang tidak kondusif - - 5 Situasi kurikulum - - 6 Beban studi yang terlampau berat - - 7 Metode mengajar yang kurang memadai - - 8 Sering pindah sekolah - - 9 Pengaruh hubungan sosial Faktor teman yang tidak kondusif dalam pembelajaran dapat mengganggu konsentrasi Faktor teman bermain teman geng membuatnya tidak fokus belajar dan tidak konsentrasi dalam pembelajaran 10 Kondisi keluarga - -

5. Perkiraan Kemungkinan Bantuan yang akan Diberikan

Berdasarkan letak dan faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh S1, peneliti sebagai calon guru dapat melakukan upaya untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya. Kegiatan mengulang materi pembelajaran dan memberikan latihan-latihan soal merupakan kegiatan yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut. Kemungkinan bantuan ini, dapat membantu S1 membiasakan diri belajar matematika dengan cara mengerjakan soal dan menerapkan rumus yang ada, tidak hanya menghafal rumus tersebut. Kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika yang dialami oleh S2 disebabkan karena beberapa faktor, dan yang paling dominan adalah teman sepermainan. Hal ini menyebabkan S2 tidak memiliki motivasi yang kuat untuk belajar matematika. Selain itu, S2 juga tidak menyukai mata pelajaran matematika karena dia malas menghitung. Alasan ini menyebabkan S2 belajar matematika dengan cara dibaca. Kemungkinan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan S2 adalah membantunya memiliki semangat belajar atau motivasi dan kepercayaan diri, supaya S2 tidak lagi malas untuk belajar. Peneliti juga memberinya pendampingan belajar dan latihan-latihan soal untuk mengatasi kesulitannya pada kawasan tujuan-tujuan pembelajaran yang telah diketahui, serta membantunya membiasakan untuk melakukan hiutng- menghitung.

6. Penetapan Cara Mengatasi Kesulitan Belajar masih berupa rencana

a. Rencana Pengajaran Remedial untuk S1 Kegiatan pengajaran remedial dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama, peneliti membantu S1 untuk memahami lebih dalam lagi mengenai tujuan-tujuan pembelajaran yang belum tercapai pada topik persaaan garis lurus, dan mencoba mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar yang dialaminya. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pengajaran remedial untuk pertemuan pertama adalah sebagai berikut: 1 Memberikan motivasi belajar kepada subjek penelitian supaya tidak mudah terganggu konsentrasinya. 2 Memberitahu subjek penelitian tentang cara mempelajari matematika yang baik, yaitu dengan banyak melakukan latihan soal dan menerapkan rumus pada pemecahan masalah, bukan hanya menghafal rumus-rumus yang ada. 3 Membantu subjek penelitian memahami tujuan-tujuan pembelajaran yang belum dipahami pada topik persamaan garis lurus. Materi-materi tersebut adalah bentuk persamaan garis lurus, menggambar grafik garis lurus, pengertian gradien, menentukan nilai gradien, dan membuat persamaan garis lurus. Buku pedoman yang akan digunakan untuk mengulang materi adalah Modul Matematika SMP Kelas VIII yang disusun oleh Budhiarti, dkk 2012, dan didukung dengan buku paket yang biasa digunakan di sekolah yaitu karangan Sukino dan Wilson 2007. Peneliti akan menjelaskan ulang materi secara bertahap dan per sub-materi, kemudian memberikan contoh soal dari setiap sub materi tersebut serta memberikan kesempatan kepada S1 untuk menyelesaikan latihan soal. Hal ini dilakukan supaya S1 mampu memahami tujuan pembelajaran yang harus dicapai, dan supaya dia mampu mengahafal rumus-rumus yang ada melalui latihan-latihan soal tersebut, tidak hanya sebatas mengingat. Itulah kegiatan yang dilaksanakan pada pengajaran remedial pertemuan pertama. Pertemuan kedua, peneliti membantu S1 memahami materi- materi pada topik sistem persamaan linear dua variabel. Sama seperti pengajaran remedial pada pertemuan pertama, peneliti mendampingi dan mengarahkan S1 untuk mendalami sub-sub materi pada topik SPLDV tersebut dan memberikan latihan soal disetiap sub materi yang diajarkan. Langkah-langkah yang dilaksankan pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut: 1 Peneliti mengajak S1 mengingat materi-materi yang dipelajari pada pengajaran remedial pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu S1 mengingat materi pada pertemuan sebelumnya, sehingga pengetahuan tersebut tidak mudah hilang. 2 Peneliti menjelaskan materi pengertian dari persamaan linear dua variabel, dan sistem persamaan linear dua variabel. Setelah itu, peneliti memberikan contoh dari masing-masing sub materi tersebut. Peneliti tidak lupa pula mengajukan pertanyaan- pertayaan yang bertujuan untuk merangsang S1 untuk memahami dan mengingat materi tersebut. 3 Menjelaskan kepada S1 tentang cara menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode grafik, metode eliminasi, metode subtitusi dan metode gabungan eliminasi dan subtitusi. Peneliti menggunakan contoh soal untuk menjelaskan langkah-langkah menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan metode-metode tersebut. Setelah semua metode diajarkan, S1 diberikan suatu soal sistem persamaan linear dua variabel dan diminta untuk menentukan penyelesaiannya dengan menggunakan semua metode yang ada. 4 Penarikan kesimpulan. Kegiatan ini hanya untuk menegaskan kembali kepada S1 tentang materi-materi yang harus dipahaminya. Demikian kegiatan pengajaran remedial pada pertemuan kedua. Pengajaran remedial pertemuan ketiga, materi yang diajarkan adalah tentang Teorema Pythagoras. S1 mengaku materi ini merupakan materi yang paling sulit diantara dua materi lainnya. pengakuan S1 ini semakin diperkuat dengan hasil tes diagnostik. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pengajaran remedial pada pertemuan ketiga ini adalah sebagai berikut: 1 Mengingat materi pembelajaran pada pengajaran remedial pertemuan kedua. 2 Menjelaskan tentang rumus teorema Pythagoras, dan penggunaan rumus tersebut untuk menentukan salah satu sisi segitiga siku- siku. Peneliti memberikan latihan soal setelah S1 selesai mempelajari materi tersebut. 3 Menjelaskan materi perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut khusus. Setelah selesai menjelaskan peneliti meminta S1 untuk menjawab pertanyaan tentang materi tersebut tanpa melihat buku paket maupun buku catatan. 4 Menjelaskan materi tentang penggunaan teorema Pythagoras pada bangun datar. Setelah selesai menjelaskan materi, S1 diminta untuk mengerjakan latian soal yang diberikan. 5 Setelah selesai semua, peneliti memberikan kesempatan kepada S1 untuk melakukan latihan-latihan soal dan menyiapkan tes evaluasi. Latihan soal yang dilakukan menyangkut semua materi yang diajarkan pada topik persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel, dan teorema Pythagoras. S1 juga diperkenankan menanyakan bagian-bagian yang dirasa masih belum dipahami. Dalam mendampingi S1 untuk memahami materi-materi, dibutuhkan kesabaran dan ketekunan dari peneliti. S1 masih sering tidak menghafal hasil dari operasi perkalian sederhana. S1 juga memiliki daya tangkap yang sedikit lambat terhadap penjelasan materi yang dilakukan. b. Rencana Pengajaran Remedial untuk S2 Letak Kesulitan yang dialami oleh S2 lebih banyak dibandingkan dengan S1. Akan tetapi, S2 memiliki daya tangkap yang cukup baik pada saat pembelajaran. Hanya saja, S2 tidak memiliki motivasi yang cukup baik untuk mengikuti pembelajaran khususnya matematika. S2 tidak menyukai mata pelajaran matematika karena dia tidak suka menghitung, dan lebih suka membaca. Banyaknya rumus dan mengharuskan menghitung membuat S2 malas mempelajari matematika. Berdasarkan latar belakang letak dan penyebab kesulitan belajar siswa, peneliti mengutamakan pemberian motivasi dibandingkan dengan mengajarkan kembali materi pembelajaran yang harus dikuasai, terutama pada pengajaran remedial pertemuan pertama. Pada tahap penjelasan materi pembelajaran yang terkait dengan topik persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras, peneliti tidak terlalu memaksa S2 untuk mengerjakan latihan soal setelah selesai memberikan penjelasan pada setiap sub meteri. Pengajaran remedial pada pertemuan pertama ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Peneliti memberikan motivasi. Pemberian motivasi untuk S2 dikemas dengan memberinya pertanyaan-pertanyaan tentang cita- citanya dan bagaimana seharusnya dia bersikap sebagai upaya mencapai cita-cita tersebut. Selanjutnya peneliti mengaitkan jawaban S2 dengan manfaat pembelajaran matematika bagi masa depannya. Peneliti juga memberikan cerita singkat tentang kegunaan matematika bagi kehidupan sehari-hari. Sharing singkat ini bertujuan untuk membantu S2 memiliki semangat belajar dan tidak menghindari matematika hanya karena rasa malas menghitung. 2 Mengulang sub materi bentuk umum persamaan garis lurus, dan menggambar grafik persamaan garis lurus. Dua sub materi ini di jelaskan secara berurutan. Setelah selesai menjelaskan peneliti memberikan contoh soal dan memberikan kesempatan kepada S2 untuk mengerjakan latihan soal. Pada saat menjelaskan materi dan memberikan contoh soal peneliti melibatkan S2 secara aktif dengan selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan kepadanya. Ketika S2 mengerjakan latihan soal, dia juga diberikan kesempatan untuk aktif menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. 3 Menjelaskan sub materi pengertian gradien, menentukan nilai gradien, dan membuat persamaan garis lurus. Setelah selesai menjelaskan materi-materi tersebut, peneliti memberikan contoh soal dan kesempatan kepada S2 untuk mengerjakan latihan soal. 4 Melakukan penarikan kesimpulan tentang pelaksanaan pengajaran remedial pertemuan pertama, serta menyampaikan rencana pengajaran remedial pada pertemuan selanjutnya. Demikianlah pelaksanaan pengajran remedial pertemuan pertama. Adapun pengajaran remedial pertemuan kedua langkah- langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Mengingat materi pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan mengingat ini, dilakukan untuk memastikan bahwa S2 memahami penjelasan pada pertemuan sebelumnya 2 Menjelaskan sub materi pengertian dari persamaan linear satu variabel, persamaan linear dua variabel, dan sitem persamaan linear dua variabel, serta memberikan contoh-contohnya. Setelah selesai menjelaskan, peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengecek pemahaman S2. 3 Menjelaskan materi tentang menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel menggunakan berbagai macam metode. Dalam menjelaskan materi ini, peneliti menggunakan contoh soal untuk menunjukkan langkah-langkah dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode-metode yang ada. Setelah selesai menjelaskan, peneliti memberikan latihan soal kepada S2 untuk dikerjakannya. 4 Mendampingi S2 mengingat rumus Pythagoras, menentukan salah satu sisi pada segitiga siku-siku. 5 Menjelaskan sub materi perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku- siku dengan sudut istimewa. Setelah selesai menjelaskan materi ini, peneliti memastikan pemahaman subjek penelitian tentang materi tersebut dengan memberikan pertanyaan. 6 S2 mengerjakan latihan-latihan soal tentang semua sub materi yang ada pada topik teorema Pythagoras. 7 Melakukan penarikan kesimpulan. Pada kegiatan ini, peneliti melontarkan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem persamaan linear dua variabel, dan teorema Pythagoras yang telah dipelajari pada pengajaran remedial pertemuan kedua tersebut. Pelaksanaan pengajaran remedial pertemuan ketiga diisi dengan mengingat semua materi pada topi persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras. Kegiatan mengingat ini, merupakan upaya untuk menyiapkan tes evaluasi. Pada pertemuan ketiga ini, peneliti akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan semua materi pada ketiga topik tersebut, sehingga peneliti dapat mengetahui bagian- bagian yang masih belum dikuasai oleh S2. S2 juga diminta untuk menanyakan tentang materi yang masih dirasa sulit oleh S2, atau masih belum dipahaminya. Peneliti juga memberikan latihan-latihan soal untuk dikerjakan oleh S2. 7. Pelaksanaan Pengajaran Remedial Bagi Kedua Subjek a. Pelaksanaan Pengajaran Remedial Bagi S1 Pertemuan pertama pada pengajaran remedial bagi S1 diawali dengan sedikit pengantar. Pengantar tersebut, berisi motivasi dan penjelasan tentang hasil dari tes diagnostik. Motivasi untuk S1 berupa nasehat dari peneliti bagi S1 untuk banyak melakukan latihan soal dalam mempelajari matematika. Latihan soal yang cukup akan sangat membantunya dalam memahami materi pembelajaran. Peneliti juga mengajak S1 untuk membuktikan nasehat yang diberikan dengan membandingkan pemahamannya ketika belajar dengan hanya menghafal rumus dan dengan melakukan latihan soal. S1 merasakan perbedaan pemahaman yang dipahaminya, dan dia mengaku lebih mudah paham apabila melakukan latihan soal. Setelah memberi nasehat tersebut, peneliti mengajak S1 memasuki materi sebagai usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang belum tercapai. Sebelum penjelasan terhadap materi dilakukan peneliti memberikan keterangan tentang hasil tes diagnostik dan tujuan-tujuan pembelajaran yang belum dikuasai. Materi pertama yang dijelaskan adalah tentang bentuk umum persamaan garis lurus. Setelah selesai menjelaskan, peneliti bertanya kepada S1 perbedaan dari bentuk implisit dan eksplisit persamaan garis lurus tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan sebagai sarana bagi S1 untuk memahami, bukan hanya menghafal. Setelah itu, peneliti meminta S1 untuk menyebutkan macam-macam bentuk umum persamaan garis lurus tanpa melihat buku panduan. Hasilnya dia hanya dapat menyebutkan satu bentuk yaitu . Kemudian, peneliti memberikan sedikit penjelasan ulang dan setelah itu menutup dengan memberikan kesimpulan mengenai bentuk umum persamaan garis lurus. Penjelasan selanjutnya yaitu tentang menggambar grafik persamaan garis lurus. Untuk menjelaskan langkah-langkah menggambar grafik, peneliti langsung menggunakan contoh soal. Soal pertama yang digunakan adalah menggambar grafik persamaan garis lurus yang berbentuk eksplisit yaitu . Dalam pengerjaan contoh soal tersebut, peneliti aktif memberikan pertanyaan- pertanyaan ringan kepada S1, seperti “kalau nilai , maka nilai nya berapa?”. Setelah penjelasan untuk contoh pertama selesai, peneliti melanjutkan penjelasan tentang langkah-langkah menggambar grafik persamaan garis lurus yang berbentuk implisit. Soal yang digunakan adalah . Penjelasan ini dimulai dengan memberikan penekanan tentang arti memotong sumbu- atau memotong sumbu- . Penekanan tersebut diberikan dengan mengecek pemahaman subjek penelitian tentang nilai pada titik-titik di sepanjang sumbu- , begitu pula sebaliknya. Barulah peneliti mengajak S1 mencari titik potong terhadap sumbu- dan sumbu- dengan cara memberikan contoh. Setelah penjelasan ini, peneliti meminta S1 membuat grafik persamaan garis lurus yang berbentuk implisit dan berbentuk eksplisit. Soal yang diberikan untuk dikerjakan adalah dan . Penjelasan berlanjut ke sub-materi berikutnya, yaitu pengertian gradien dan cara menentukan gradien dari persamaan atau grafik persamaan garis lurus. Metode mengulang materi yang digunakan sama seperti metode yang digunakan peneliti untuk menjelaskan materi sebelumnya. Dimana peneliti memulai penjelasan dan tetap melibatkan keaktifan S1, kemudian memberinya latihan soal untuk dikerjakan. Sebelum memberikan latihan soal, peneliti selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang rumus-rumus yang berkaitan. Metode ini juga digunakan untuk menjelasakan materi menentukan persamaan garis lurus, baik yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya, maupun yang melalui dua titik. Contoh soal yang diberikan kepada S1 untuk meperjelas langkah-langkah menentukan persamaan garis lurus yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya adalah “Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan diketahui gradiennya sama dengan 2” Kemudian, peneliti memberikan soal berikut ini untuk dikerjakan oleh S1, pertama “Tentukan pesamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik ” kedua, “Tentukan persamaan garis yang melalui titik 0,3 dengan gradien ”. Di bawah pendampingan peneliti S1 mengerjakan soal tersebut dengan baik dan lancar. Lalu, peneliti menunjukkan rumus menentukan persamaan garis yang melalui dua titik dan memberikan soal berikut untuk dikerjakannya, “Tentukan persamaan garis yang melalui titik a. dan b. dan ”. Pertemuan kedua, materi yang akan dijelaskan adalah sistem persamaan linear dua variabel. Pendampingan diawali dengan pertanyaan ringan yang diajukan oleh peneliti kepada S1. Selanjutnya peneliti memberikan pengantar tentang rencana pendampingan pada pertemuan kedua tersebut, yaitu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Sub-materi pertama yang dibahas adalah pengertian tentang persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel. Pada tes diagnostik, peneliti memberikan pertanyaan tentang apa yang dimaksud dengan persamaan linear dua variabel. S1 menjawab dengan tepat pertanyaan tersebut. Pada pertemuan kali ini, peneliti memberikan pertanyaan yang sama kepada S1. Dia pun menjawab dengan tepat. Selanjutnya, peneliti memberikan pertanyaan tentang pengertian sistem persamaan linear dua variabel dan ternyata S1 mengatakan demikian, “Em.... tertawa nggak tau, taunya cuma itu”. Dapat disimpulkan bahwa S1 memang benar-benar belum memahami maksud dari sistem persamaan linear dua variabel. Oleh karena itu, peneliti menjelaskan kepada S1 tentang pengertian sistem persamaan linear dua variabel. Setelah S1 mengerti tentang pengertian sistem persamaan linear dua variabel, peneliti melanjutkan penjelasan tentang cara menyelesaikannya. “Ada tiga metode untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, pertama metode grafik, kedua subtitusi dan terakhir eliminasi. Yang kamu paling tau mana?”. Itulah kalimat yang diucapkan oleh peneliti untuk memulai penjelasannya tentang metode-metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. S1 menanggapinya dengan menjawab demikian, “Eliminasi”. Oleh karena itu, peneliti memulai dengan metode eliminasi. Penjelasan metode ini, dilakukan melalui sebuah contoh soal yaitu menentukan himpunan penyelesaian dari dan . Peneliti selalu melibatkan S1 secara aktif untuk menyelesaikan soal tersebut. Setelah metode eliminasi selesai dijelaskan, peneliti melanjutkannya dengan metode subtitusi dan metode grafik. Peneliti menggunakan soal yang digunakan pada metode eliminasi untuk menjelaskan kedua metode tersebut. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada S1 bahwa soal yang sama diselesaikan menggunakan metode mana saja hasilnya pun sama. Setelah semua metode selesai di jelaskan, peneliti memberikan soal kepada S1 dan memintanya mengerjakan dengan ketiga metode tersebut. Soal tersebut adalah menentukan penyelesaian dari dan . Pertemuan kedua ini ditutup dengan satu soal cerita yang harus dikerjakan oleh S1 menggunakan salah satu metode yang ada. S1 memilih menggunakan metode eliminasi untuk mengerjakan soal tersebut. Berikut adalah soal cerita yang diberikan “Harga sebuah sepatu dan 3 buah tas adalah dan harga 3 buah sepatu dan 5 buah tas adalah . Tentukan harga 3 buah sepatu dan sebuah tas tersebut”. S1 mampu mengerjakan soal ini dengan lancar, dan tentu saja peneliti memberikan pendampingan serta mengamati proses pengerjaan yang dilakukan. Pendampingan pada pertemuan ketiga membahas tentang teorema Pythagoras dan latihan soal sebagai persiapan evaluasi. Membahas teorema Pythagoras, pertanyaan pertama yang diajukan kepada S1 adalah rumus Pythagoras. S1 pun mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. Akan tetapi, ketika peneliti memberikan pertanyaan rumus untuk mencari salah satu sisi siku dari sebuah segitiga siku-siku, S1 nampak bingung. Oleh karena itu, peneliti menjelasakan sub-materi tentang menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan salah satu sisi segitiga siku-siku jika kedua sisinya diketahui. Setelah itu, materi yang dijelaskan adalah menentukan perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut khusus. Seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, peneliti pun memberikan latihan soal setelah penjelesan selesai dilakukan untuk setiap sub-materi. Tidak lupa pula peneliti membantu S1 memahami penggunaan teorema Pythagoras pada bangun datar, maupun untuk memecahkan masalah. Penjelasan materi-materi pada pertemuan ketiga ini, tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga S1 memiliki banyak kesempatan untuk melakukan latihan-latihan soal. Latihan soal yang dilakukan, tidak hanya tentang teorema Pythagoras, melainkan juga tentang semua materi yang telah dijelaskan pada pertemuan pertama dan kedua. Tujuan dari latihan soal ini sebagai persiapan pelaksanaan tes evaluasi. Pertemuan ketiga merupakan pendampingan terakhir yang diberikan peneliti untuk membantu S1 mengatasi kesulitan belajarnya. b. Pelaksanaan Pengajaran Remedial bagi S2 Pendampingan untuk subjek kedua dilakukan sebanyak tiga kali. Akan tetapi, berbeda dengan subjek pertama, subjek kedua hanya membutuhkan dua kali pertemuan untuk memahami materi- materi pembelajaran yang harus dikuasi. Pada pertemuan ketiga, S2 melakukan latihan-latihan soal dan persiapan untuk tes evaluasi. Pertemuan pertama, diawali dengan pengantar dan motivasi. Motivasi yang diberikan kepada S2 diawali dengan pertanya- pertanyaan sederhana tentang cita-cita dan bagaimana cara meraih cita-cita tersebut. Dengan dasar pertanyaan tersebut dan jawaban dari S2, peneliti memberikan pengertian kepada S2 tentang pentingnya belajar, terutama belajar matematika dan hitungan. Setelah pemberian motivasi semacam itu, peneliti pun mengingatkan kepada S2 untuk tidak tergantung dengan teman dalam melakukan sesuatu. Pertemuan pertama ini dilanjutkan dengan penjelasan materi pembelajaran tentang persamaan garis lurus. Materi pertama yang dijelaskan adalah bentuk umum persamaan garis lurus, setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan tentang menggambar grafik persamaan garis lurus menggunakan persamaan garis dan . Kemudian, S2 diminta untuk menggambar grafik dan . Lalu, penjelasan berlanjut ke materi pengertian gradien, menentukan gradien garis dari persamaan garis, dan dari grafik garis lurus yang diketahui. Peneliti menjelaskan cara menentukan gradien garis yang melalui dua titik, dan memberikan contoh menentukan gradien dari sebuah garis yang melalui titik dan . Lalu, dengan persamaan garis peneliti memberikan contoh kepada S2 cara menentukan gradien dari persamaan garis. Setelah penjelasan tentang materi-materi tersebut selesai, peneliti memberi kesempatan kepada S2 untuk mengerjakan soal tentang menentukan nilai gradien suatu garis. Penjelasan berlanjut ke materi tentang membuat persamaan garis yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya. Penjelasan dilakukan dengan menggunakan soal menentukan persamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik . Peneliti memberikan penjelasan pula tentang cara menentukan persamaan garis yang melalui dua titik, dan membantu S2 memahami penggunaan rumus yang ada dengan contoh soal menentukan persamaan garis yang melalui titik dan . S2 dapat menangkap dengan cepat penjelasan dari peneliti, sehingga waktu yang digunakan untuk menjelaskan lebih sedikit dibandingkan dengan waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal-soal latihan. Soal latihan yang harus dikerjakan oleh S2 untuk memahami dua materi ini, yang pertama, menentukan persamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik . Kedua, menentukan persamaan garis yang melalui titik dan . Pertemuan pertama ini diakhiri dengan kegiatan penarikan kesimpulan dari pendampingan yang telah dilaksanakan. Pertemuan kedua, peneliti menjelaskan dua bab, yaitu sistem persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras. Diawali dengan menjelaskan pengertian persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel. Setelah S2 memahami pengertian kedunya, peneliti melajutkan penjelasan, yaitu tentang cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. Metode yang dijelaskan adalah metode eliminsi, subtitusi, dan grafik. Pada mulanya, peneliti mengajukan pertanyaan kepada S2 tentang metode- metode tersebut, untuk mengetahui pemahamannya. Kemudian emberikan contoh cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel tersebut menggunakan berbagai macam metode penyelesaian yang telah dijelaskan. Selanjutnya peneliti meminta S2 mengerjakan soal lain, dengan menggunakan berbagai macam metode penyelesaian tanpa melihat contoh pengerjaan yang peneliti kerjakan sebelumnya. Sistem persamaan linear dua variabel yang digunakan untuk latihan adalah dan , soal lainnya dan . Di bawah pengamatan dan pendampingan peneliti S2 mampu mengerjakan soalnya, meskipun sesekali dia meminta penjelasan apabila mendapatkan kesulitan. Setelah S2 jelas dengan semua materi yang ada pada topik sistem persamaan linear dua variabel, peneliti melanjutkan penjelasannya tentang materi teorema Pythagoras. Meskipun pada saat tes diagnostik S2 tidak mampu menjawab dengan benar hubungan antara panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku, tetapi pada pertemuan kedua ini, dia mampu menyebutkan teorema Pythagoras. Hal ini membuat peneliti menyimpulkan bahwa pada saat tes diagnostik, S2 tidak terlalu memahami maksud soal. Pada pertemuan kedua ini, S2 pun mampu menentukan panjang sisi segitiga siku-siku dengan beragam bentuk soal. Materi pada teorema Pythagoras yang belum dikuasai dengan baik adalah perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut khusus. Maka dari itu, peneliti memberi penjelasan kepada S2 tentang materi tersebut. Penjelasan tentang perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku tersebut, merupakan penjelasan terakhir. Setelah itu, S2 diminta mengerjakan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan materi sistem persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras. itulah kegiatan akhir yang dilakukan pada pertemuan kedua. Pertemuan ketiga hanya diisi dengan mengingat rumus-rumus yang telah diajarkan pada pertemuan pertama dan kedua serta melakukan latihan-latihan soal. Pada pertemuan ketiga ini, S2 aktif bertanya tentang materi-materi pembelajaran yang dirasanya belum terlalu dikuasai. Materi yang diatanyakan antara lain tentang membuat persamaan garis lurus, menentukan gradien garis dari persamaan maupun dari grafik persamaan garis lurus, serta menentukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Pertemuan ketiga ini, ditutup dengan selesainya latihan-latihan mengerjakan soal yang dilakukan oleh S2. 8. Evaluasi Pelaksanaan Diagnosis dan Pengajaran Remedial Evaluasi terhadap pelaksanaan diagnosis dan pengajaran remedial menggunakan dua instrumen tes. Instrumen yang pertama diberikan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian terhadap tujuan- tujuan pembelajaran yang yang menjadi kawasan kesulitan belajar kedua subjek penelitian. Dengan kata lain, tes evaluasi pada tahap pertama ini hampir sama dengan tes diagnostik. Sedangkan untuk instrumen yang kedua diberikan dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian pemahaman terhadap indikator dari kompetensi dasar yang ada. Pada tahap kedua ini, instrumen yang digunakan merupakan soal tes penelaahan status. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut S1 dan S2 mengalami peningkatan dan akan ditunjukkan pada penjelasan di bawah ini. 121 Tabel 19 Perbandingan Hasil Tes Diagnostik dan Tes Evaluasi Tahap Pertama untuk S1 No Tujuan Pembelajaran Soal yang Digunakan untuk Tes Diagnostik Hasil Tes diagnotik Soal yang Digunakan untuk tes Evaluasi Hasil Tes Evaluasi Keterangan 1. 1.1.1 Menentukan gradien garis dari grafik Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini: a. b. Jawaban S1 Salah Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini a. b. Jawaban S1 Salah Belum ada Peningkatan Gambar 20. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 21. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.1 pada Tes Evaluasi 1 2 3 -1 2 -2 -4 3 -5 122 2. 1.1.2 Menentukan gradien dari persamaan garis Tentukan gradien dari persamaan garis berikut: a. b. c. d. Jawaban S1 salah Jawaban S1 Salah Jawaban S1 Salah Tentukan gradien dari persamaan garis berikut a. b. c. Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 22. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik Gambar 23. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.2 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 25. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik Gambar 24. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik 123 Jawaban S1 Salah 3. 1.1.3 Menjelaskan pengertian gradien Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang gradien Jawaban S1 Salah Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang gradien Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan 4. 1.2.1 Menentukan rumus persamaan garis dengan gradien dan melalui titik Tuliskan rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya Jawaban S1 Salah - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan soal ini - Gambar 27. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.3 pada Tes Diagnostik Gambar 26. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik Gambar 28. Jawaban S1 untuk tujuan 1.1.3 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 29. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.1 pada Tes Diagnostik 124 5. 1.2.2 Menentukan persamaan garis yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan bergradien Jawaban S1 Salah Tentukanlah persamaan garis yang memiliki gradien -5 dan melalui titik Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan 6. 1.2.3 Menentukan rumus persamaan garis yang melalui dua titik. Tuliskanlah rumus persamaan garis yang melalui dua titik Jawaban S1 Salah - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan soal ini - Gambar 30. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.2 pada Tes Diagnostik Gambar 31. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.2 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 32. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.3 pada Tes Diagnostik 125 7. 1.2.4 Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik. Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan Jawaban S1 Salah Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan 8. 1.2.5 Mengetahui persamaan umum garis lurus. Sebutkan salah satu persamaan umum garis lurus Jawaban S1 Salah Sebutkanlah salah satu persamaan umum garis lurus Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 33. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.4 pada Tes Diagnostik Gambar 34. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.4 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 36. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.5 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 35. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.5 pada Tes Diagnostik 126 9. 1.3.1Menggambar grafik garis lurus jika diketahui persamaannya Lukislah garis yang memiliki persamaan berikut: a. b. c. Jawaban S1 Salah Jawaban S1 Salah Gambarlah garis yang memiliki persamaan berikut a. b. Jawaban S1 Salah Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 37. Jawaban S1 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Diagnostik Gambar 39. Jawaban S1 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Diagnostik Gambar 38. Jawaban S1 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 40. Jawaban S1 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1 127 Jawaban S1 Salah 10. 2.1.1 Mengetahui sistem persamaan linear dua variabel dan persamaan linear dua variabel Berilah masing-masing satu contoh dari persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel Jawaban S1 Salah Berilah salah satu contoh persamaan linear dua variabel Berilah salah satu contoh sistem persamaan linear dua variabel Jawaban S1 Benar Terjadi peningkatan 11. 2.1.2 Mengingat persamaan linear satu variabel Tuliskanlah salah satu contoh dari persamaan linear satu variabel Jawaban S1 Benar - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - Gambar 41. Jawaban S1 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Diagnostik Gambar 42. Jawaban S1 untuk tujuan 2.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 43. Jawaban S1 untuk tujuan 2.1.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 44. Jawaban S1 untuk tujuan 2.1.2 pada Tes Diagnostik 128 12. 2.2.1 Menentukan penyelesaian dari SPLDV Tentukanlah himpunan penyelesaian dari dan Jawaban S1 Salah Tentukanlah himpunan penyelesaian dari dan Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan 13. 4.1.1 Menggunakan SPLDV untuk menyelesaikan Permasalahan sehari-hari yang berkaitan. Harga dua buah buku dan satu pensil adalah . Harga 2 buku san 3 pensil adalah 9 berapakah harga satu buku? Jawaban S1 Salah Harga 3 buku dan 1 pensil sama dengna Rp 9.000,00. Sedangkan harga 2 buku dan 2 pensil sama dengan Rp 8.400,00 Tentukanlah harga 1 buku dan 3 pensil Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 45. Jawaban S1 untuk tujuan 2.2.1 pada Tes Diagnostik Gambar 46. Jawaban S1 untuk tujuan 2.2.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 47. Jawaban S1 untuk tujuan 4.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 48. Jawaban S1 untuk tujuan 4.1.1 pada Tes Evaluasi 1 129 14. 4.2.1 Menyelesaikan SPLDV dengan menggunakan grafik garis lurus Selesaikanlah persamaan berikut ini menggunakaan metode grafik { S1 tidak menjawab Tentukanlah himpunan penyelesaian dari dan dengan menggunakan metode grafik Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan 15. 5.1.1 Menyebutkan teorema phytagoras Diketahui segitiga siku-siku seperti pada gambar berikut. Tuliskanlah hubungan yang tepat antara panjang dan Jawaban S1 Benar Diketahui segitiga siku- siku di . Tentukanlah hubungan panjang Jawaban S1 Benar Tujuan Pembelajara n telah tercapai 16. 5.2.1 Menggunakan teorema Pythagoras untuk pemecahan masalah Diketahui sisi miring sebuah segitiga adalah 25 cm. Tentukanlah panjang salah satu sisi siku segitiga tersebut jika diketahui sisi siku yang lain panjangnya sama dengan 20 cm Jawaban S1 Salah Diketahui segitiga adalah segitiga siku-siku dan siku-siku di . Panjang sisi miring dari segitga tersebut dan salah satu sisi sikunya 9 . Tentukanlah sisi siku yang lain dari segitia tersebut Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 49. Jawaban S1 untuk tujuan 4.2.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 50. Jawaban S1 untuk tujuan 5.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 51. Jawaban S1 untuk tujuan 5.1.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 52. Jawaban S1 untuk tujuan 5.2.1 pada Tes Diagnostik Gambar 53. Jawaban S1 untuk tujuan 5.2.1 pada Tes Evaluasi 1 130 17. 6.1.1 Menentukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga sama kaki. Perhatikan gambar berikut. Jika diketahui panjang , tentukanlah perbandingan panjang sisi Jawaban S1 Salah Tentukanlah perbandingan , berdasarkan gambar di samping ini Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan 18. 6.1.2 Mengenal arti perbandingan Ani memiliki pensil 4 buah, sedangkan Rini memiliki pensil 8 buah. Tentukanlah perbandingan banyaknya pensil miliki Ani dan Rini Jawaban S1 Benar - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - 90 ⁰ 90 ⁰ Gambar 54. Jawaban S1 untuk tujuan 6.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 55. Jawaban S1 untuk tujuan 6.1.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 56. Jawaban S1 untuk tujuan 6.1.2 pada Tes Diagnostik 131 19. 6.2.1 menentukan panjang diagonal suatu bangun datar Sebuah persegi panjang memiliki panjang 24 cm dan lebar 10 cm. Tentukanlah panjang diagonal dari persegi panjang tersebut Jawaban S1 Salah Sebuah persegi panjang memiliki panjang 15 cm dan lebar 8 cm. Tentukanlah panjang diagonal dari persegi panjang tersebut Jawaban S1 Benar Terjadi Peningkatan 20. 6.2.2 Mengenal diagonal bangun datar Perhatikan gambar berikut Berdasarkan gambar tersebut tentukanlah salah satu diagonal dari persegi panjang Jawaban S1 Benar - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - Gambar 57. Jawaban S1 untuk tujuan 6.2.1 pada Tes Diagnostik Gambar 58. Jawaban S1 untuk tujuan 6.2.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 59. Jawaban S1 untuk tujuan 6.2.2 pada Tes Diagnostik 132 Tabel 20 Perbandingan Hasil Tes Diagnostik dan Tes Evaluasi Tahap Pertama untuk S2 No Tujuan Pembelajaran Soal yang Digunakan untuk Tes Diagnostik Hasil Tes diagnotik Soal yang Digunakan untuk tes Evaluasi Hasil Tes Evaluasi Keterangan 1. 1.1.1 Menentukan gradien garis dari grafik Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini: a. b. Jawaban S2 Salah Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini a. b. Jawaban S2: Salah untuk soal nomor a Benar untuk soal nomor b Terjadi Peningkatan Gambar 60. Jawaban S2 untuk tujuan 1.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 61. Jawaban S2 untuk tujuan 1.1.1 pada Tes Evaluasi 1 -2 -4 3 -5 2 3 -1 2 133 2. 1.1.2 Menentukan gradien dari persamaan garis Tentukan gradien dari persamaan garis berikut: a. b. c. d. Tidak dapat menjawab pertanyaan. Tentukan gradien dari persamaan garis berikut a. b. c. Jawaban S2: Benar untuk soal nomor a dan b Salah untuk soal nomor c Terjadi Peningkatan 3. 1.1.3 Menjelaskan pengertian gradien Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang gradien Jawaban S2 Salah Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang gradien Jawaban S2 Benar Terjadi Peningkatan 4. 1.2.1 Menentukan rumus persamaan garis dengan gradien dan melalui titik Tuliskan rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya Tidak dapat menjawab soal. - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - 5. 1.2.2 Menentukan persamaan garis yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan bergradien Tidak dapat menjawab soal. Tentukanlah persamaan garis yang memiliki gradien -5 dan melalui titik Jawaban S2 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 62. Jawaban S2 untuk tujuan 1.1.2 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 65. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.2 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 63. Jawaban S2 untuk tujuan 1.1.3 pada Tes Diagnostik Gambar 64. Jawaban S2 untuk tujuan 1.1.3 pada Tes Evaluasi 1 134 6. 1.2.3 Menentukan rumus persamaan garis yang melalui dua titik. Tuliskanlah rumus persamaan garis yang melalui dua titik Tidak dapat menjawab soal. - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - 7. 1.2.4 Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik. Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan Jawaban S2 Salah Tentukan persamaan garis yang melalui titik dan \ Jawaban S2 Salah Terjad peningkatan meskipun masih tidak teliti dalam megnerjakan. 8. 1.2.5 Mengetahui persamaan umum garis lurus. Sebutkan salah satu persamaan umum garis lurus Tidak dapat menjawab soal. Sebutkanlah salah satu persamaan umum garis lurus Jawaban S2 Benar Terjadi Peningktan Gambar 67. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.4 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 66. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.4 pada Tes Diagnostik Gambar 68. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.5 pada Tes Evaluasi 1 135 9. 1.3.1Menggambar grafik garis lurus jika diketahui persamaannya Lukislah garis yang memiliki persamaan berikut: a. b. c. Tidak dapat menjawab soal. Gambarlah garis yang memiliki persamaan berikut a. b. Jawaban S2 Benar Jawaban S2 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 69. Jawaban S2 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 70. Jawaban S2 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1 136 10. 2.1.1 Mengetahui sistem persamaan linear dua variabel dan persamaan linear dua variabel Berilah masing-masing satu contoh dari persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel Tidak dapat menjawab soal. Berilah salah satu contoh persamaan linear dua variabel Berilah salah satu contoh sistem persamaan linear dua variabel Jawaban S2 Benar Jawaban S2 Salah Terjadi peningkatan 11. 2.1.2 Mengingat persamaan linear satu variabel Tuliskanlah salah satu contoh dari persamaan linear satu variabel Tidak dapat menjawab soal. - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - 12. 2.2.1 Menentukan penyelesaian dari SPLDV Tentukanlah himpunan penyelesaian dari dan Jawaban S2 Salah Tentukanlah himpunan penyelesaian dari dan Tidak dijawab Belum terjadi peningkatan Gambar 73. Jawaban S2 untuk tujuan 2.2.1 pada Tes Diagnostik Gambar 71. Jawaban S2 untuk tujuan 2.1.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 72. Jawaban S2 untuk tujuan 2.1.1 pada Tes Evaluasi 1 137 13. 4.1.1 Menggunakan SPLDV untuk menyelesaikan Permasalahan sehari-hari yang berkaitan. Harga dua buah buku dan satu pensil adalah . Harga 2 buku san 3 pensil adalah 9 berapakah harga satu buku? Jawaban S2 Salah Harga 3 buku dan 1 pensil sama dengna Rp 9.000,00. Sedangkan harga 2 buku dan 2 pensil sama dengan Rp 8.400,00 Tentukanlah harga 1 buku dan 3 pensil Jawaban S2 Benar Terjadi Peningkatan 14. 4.2.1 Menyelesaikan SPLDV dengan menggunakan grafik garis lurus Selesaikanlah persamaan berikut ini menggunakaan metode grafik { Tidak dapat menjawab soal. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari dan dengan menggunakan metode grafik Jawaban S2 Benar Terjadi Peningkatan Gambar 75. Jawaban S2 untuk tujuan 4.1.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 76. Jawaban S1 untuk tujuan 4.2.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 74. Jawaban S2 untuk tujuan 4.1.1 pada Tes Diagnostik 138 15. 5.1.1 Menyebutkan teorema phytagoras Diketahui segitiga siku-siku seperti pada gambar berikut. Tuliskanlah hubungan yang tepat antara panjang dan Jawaban S2 Salah Diketahui segitiga siku- siku di . Tentukanlah hubungan panjang Jawaban S2 Benar Terjadi peningkatan 16. 5.2.1 Menggunakan teorema Pythagoras untuk pemecahan masalah Diketahui sisi miring sebuah segitiga adalah 25 cm. Tentukanlah panjang salah satu sisi siku segitiga tersebut jika diketahui sisi siku yang lain panjangnya sama dengan 20 cm Jawaban S2 Benar Diketahui segitiga adalah segitiga siku-siku dan siku- siku di . Panjang sisi miring dari segitga tersebut dan salah satu sisi sikunya 9 . Tentukanlah sisi siku yang lain dari segitia tersebut Jawaban S2 Benar Terjadi peningkatan 17. 6.1.1 Menentukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga sama kaki. Perhatikan gambar berikut. Jika diketahui panjang , tentukanlah perbandingan panjang sisi Jawaban S2 Salah Tentukanlah perbandingan , berdasarkan gambar di samping ini Jawaban S2 Benar Terjadi Peningkatan 90 ⁰ Gambar 79. Jawaban S2 untuk tujuan 5.2.1 pada Tes Diagnostik Gambar 80. Jawaban S2 untuk tujuan 5.2.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 81. Jawaban S2 untuk tujuan 6.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 82. Jawaban S2 untuk tujuan 6.1.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 77. Jawaban S2 untuk tujuan 5.1.1 pada Tes Diagnostik Gambar 78. Jawaban S2 untuk tujuan 5.1.1 pada Tes Evaluasi 1 90 ⁰ 139 18. 6.1.2 Mengenal arti perbandingan Ani memiliki pensil 4 buah, sedangkan Rini memiliki pensil 8 buah. Tentukanlah perbandingan banyaknya pensil miliki Ani dan Rini Jawaban S2 Benar - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - 19. 6.2.1 menentukan panjang diagonal suatu bangun datar Sebuah persegi panjang memiliki panjang 24 cm dan lebar 10 cm. Tentukanlah panjang diagonal dari persegi panjang tersebut Jawaban S2 Benar Sebuah persegi panjang memiliki panjang 15 cm dan lebar 8 cm. Tentukanlah panjang diagonal dari persegi panjang tersebut Jawaban S2 Benar - 20. 6.2.2 Mengenal diagonal bangun datar Perhatikan gambar berikut Berdasarkan gambar tersebut tentukanlah salah satu diagonal dari persegi panjang Jawaban S2 Benar - Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini - Gambar 83. Jawaban S2 untuk tujuan 6.1.2 pada Tes Diagnostik Gambar 84. Jawaban S2 untuk tujuan 6.2.1 pada Tes Diagnostik Gambar 85. Jawaban S2 untuk tujuan 6.2.1 pada Tes Evaluasi 1 Gambar 86. Jawaban S2 untuk tujuan 6.2.2 pada Tes Diagnostik Evaluasi tahap kedua mengggunakan instrumen tes penelaahan status. Pada saat tes penelaahan status S1 tidak mampu menjawab 13 nomor sedangkan S2 tidak mampu menjawab 12 nomor dari 15 nomor yang diberikan. Setelah dilaksankan pengajaran remedial, dan diadakan evaluasi tahap dua menggunakan instrumen tes penelaahan status tersebut, diperoleh hasil yang maksimal dari kedua subjek penelitian. Itulah hasil yang diperoleh S1 dan S2 pada tes evaluasi dengan menggunakan instrumen tes penelaahan status. Berikut ini merupakan rangkuman letak kesulitan belajar yang dialami subjek penelitian sebelum dilaksanakan pengajaran remedial: Tabel 21 Tujuan-tujuan Pembelajaran yang Belum Tercapai dan Telah Tercapai untuk S1 dan S2 No Tujuan Pembelajaran S1 S2 1. 1.1.1 Menentukan gradien garis dari grafik Belum Tercapai Belum Tercapai 2. 1.1.2 Menentukan gradien dari persamaan garis Belum Tercapai Belum Tercapai 3. 1.1.3 Menjelaskan pengertian gradien Belum Tercapai Belum Tercapai 4. 1.2.1 Menentukan rumus persamaan garis dengan gradien dan melalui titik Tercapai Belum Tercapai 5. 1.2.2 Menentukan persamaan garis yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya Tercapai Belum Tercapai 6. 1.2.3 Menentukan rumus persamaan garis yang melalui dua titik. Belum tercapai Belum Tercapai 7. 1.2.4 Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik. Belum tercapai Belum Tercapai 8. 1.2.5 Mengetahui persamaan umum garis lurus. Belum Tercapai Belum Tercapai 9. 1.3.1Menggambar grafik garis lurus jika diketahui persamaannya Belum Tercapai Belum Tercapai 10. 2.1.1 Mengetahui sistem persamaan linear dua variabel dan persamaan linear dua variabel Belum Tercapai untuk SPLDV Belum Tercapai 11. 2.1.2 Mengingat persamaan linear satu variabel Tercapai Belum Tercapai 12. 2.2.1 Menentukan penyelesaian dari SPLDV Belum Tercapai Belum Tercapai 13. 4.1.1 Menggunakan SPLDV untuk menyelesaikan Permasalahan sehari- hari yang berkaitan. Belum Tercapai Belum Tercapai 14. 4.2.1 Menyelesaikan SPLDV dengan menggunakan grafik garis lurus Belum Tercapai Belum Tercapai 15. 5.1.1 Menyebutkan teorema phytagoras Tercapai Belum Tercapai 16. 5.2.1 Menggunakan teorema Pythagoras untuk pemecahan masalah Belum Tercapai Tercapai 17. 6.1.1 Menentukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga sama kaki. Belum Tercapai Belum Tercapai 18. 6.1.2 Mengenal arti perbandingan Tercapai Tercapai 19. 6.2.1 menentukan panjang diagonal suatu bangun datar Belum Tercapai Tercapai 20. 6.2.2 Mengenal diagonal bangun datar Tercapai Tercapai Setelah pengajaran remedial dilaksanakan, tujuan-tujuan pembelajaran yang belum tercapai tersebut dapat dipahami dengan baik oleh kedua subjek penelitian. Peningkatan ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh pada evaluasi tahap pertama dan tahap kedua. Pada saat mengikuti kegiatan pengajaran remedial, S1 dan S2 menunjukkan sikap antusias dan menikmati prosesnya. Baik S1 maupun S2 terlibat aktif dalam setiap proses pengajaran remedial yang dilaksanakan. Mereka selalu menyakan hal-hal yang belum mereka pahami, dan tidak malu mengakui ketika mereka belum memahami materi. Sikap senang mengkuti kegiatan pengajaran remedial yang ditunjukkan oleh kedua subjek penelitian menjadi salah satu pertanda bahwa metode pada pengajaran remedial sesuai dengan karakter mereka. Rasa senang dan antusias dalam mengikuti pengajaran remedial akan mempermudah upaya mengatasi kesulitan belajar yang dialami subjek penelitian.

E. Kelemahan Penelitian