Menentukan gradien
Membuat persamaan garus
lurus melalui dua titik
Pengertian sistem persamaan linear
dua variabel Penyelesaian
sistem persamaan linear dua variabel
Menggunakan teorema Pythagoras
untuk menghitung salah satu sisi
segitiga siku-siku
Perbandingan sisi- sisi pada segitiga
siku-siku dengan sudut khusus
Menggunakan teorema phytagoras
pada bangun datar Menentukan
gradien Membuat
persamaan garis lurus
Pengertian persamaan linear
dua variabel Pengertian sistem
persamaan linear dua variabel
Penyelesaian sistem persamaan
linear dua variabel Perbandingan sisi-
sisi pada segitiga siku-siku dengan
sudut khusus
Faktor Eksternal
4 Situasi atau proses belajar mengajar yang tidak
kondusif -
- 5
Situasi kurikulum -
- 6
Beban studi yang terlampau berat -
- 7
Metode mengajar yang kurang memadai -
- 8
Sering pindah sekolah -
- 9
Pengaruh hubungan sosial Faktor teman yang
tidak kondusif dalam pembelajaran dapat
mengganggu konsentrasi
Faktor teman bermain teman geng
membuatnya tidak fokus belajar dan tidak
konsentrasi dalam pembelajaran
10 Kondisi keluarga
- -
5. Perkiraan Kemungkinan Bantuan yang akan Diberikan
Berdasarkan letak dan faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh S1, peneliti sebagai calon guru dapat melakukan upaya untuk
mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya. Kegiatan mengulang materi pembelajaran dan memberikan latihan-latihan soal merupakan kegiatan
yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan belajar
tersebut. Kemungkinan bantuan ini, dapat membantu S1 membiasakan diri belajar matematika dengan cara mengerjakan soal dan menerapkan rumus
yang ada, tidak hanya menghafal rumus tersebut. Kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika yang dialami
oleh S2 disebabkan karena beberapa faktor, dan yang paling dominan adalah teman sepermainan. Hal ini menyebabkan S2 tidak memiliki
motivasi yang kuat untuk belajar matematika. Selain itu, S2 juga tidak menyukai mata pelajaran matematika karena dia malas menghitung.
Alasan ini menyebabkan S2 belajar matematika dengan cara dibaca. Kemungkinan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan S2 adalah
membantunya memiliki semangat belajar atau motivasi dan kepercayaan diri, supaya S2 tidak lagi malas untuk belajar. Peneliti juga memberinya
pendampingan belajar dan latihan-latihan soal untuk mengatasi kesulitannya pada kawasan tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
diketahui, serta membantunya membiasakan untuk melakukan hiutng- menghitung.
6. Penetapan Cara Mengatasi Kesulitan Belajar masih berupa rencana
a. Rencana Pengajaran Remedial untuk S1
Kegiatan pengajaran remedial dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama, peneliti membantu S1 untuk
memahami lebih dalam lagi mengenai tujuan-tujuan pembelajaran yang belum tercapai pada topik persaaan garis lurus, dan mencoba
mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar yang dialaminya.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pengajaran remedial untuk pertemuan pertama adalah sebagai berikut:
1 Memberikan motivasi belajar kepada subjek penelitian supaya
tidak mudah terganggu konsentrasinya. 2
Memberitahu subjek penelitian tentang cara mempelajari matematika yang baik, yaitu dengan banyak melakukan latihan
soal dan menerapkan rumus pada pemecahan masalah, bukan hanya menghafal rumus-rumus yang ada.
3 Membantu subjek penelitian memahami tujuan-tujuan
pembelajaran yang belum dipahami pada topik persamaan garis lurus. Materi-materi tersebut adalah bentuk persamaan garis lurus,
menggambar grafik garis lurus, pengertian gradien, menentukan nilai gradien, dan membuat persamaan garis lurus. Buku pedoman
yang akan digunakan untuk mengulang materi adalah Modul Matematika SMP Kelas VIII yang disusun oleh Budhiarti, dkk
2012, dan didukung dengan buku paket yang biasa digunakan di sekolah yaitu karangan Sukino dan Wilson 2007. Peneliti akan
menjelaskan ulang materi secara bertahap dan per sub-materi, kemudian memberikan contoh soal dari setiap sub materi tersebut
serta memberikan kesempatan kepada S1 untuk menyelesaikan latihan soal. Hal ini dilakukan supaya S1 mampu memahami
tujuan pembelajaran yang harus dicapai, dan supaya dia mampu
mengahafal rumus-rumus yang ada melalui latihan-latihan soal tersebut, tidak hanya sebatas mengingat.
Itulah kegiatan yang dilaksanakan pada pengajaran remedial pertemuan pertama.
Pertemuan kedua, peneliti membantu S1 memahami materi- materi pada topik sistem persamaan linear dua variabel. Sama seperti
pengajaran remedial pada pertemuan pertama, peneliti mendampingi dan mengarahkan S1 untuk mendalami sub-sub materi pada topik
SPLDV tersebut dan memberikan latihan soal disetiap sub materi yang diajarkan. Langkah-langkah yang dilaksankan pada pertemuan
kedua ini adalah sebagai berikut: 1
Peneliti mengajak S1 mengingat materi-materi yang dipelajari pada pengajaran remedial pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini
bertujuan untuk membantu S1 mengingat materi pada pertemuan sebelumnya, sehingga pengetahuan tersebut tidak mudah hilang.
2 Peneliti menjelaskan materi pengertian dari persamaan linear dua
variabel, dan sistem persamaan linear dua variabel. Setelah itu, peneliti memberikan contoh dari masing-masing sub materi
tersebut. Peneliti tidak lupa pula mengajukan pertanyaan- pertayaan yang bertujuan untuk merangsang S1 untuk memahami
dan mengingat materi tersebut. 3
Menjelaskan kepada S1 tentang cara menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel
menggunakan metode grafik, metode eliminasi, metode subtitusi dan metode gabungan eliminasi dan subtitusi. Peneliti
menggunakan contoh soal untuk menjelaskan langkah-langkah menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua
variabel dengan menggunakan metode-metode tersebut. Setelah semua metode diajarkan, S1 diberikan suatu soal sistem
persamaan linear dua variabel dan diminta untuk menentukan penyelesaiannya dengan menggunakan semua metode yang ada.
4 Penarikan kesimpulan. Kegiatan ini hanya untuk menegaskan
kembali kepada
S1 tentang
materi-materi yang
harus dipahaminya.
Demikian kegiatan pengajaran remedial pada pertemuan kedua. Pengajaran remedial pertemuan ketiga, materi yang diajarkan
adalah tentang Teorema Pythagoras. S1 mengaku materi ini merupakan materi yang paling sulit diantara dua materi lainnya.
pengakuan S1 ini semakin diperkuat dengan hasil tes diagnostik. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pengajaran remedial pada
pertemuan ketiga ini adalah sebagai berikut: 1
Mengingat materi pembelajaran pada pengajaran remedial pertemuan kedua.
2 Menjelaskan tentang rumus teorema Pythagoras, dan penggunaan
rumus tersebut untuk menentukan salah satu sisi segitiga siku-
siku. Peneliti memberikan latihan soal setelah S1 selesai mempelajari materi tersebut.
3 Menjelaskan materi perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku
dengan sudut khusus. Setelah selesai menjelaskan peneliti meminta S1 untuk menjawab pertanyaan tentang materi tersebut
tanpa melihat buku paket maupun buku catatan. 4
Menjelaskan materi tentang penggunaan teorema Pythagoras pada bangun datar. Setelah selesai menjelaskan materi, S1 diminta
untuk mengerjakan latian soal yang diberikan. 5
Setelah selesai semua, peneliti memberikan kesempatan kepada S1 untuk melakukan latihan-latihan soal dan menyiapkan tes
evaluasi. Latihan soal yang dilakukan menyangkut semua materi yang diajarkan pada topik persamaan garis lurus, sistem
persamaan linear dua variabel, dan teorema Pythagoras. S1 juga diperkenankan menanyakan bagian-bagian yang dirasa masih
belum dipahami. Dalam mendampingi S1 untuk memahami materi-materi,
dibutuhkan kesabaran dan ketekunan dari peneliti. S1 masih sering tidak menghafal hasil dari operasi perkalian sederhana. S1 juga
memiliki daya tangkap yang sedikit lambat terhadap penjelasan materi yang dilakukan.
b. Rencana Pengajaran Remedial untuk S2
Letak Kesulitan yang dialami oleh S2 lebih banyak dibandingkan dengan S1. Akan tetapi, S2 memiliki daya tangkap
yang cukup baik pada saat pembelajaran. Hanya saja, S2 tidak memiliki motivasi yang cukup baik untuk mengikuti pembelajaran
khususnya matematika. S2 tidak menyukai mata pelajaran matematika karena dia tidak suka menghitung, dan lebih suka
membaca. Banyaknya rumus dan mengharuskan menghitung membuat S2 malas mempelajari matematika. Berdasarkan latar
belakang letak dan penyebab kesulitan belajar siswa, peneliti mengutamakan
pemberian motivasi
dibandingkan dengan
mengajarkan kembali materi pembelajaran yang harus dikuasai, terutama pada pengajaran remedial pertemuan pertama. Pada tahap
penjelasan materi pembelajaran yang terkait dengan topik persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel dan teorema
Pythagoras, peneliti tidak terlalu memaksa S2 untuk mengerjakan latihan soal setelah selesai memberikan penjelasan pada setiap sub
meteri. Pengajaran remedial pada pertemuan pertama ini dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1
Peneliti memberikan motivasi. Pemberian motivasi untuk S2 dikemas dengan memberinya pertanyaan-pertanyaan tentang cita-
citanya dan bagaimana seharusnya dia bersikap sebagai upaya mencapai cita-cita tersebut. Selanjutnya peneliti mengaitkan
jawaban S2 dengan manfaat pembelajaran matematika bagi masa depannya. Peneliti juga memberikan cerita singkat tentang
kegunaan matematika bagi kehidupan sehari-hari. Sharing singkat ini bertujuan untuk membantu S2 memiliki semangat belajar dan
tidak menghindari matematika hanya karena rasa malas menghitung.
2 Mengulang sub materi bentuk umum persamaan garis lurus, dan
menggambar grafik persamaan garis lurus. Dua sub materi ini di jelaskan secara berurutan. Setelah selesai menjelaskan peneliti
memberikan contoh soal dan memberikan kesempatan kepada S2 untuk mengerjakan latihan soal. Pada saat menjelaskan materi dan
memberikan contoh soal peneliti melibatkan S2 secara aktif dengan
selalu memberikan
pertanyaan-pertanyaan ringan
kepadanya. Ketika S2 mengerjakan latihan soal, dia juga diberikan kesempatan untuk aktif menanyakan hal-hal yang
belum dipahaminya. 3
Menjelaskan sub materi pengertian gradien, menentukan nilai gradien, dan membuat persamaan garis lurus. Setelah selesai
menjelaskan materi-materi tersebut, peneliti memberikan contoh soal dan kesempatan kepada S2 untuk mengerjakan latihan soal.
4 Melakukan penarikan kesimpulan tentang pelaksanaan pengajaran
remedial pertemuan pertama, serta menyampaikan rencana pengajaran remedial pada pertemuan selanjutnya.
Demikianlah pelaksanaan pengajran remedial pertemuan pertama. Adapun pengajaran remedial pertemuan kedua langkah-
langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1
Mengingat materi pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan mengingat ini, dilakukan untuk memastikan bahwa S2 memahami
penjelasan pada pertemuan sebelumnya 2
Menjelaskan sub materi pengertian dari persamaan linear satu variabel, persamaan linear dua variabel, dan sitem persamaan
linear dua variabel, serta memberikan contoh-contohnya. Setelah selesai menjelaskan, peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan
untuk mengecek pemahaman S2. 3
Menjelaskan materi tentang menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel menggunakan berbagai
macam metode. Dalam menjelaskan materi ini, peneliti menggunakan contoh soal untuk menunjukkan langkah-langkah
dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode-metode yang ada. Setelah selesai
menjelaskan, peneliti memberikan latihan soal kepada S2 untuk dikerjakannya.
4 Mendampingi S2 mengingat rumus Pythagoras, menentukan salah
satu sisi pada segitiga siku-siku. 5
Menjelaskan sub materi perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku- siku dengan sudut istimewa. Setelah selesai menjelaskan materi
ini, peneliti memastikan pemahaman subjek penelitian tentang materi tersebut dengan memberikan pertanyaan.
6 S2 mengerjakan latihan-latihan soal tentang semua sub materi
yang ada pada topik teorema Pythagoras. 7
Melakukan penarikan kesimpulan. Pada kegiatan ini, peneliti melontarkan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem persamaan
linear dua variabel, dan teorema Pythagoras yang telah dipelajari pada pengajaran remedial pertemuan kedua tersebut.
Pelaksanaan pengajaran remedial pertemuan ketiga diisi dengan mengingat semua materi pada topi persamaan garis lurus,
sistem persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras. Kegiatan mengingat ini, merupakan upaya untuk menyiapkan tes
evaluasi. Pada pertemuan ketiga ini, peneliti akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan semua materi pada
ketiga topik tersebut, sehingga peneliti dapat mengetahui bagian- bagian yang masih belum dikuasai oleh S2. S2 juga diminta untuk
menanyakan tentang materi yang masih dirasa sulit oleh S2, atau masih belum dipahaminya. Peneliti juga memberikan latihan-latihan
soal untuk dikerjakan oleh S2. 7.
Pelaksanaan Pengajaran Remedial Bagi Kedua Subjek
a. Pelaksanaan Pengajaran Remedial Bagi S1
Pertemuan pertama pada pengajaran remedial bagi S1 diawali dengan sedikit pengantar. Pengantar tersebut, berisi motivasi dan
penjelasan tentang hasil dari tes diagnostik. Motivasi untuk S1 berupa nasehat dari peneliti bagi S1 untuk banyak melakukan latihan soal
dalam mempelajari matematika. Latihan soal yang cukup akan sangat membantunya dalam memahami materi pembelajaran. Peneliti juga
mengajak S1 untuk membuktikan nasehat yang diberikan dengan membandingkan pemahamannya ketika belajar dengan hanya
menghafal rumus dan dengan melakukan latihan soal. S1 merasakan perbedaan pemahaman yang dipahaminya, dan dia mengaku lebih
mudah paham apabila melakukan latihan soal. Setelah memberi nasehat tersebut, peneliti mengajak S1
memasuki materi sebagai usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang belum tercapai. Sebelum penjelasan terhadap
materi dilakukan peneliti memberikan keterangan tentang hasil tes diagnostik dan tujuan-tujuan pembelajaran yang belum dikuasai.
Materi pertama yang dijelaskan adalah tentang bentuk umum persamaan garis lurus. Setelah selesai menjelaskan, peneliti bertanya
kepada S1 perbedaan dari bentuk implisit dan eksplisit persamaan garis lurus tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan sebagai sarana
bagi S1 untuk memahami, bukan hanya menghafal. Setelah itu, peneliti meminta S1 untuk menyebutkan macam-macam bentuk
umum persamaan garis lurus tanpa melihat buku panduan. Hasilnya dia hanya dapat menyebutkan satu bentuk yaitu
. Kemudian, peneliti memberikan sedikit penjelasan ulang dan setelah itu menutup
dengan memberikan kesimpulan mengenai bentuk umum persamaan garis lurus.
Penjelasan selanjutnya yaitu tentang menggambar grafik persamaan garis lurus. Untuk menjelaskan langkah-langkah
menggambar grafik, peneliti langsung menggunakan contoh soal. Soal pertama yang digunakan adalah menggambar grafik persamaan
garis lurus yang berbentuk eksplisit yaitu . Dalam pengerjaan
contoh soal tersebut, peneliti aktif memberikan pertanyaan- pertanyaan ringan kepada S1, seperti
“kalau nilai , maka nilai nya berapa?”. Setelah penjelasan untuk contoh pertama selesai,
peneliti melanjutkan
penjelasan tentang
langkah-langkah menggambar grafik persamaan garis lurus yang berbentuk implisit.
Soal yang digunakan adalah . Penjelasan ini dimulai
dengan memberikan penekanan tentang arti memotong sumbu- atau
memotong sumbu- . Penekanan tersebut diberikan dengan mengecek
pemahaman subjek penelitian tentang nilai pada titik-titik di
sepanjang sumbu- , begitu pula sebaliknya. Barulah peneliti
mengajak S1 mencari titik potong terhadap sumbu- dan sumbu-
dengan cara memberikan contoh. Setelah penjelasan ini, peneliti meminta S1 membuat grafik persamaan garis lurus yang berbentuk
implisit dan berbentuk eksplisit. Soal yang diberikan untuk dikerjakan adalah
dan .
Penjelasan berlanjut ke sub-materi berikutnya, yaitu pengertian gradien dan cara menentukan gradien dari persamaan atau
grafik persamaan garis lurus. Metode mengulang materi yang digunakan sama seperti metode yang digunakan peneliti untuk
menjelaskan materi sebelumnya. Dimana peneliti memulai penjelasan dan tetap melibatkan keaktifan S1, kemudian memberinya latihan
soal untuk dikerjakan. Sebelum memberikan latihan soal, peneliti selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang rumus-rumus yang
berkaitan. Metode ini juga digunakan untuk menjelasakan materi menentukan persamaan garis lurus, baik yang melalui satu titik dan
diketahui gradiennya, maupun yang melalui dua titik. Contoh soal yang diberikan kepada S1 untuk meperjelas langkah-langkah
menentukan persamaan garis lurus yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya adalah
“Tentukan persamaan garis yang melalui titik
dan diketahui gradiennya sama dengan 2” Kemudian, peneliti memberikan soal berikut ini untuk dikerjakan
oleh S1, pertama “Tentukan pesamaan garis yang bergradien 2 dan
melalui titik ” kedua, “Tentukan persamaan garis yang melalui
titik 0,3 dengan gradien ”. Di bawah pendampingan peneliti
S1 mengerjakan soal tersebut dengan baik dan lancar. Lalu, peneliti menunjukkan rumus menentukan persamaan garis yang melalui dua
titik dan memberikan soal berikut untuk dikerjakannya, “Tentukan
persamaan garis yang melalui titik
a. dan
b. dan ”.
Pertemuan kedua, materi yang akan dijelaskan adalah sistem persamaan linear dua variabel. Pendampingan diawali dengan
pertanyaan ringan yang diajukan oleh peneliti kepada S1. Selanjutnya peneliti memberikan pengantar tentang rencana pendampingan pada
pertemuan kedua tersebut, yaitu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
Sub-materi pertama yang dibahas adalah pengertian tentang persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua
variabel. Pada tes diagnostik, peneliti memberikan pertanyaan tentang apa yang dimaksud dengan persamaan linear dua variabel. S1
menjawab dengan tepat pertanyaan tersebut. Pada pertemuan kali ini, peneliti memberikan pertanyaan yang sama kepada S1. Dia pun
menjawab dengan tepat. Selanjutnya, peneliti memberikan pertanyaan tentang pengertian sistem persamaan linear dua variabel dan ternyata
S1 mengatakan demikian, “Em.... tertawa nggak tau, taunya cuma
itu”. Dapat disimpulkan bahwa S1 memang benar-benar belum memahami maksud dari sistem persamaan linear dua variabel. Oleh
karena itu, peneliti menjelaskan kepada S1 tentang pengertian sistem persamaan linear dua variabel. Setelah S1 mengerti tentang
pengertian sistem persamaan linear dua variabel, peneliti melanjutkan penjelasan tentang cara menyelesaikannya.
“Ada tiga metode untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, pertama metode grafik, kedua subtitusi dan
terakhir eliminasi. Yang kamu paling tau mana?”. Itulah kalimat yang diucapkan oleh peneliti untuk memulai penjelasannya tentang
metode-metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. S1 menanggapinya dengan menjawab demikian,
“Eliminasi”. Oleh karena itu, peneliti memulai dengan metode eliminasi. Penjelasan
metode ini, dilakukan melalui sebuah contoh soal yaitu menentukan himpunan penyelesaian dari
dan . Peneliti selalu melibatkan S1 secara aktif untuk menyelesaikan soal tersebut.
Setelah metode eliminasi selesai dijelaskan, peneliti melanjutkannya dengan metode subtitusi dan metode grafik. Peneliti menggunakan
soal yang digunakan pada metode eliminasi untuk menjelaskan kedua metode tersebut. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada S1
bahwa soal yang sama diselesaikan menggunakan metode mana saja hasilnya pun sama. Setelah semua metode selesai di jelaskan, peneliti
memberikan soal kepada S1 dan memintanya mengerjakan dengan ketiga metode tersebut. Soal tersebut adalah menentukan
penyelesaian dari dan .
Pertemuan kedua ini ditutup dengan satu soal cerita yang harus dikerjakan oleh S1 menggunakan salah satu metode yang ada.
S1 memilih menggunakan metode eliminasi untuk mengerjakan soal tersebut. Berikut adalah soal cerita yang diberikan
“Harga sebuah
sepatu dan 3 buah tas adalah dan harga 3 buah
sepatu dan 5 buah tas adalah . Tentukan harga 3
buah sepatu dan sebuah tas tersebut”. S1 mampu mengerjakan soal ini dengan lancar, dan tentu saja peneliti memberikan pendampingan
serta mengamati proses pengerjaan yang dilakukan. Pendampingan pada pertemuan ketiga membahas tentang
teorema Pythagoras dan latihan soal sebagai persiapan evaluasi. Membahas teorema Pythagoras, pertanyaan pertama yang diajukan
kepada S1 adalah rumus Pythagoras. S1 pun mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. Akan tetapi, ketika peneliti
memberikan pertanyaan rumus untuk mencari salah satu sisi siku dari sebuah segitiga siku-siku, S1 nampak bingung. Oleh karena itu,
peneliti menjelasakan sub-materi tentang menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan salah satu sisi segitiga siku-siku jika
kedua sisinya diketahui. Setelah itu, materi yang dijelaskan adalah menentukan perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut
khusus. Seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, peneliti pun memberikan latihan soal setelah penjelesan selesai dilakukan untuk
setiap sub-materi. Tidak lupa pula peneliti membantu S1 memahami penggunaan teorema Pythagoras pada bangun datar, maupun untuk
memecahkan masalah. Penjelasan materi-materi pada pertemuan ketiga ini, tidak
membutuhkan waktu yang lama, sehingga S1 memiliki banyak
kesempatan untuk melakukan latihan-latihan soal. Latihan soal yang dilakukan, tidak hanya tentang teorema Pythagoras, melainkan juga
tentang semua materi yang telah dijelaskan pada pertemuan pertama dan kedua. Tujuan dari latihan soal ini sebagai persiapan pelaksanaan
tes evaluasi. Pertemuan ketiga merupakan pendampingan terakhir yang diberikan peneliti untuk membantu S1 mengatasi kesulitan
belajarnya. b.
Pelaksanaan Pengajaran Remedial bagi S2 Pendampingan untuk subjek kedua dilakukan sebanyak tiga
kali. Akan tetapi, berbeda dengan subjek pertama, subjek kedua hanya membutuhkan dua kali pertemuan untuk memahami materi-
materi pembelajaran yang harus dikuasi. Pada pertemuan ketiga, S2 melakukan latihan-latihan soal dan persiapan untuk tes evaluasi.
Pertemuan pertama, diawali dengan pengantar dan motivasi. Motivasi yang diberikan kepada S2 diawali dengan pertanya-
pertanyaan sederhana tentang cita-cita dan bagaimana cara meraih cita-cita tersebut. Dengan dasar pertanyaan tersebut dan jawaban dari
S2, peneliti memberikan pengertian kepada S2 tentang pentingnya belajar, terutama belajar matematika dan hitungan. Setelah pemberian
motivasi semacam itu, peneliti pun mengingatkan kepada S2 untuk tidak tergantung dengan teman dalam melakukan sesuatu.
Pertemuan pertama ini dilanjutkan dengan penjelasan materi pembelajaran tentang persamaan garis lurus. Materi pertama yang
dijelaskan adalah bentuk umum persamaan garis lurus, setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan tentang menggambar grafik persamaan
garis lurus menggunakan persamaan garis dan .
Kemudian, S2 diminta untuk menggambar grafik dan
. Lalu, penjelasan berlanjut ke materi pengertian gradien, menentukan gradien garis dari persamaan garis, dan dari
grafik garis lurus yang diketahui. Peneliti menjelaskan cara menentukan gradien garis yang melalui dua titik, dan memberikan
contoh menentukan gradien dari sebuah garis yang melalui titik dan
. Lalu, dengan persamaan garis peneliti memberikan contoh kepada S2 cara menentukan gradien dari
persamaan garis. Setelah penjelasan tentang materi-materi tersebut selesai, peneliti memberi kesempatan kepada S2 untuk mengerjakan
soal tentang menentukan nilai gradien suatu garis. Penjelasan berlanjut ke materi tentang membuat persamaan
garis yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya. Penjelasan dilakukan dengan menggunakan soal menentukan persamaan garis
yang bergradien 2 dan melalui titik . Peneliti memberikan
penjelasan pula tentang cara menentukan persamaan garis yang melalui dua titik, dan membantu S2 memahami penggunaan rumus
yang ada dengan contoh soal menentukan persamaan garis yang melalui titik
dan . S2 dapat menangkap dengan cepat penjelasan dari peneliti, sehingga waktu yang digunakan untuk
menjelaskan lebih sedikit dibandingkan dengan waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal-soal latihan. Soal latihan yang harus
dikerjakan oleh S2 untuk memahami dua materi ini, yang pertama, menentukan persamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik
. Kedua, menentukan persamaan garis yang melalui titik dan . Pertemuan pertama ini diakhiri dengan
kegiatan penarikan kesimpulan dari pendampingan yang telah dilaksanakan.
Pertemuan kedua, peneliti menjelaskan dua bab, yaitu sistem persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras. Diawali
dengan menjelaskan pengertian persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel. Setelah S2 memahami
pengertian kedunya, peneliti melajutkan penjelasan, yaitu tentang cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. Metode
yang dijelaskan adalah metode eliminsi, subtitusi, dan grafik. Pada mulanya, peneliti mengajukan pertanyaan kepada S2 tentang metode-
metode tersebut, untuk mengetahui pemahamannya. Kemudian emberikan contoh cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua
variabel tersebut menggunakan berbagai macam metode penyelesaian yang telah dijelaskan. Selanjutnya peneliti meminta S2 mengerjakan
soal lain, dengan menggunakan berbagai macam metode penyelesaian tanpa melihat contoh pengerjaan yang peneliti kerjakan sebelumnya.
Sistem persamaan linear dua variabel yang digunakan untuk latihan
adalah dan , soal lainnya dan
. Di bawah pengamatan dan pendampingan peneliti S2 mampu mengerjakan soalnya, meskipun sesekali dia meminta
penjelasan apabila mendapatkan kesulitan. Setelah S2 jelas dengan semua materi yang ada pada topik sistem persamaan linear dua
variabel, peneliti melanjutkan penjelasannya tentang materi teorema Pythagoras. Meskipun pada saat tes diagnostik S2 tidak mampu
menjawab dengan benar hubungan antara panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku, tetapi pada pertemuan kedua ini, dia mampu
menyebutkan teorema Pythagoras. Hal ini membuat peneliti menyimpulkan bahwa pada saat tes diagnostik, S2 tidak terlalu
memahami maksud soal. Pada pertemuan kedua ini, S2 pun mampu menentukan panjang sisi segitiga siku-siku dengan beragam bentuk
soal. Materi pada teorema Pythagoras yang belum dikuasai dengan baik adalah perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut
khusus. Maka dari itu, peneliti memberi penjelasan kepada S2 tentang materi tersebut. Penjelasan tentang perbandingan sisi-sisi pada
segitiga siku-siku tersebut, merupakan penjelasan terakhir. Setelah itu, S2 diminta mengerjakan latihan-latihan soal yang berkaitan
dengan materi sistem persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras. itulah kegiatan akhir yang dilakukan pada pertemuan
kedua.
Pertemuan ketiga hanya diisi dengan mengingat rumus-rumus yang telah diajarkan pada pertemuan pertama dan kedua serta
melakukan latihan-latihan soal. Pada pertemuan ketiga ini, S2 aktif bertanya tentang materi-materi pembelajaran yang dirasanya belum
terlalu dikuasai. Materi yang diatanyakan antara lain tentang membuat persamaan garis lurus, menentukan gradien garis dari
persamaan maupun dari grafik persamaan garis lurus, serta menentukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Pertemuan
ketiga ini, ditutup dengan selesainya latihan-latihan mengerjakan soal
yang dilakukan oleh S2. 8.
Evaluasi Pelaksanaan Diagnosis dan Pengajaran Remedial
Evaluasi terhadap pelaksanaan diagnosis dan pengajaran remedial menggunakan dua instrumen tes. Instrumen yang pertama diberikan
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian terhadap tujuan- tujuan pembelajaran yang yang menjadi kawasan kesulitan belajar kedua
subjek penelitian. Dengan kata lain, tes evaluasi pada tahap pertama ini hampir sama dengan tes diagnostik. Sedangkan untuk instrumen yang
kedua diberikan dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian pemahaman terhadap indikator dari kompetensi dasar yang ada. Pada
tahap kedua ini, instrumen yang digunakan merupakan soal tes penelaahan status. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut S1 dan S2 mengalami
peningkatan dan akan ditunjukkan pada penjelasan di bawah ini.
121
Tabel 19
Perbandingan Hasil Tes Diagnostik dan Tes Evaluasi Tahap Pertama untuk S1
No Tujuan
Pembelajaran Soal yang Digunakan untuk
Tes Diagnostik Hasil Tes diagnotik
Soal yang Digunakan untuk tes Evaluasi
Hasil Tes Evaluasi Keterangan
1. 1.1.1 Menentukan
gradien garis dari grafik
Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini:
a.
b. Jawaban S1 Salah
Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini
a.
b. Jawaban S1 Salah
Belum ada Peningkatan
Gambar 20. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 21. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.1 pada Tes Evaluasi 1
2
3
-1 2
-2 -4
3
-5
122
2. 1.1.2 Menentukan
gradien dari
persamaan garis Tentukan gradien dari
persamaan garis berikut: a.
b. c.
d.
Jawaban S1 salah
Jawaban S1 Salah
Jawaban S1 Salah Tentukan
gradien dari
persamaan garis berikut a.
b. c.
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
Gambar 22. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik
Gambar 23. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.2 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 25. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik
Gambar 24. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik
123
Jawaban S1 Salah 3.
1.1.3 Menjelaskan pengertian gradien
Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang gradien
Jawaban S1 Salah Jelaskan apa yang kamu ketahui
tentang gradien
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
4. 1.2.1 Menentukan
rumus persamaan
garis dengan
gradien dan
melalui titik Tuliskan
rumus untuk
menentukan persamaan garis yang melalui satu titik dan
diketahui gradiennya
Jawaban S1 Salah -
Pada soal evaluasi tidak ditanyakan soal ini
-
Gambar 27. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.3 pada Tes Diagnostik
Gambar 26. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.2 pada Tes Diagnostik
Gambar 28. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.1.3 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 29. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.2.1 pada Tes Diagnostik
124
5. 1.2.2 Menentukan
persamaan garis
yang melalui satu titik dan diketahui
gradiennya Tentukan persamaan garis yang
melalui titik
dan bergradien
Jawaban S1 Salah Tentukanlah persamaan garis
yang memiliki gradien -5 dan melalui titik
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
6. 1.2.3 Menentukan
rumus persamaan
garis yang melalui dua titik.
Tuliskanlah rumus persamaan garis yang melalui dua titik
Jawaban S1 Salah -
Pada soal evaluasi tidak ditanyakan soal ini
-
Gambar 30. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.2.2 pada Tes Diagnostik
Gambar 31. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.2.2 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 32. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.2.3 pada Tes Diagnostik
125
7. 1.2.4 Menentukan
persamaan garis
yang melalui dua titik.
Tentukan persamaan garis yang melalui
titik dan
Jawaban S1 Salah Tentukan persamaan garis yang
melalui titik dan
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
8. 1.2.5 Mengetahui
persamaan umum
garis lurus. Sebutkan salah satu persamaan
umum garis lurus
Jawaban S1 Salah Sebutkanlah
salah satu
persamaan umum garis lurus Jawaban S1 Benar
Terjadi Peningkatan
Gambar 33. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.2.4 pada Tes Diagnostik
Gambar 34. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.2.4 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 36. Jawaban S1 untuk tujuan 1.2.5 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 35. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.2.5 pada Tes Diagnostik
126
9. 1.3.1Menggambar
grafik garis lurus jika
diketahui persamaannya
Lukislah garis yang memiliki persamaan berikut:
a. b.
c.
Jawaban S1 Salah
Jawaban S1 Salah Gambarlah garis yang memiliki
persamaan berikut a.
b.
Jawaban S1 Salah
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
Gambar 37. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.3.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 39. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.3.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 38. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 40. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1
127
Jawaban S1 Salah 10.
2.1.1 Mengetahui sistem
persamaan linear dua variabel
dan persamaan
linear dua variabel Berilah
masing-masing satu
contoh dari persamaan linear dua
variabel dan
sistem persamaan linear dua variabel
Jawaban S1 Salah Berilah
salah satu
contoh persamaan linear dua variabel
Berilah salah satu contoh sistem persamaan linear dua variabel
Jawaban S1 Benar Terjadi
peningkatan
11. 2.1.2
Mengingat persamaan
linear satu variabel
Tuliskanlah salah satu contoh dari persamaan linear satu
variabel
Jawaban S1 Benar -
Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini
-
Gambar 41. Jawaban S1 untuk
tujuan 1.3.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 42. Jawaban S1 untuk
tujuan 2.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 43. Jawaban S1 untuk
tujuan 2.1.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 44. Jawaban S1 untuk
tujuan 2.1.2 pada Tes Diagnostik
128
12. 2.2.1 Menentukan
penyelesaian dari
SPLDV Tentukanlah
himpunan penyelesaian dari
dan
Jawaban S1 Salah Tentukanlah
himpunan penyelesaian dari
dan
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
13. 4.1.1 Menggunakan
SPLDV untuk
menyelesaikan Permasalahan
sehari-hari yang
berkaitan. Harga dua buah buku dan satu
pensil adalah
. Harga 2 buku san 3 pensil
adalah 9 berapakah
harga satu buku? Jawaban S1 Salah
Harga 3 buku dan 1 pensil sama dengna Rp 9.000,00. Sedangkan
harga 2 buku dan 2 pensil sama dengan
Rp 8.400,00
Tentukanlah harga 1 buku dan 3 pensil
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
Gambar 45. Jawaban S1 untuk
tujuan 2.2.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 46. Jawaban S1 untuk
tujuan 2.2.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 47. Jawaban S1 untuk
tujuan 4.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 48. Jawaban S1 untuk
tujuan 4.1.1 pada Tes Evaluasi 1
129
14. 4.2.1
Menyelesaikan SPLDV
dengan menggunakan grafik
garis lurus Selesaikanlah
persamaan berikut
ini menggunakaan
metode grafik {
S1 tidak menjawab Tentukanlah
himpunan penyelesaian dari
dan dengan
menggunakan metode grafik
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
15. 5.1.1 Menyebutkan
teorema phytagoras Diketahui
segitiga siku-siku
seperti pada gambar berikut. Tuliskanlah
hubungan yang
tepat antara panjang dan
Jawaban S1 Benar Diketahui segitiga
siku- siku
di . Tentukanlah
hubungan panjang Jawaban S1 Benar
Tujuan Pembelajara
n telah tercapai
16. 5.2.1 Menggunakan
teorema Pythagoras untuk
pemecahan masalah
Diketahui sisi miring sebuah segitiga
adalah 25
cm. Tentukanlah panjang salah satu
sisi siku segitiga tersebut jika diketahui sisi siku yang lain
panjangnya sama dengan 20 cm
Jawaban S1 Salah Diketahui segitiga
adalah segitiga siku-siku dan siku-siku
di . Panjang sisi miring dari
segitga tersebut dan
salah satu sisi sikunya 9 .
Tentukanlah sisi siku yang lain dari segitia tersebut
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
Gambar 49. Jawaban S1 untuk
tujuan 4.2.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 50. Jawaban S1 untuk
tujuan 5.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 51. Jawaban S1 untuk
tujuan 5.1.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 52. Jawaban S1 untuk
tujuan 5.2.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 53. Jawaban S1 untuk
tujuan 5.2.1 pada Tes Evaluasi 1
130
17. 6.1.1 Menentukan
perbandingan panjang
sisi-sisi pada segitiga sama
kaki. Perhatikan gambar berikut.
Jika diketahui panjang , tentukanlah
perbandingan panjang sisi Jawaban S1 Salah
Tentukanlah perbandingan
, berdasarkan
gambar di
samping ini
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
18. 6.1.2 Mengenal arti
perbandingan Ani memiliki pensil 4 buah,
sedangkan Rini memiliki pensil 8 buah. Tentukanlah
perbandingan banyaknya pensil miliki Ani dan Rini
Jawaban S1 Benar -
Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini
- 90
⁰ 90
⁰
Gambar 54. Jawaban S1 untuk tujuan 6.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 55. Jawaban S1 untuk tujuan 6.1.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 56. Jawaban S1 untuk tujuan 6.1.2 pada Tes Diagnostik
131
19. 6.2.1 menentukan
panjang diagonal
suatu bangun datar Sebuah
persegi panjang
memiliki panjang 24 cm dan lebar
10 cm.
Tentukanlah panjang diagonal dari persegi
panjang tersebut Jawaban S1 Salah
Sebuah persegi
panjang memiliki panjang 15 cm dan
lebar 8
cm. Tentukanlah
panjang diagonal dari persegi panjang tersebut
Jawaban S1 Benar Terjadi
Peningkatan
20. 6.2.2
Mengenal diagonal
bangun datar
Perhatikan gambar berikut
Berdasarkan gambar tersebut tentukanlah salah satu diagonal
dari persegi panjang Jawaban S1 Benar
- Pada soal evaluasi tidak
ditanyakan tentang tujuan ini -
Gambar 57. Jawaban S1 untuk tujuan 6.2.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 58. Jawaban S1 untuk
tujuan 6.2.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 59. Jawaban S1 untuk
tujuan 6.2.2 pada Tes Diagnostik
132
Tabel 20
Perbandingan Hasil Tes Diagnostik dan Tes Evaluasi Tahap Pertama untuk S2
No Tujuan
Pembelajaran Soal yang Digunakan untuk
Tes Diagnostik Hasil Tes diagnotik
Soal yang Digunakan untuk tes Evaluasi
Hasil Tes Evaluasi Keterangan
1. 1.1.1 Menentukan
gradien garis dari grafik
Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini:
a.
b. Jawaban S2 Salah
Tentukan gradien dari gambar grafik berikut ini
a.
b. Jawaban S2:
Salah untuk soal nomor a Benar untuk soal nomor b
Terjadi Peningkatan
Gambar 60. Jawaban S2 untuk tujuan 1.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 61. Jawaban S2 untuk
tujuan 1.1.1 pada Tes Evaluasi 1
-2 -4
3
-5 2
3
-1 2
133
2. 1.1.2 Menentukan
gradien dari
persamaan garis Tentukan gradien dari
persamaan garis berikut: a.
b. c.
d. Tidak dapat menjawab pertanyaan.
Tentukan gradien
dari persamaan garis berikut
a. b.
c.
Jawaban S2: Benar untuk soal nomor a dan b
Salah untuk soal nomor c Terjadi
Peningkatan
3. 1.1.3 Menjelaskan
pengertian gradien Jelaskan apa yang kamu ketahui
tentang gradien
Jawaban S2 Salah Jelaskan apa yang kamu
ketahui tentang gradien
Jawaban S2 Benar Terjadi
Peningkatan
4. 1.2.1 Menentukan
rumus persamaan
garis dengan
gradien dan
melalui titik Tuliskan
rumus untuk
menentukan persamaan garis yang melalui satu titik dan
diketahui gradiennya Tidak dapat menjawab soal.
- Pada soal evaluasi tidak
ditanyakan tentang tujuan ini -
5. 1.2.2 Menentukan
persamaan garis
yang melalui satu titik dan diketahui
gradiennya Tentukan persamaan garis yang
melalui titik
dan bergradien
Tidak dapat menjawab soal. Tentukanlah persamaan garis
yang memiliki gradien -5 dan melalui titik
Jawaban S2 Benar Terjadi
Peningkatan
Gambar 62. Jawaban S2 untuk
tujuan 1.1.2 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 65. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.2 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 63. Jawaban S2 untuk
tujuan 1.1.3 pada Tes Diagnostik
Gambar 64. Jawaban S2 untuk tujuan 1.1.3 pada Tes Evaluasi 1
134
6. 1.2.3 Menentukan
rumus persamaan
garis yang melalui dua titik.
Tuliskanlah rumus persamaan garis yang melalui dua titik
Tidak dapat menjawab soal. -
Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini
- 7.
1.2.4 Menentukan persamaan
garis yang melalui dua
titik. Tentukan persamaan garis yang
melalui titik
dan
Jawaban S2 Salah Tentukan
persamaan garis
yang melalui titik dan
\
Jawaban S2 Salah Terjad
peningkatan meskipun
masih tidak teliti dalam
megnerjakan.
8. 1.2.5 Mengetahui
persamaan umum
garis lurus. Sebutkan salah satu persamaan
umum garis lurus Tidak dapat menjawab soal.
Sebutkanlah salah
satu persamaan umum garis lurus
Jawaban S2 Benar Terjadi
Peningktan
Gambar 67. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.4 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 66. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.4 pada Tes Diagnostik
Gambar 68. Jawaban S2 untuk tujuan 1.2.5 pada Tes Evaluasi 1
135
9. 1.3.1Menggambar
grafik garis lurus jika
diketahui persamaannya
Lukislah garis yang memiliki persamaan berikut:
a. b.
c. Tidak dapat menjawab soal.
Gambarlah garis
yang memiliki persamaan berikut
a. b.
Jawaban S2 Benar
Jawaban S2 Benar Terjadi
Peningkatan
Gambar 69. Jawaban S2 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 70. Jawaban S2 untuk tujuan 1.3.1 pada Tes Evaluasi 1
136
10. 2.1.1 Mengetahui
sistem persamaan
linear dua variabel dan
persamaan linear dua variabel
Berilah masing-masing satu contoh dari persamaan linear
dua variabel
dan sistem
persamaan linear dua variabel Tidak dapat menjawab soal.
Berilah salah satu contoh persamaan linear dua variabel
Berilah salah satu contoh sistem persamaan linear dua
variabel
Jawaban S2 Benar
Jawaban S2 Salah Terjadi
peningkatan
11. 2.1.2
Mengingat persamaan
linear satu variabel
Tuliskanlah salah satu contoh dari persamaan linear satu
variabel Tidak dapat menjawab soal.
- Pada soal evaluasi tidak
ditanyakan tentang tujuan ini -
12. 2.2.1 Menentukan
penyelesaian dari
SPLDV Tentukanlah
himpunan penyelesaian dari
dan
Jawaban S2 Salah Tentukanlah
himpunan penyelesaian dari
dan Tidak dijawab
Belum terjadi peningkatan
Gambar 73. Jawaban S2 untuk tujuan 2.2.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 71. Jawaban S2 untuk
tujuan 2.1.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 72. Jawaban S2 untuk
tujuan 2.1.1 pada Tes Evaluasi 1
137
13. 4.1.1 Menggunakan
SPLDV untuk
menyelesaikan Permasalahan
sehari-hari yang
berkaitan. Harga dua buah buku dan satu
pensil adalah
. Harga 2 buku san 3 pensil
adalah 9 berapakah
harga satu buku?
Jawaban S2 Salah Harga 3 buku dan 1 pensil
sama dengna Rp 9.000,00. Sedangkan harga 2 buku dan 2
pensil sama
dengan Rp
8.400,00 Tentukanlah harga 1 buku dan 3 pensil
Jawaban S2 Benar Terjadi
Peningkatan
14. 4.2.1
Menyelesaikan SPLDV
dengan menggunakan grafik
garis lurus Selesaikanlah
persamaan berikut
ini menggunakaan
metode grafik {
Tidak dapat menjawab soal. Tentukanlah
himpunan penyelesaian dari
dan dengan
menggunakan metode grafik
Jawaban S2 Benar Terjadi
Peningkatan
Gambar 75. Jawaban S2 untuk
tujuan 4.1.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 76. Jawaban S1 untuk tujuan 4.2.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 74. Jawaban S2 untuk
tujuan 4.1.1 pada Tes Diagnostik
138
15. 5.1.1 Menyebutkan
teorema phytagoras Diketahui segitiga siku-siku
seperti pada gambar berikut. Tuliskanlah
hubungan yang
tepat antara panjang dan
Jawaban S2 Salah Diketahui segitiga
siku- siku
di . Tentukanlah
hubungan panjang
Jawaban S2 Benar Terjadi
peningkatan
16. 5.2.1 Menggunakan
teorema Pythagoras untuk
pemecahan masalah
Diketahui sisi miring sebuah segitiga
adalah 25
cm. Tentukanlah panjang salah satu
sisi siku segitiga tersebut jika diketahui sisi siku yang lain
panjangnya sama dengan 20 cm
Jawaban S2 Benar Diketahui segitiga
adalah segitiga siku-siku dan siku-
siku di . Panjang sisi miring
dari segitga tersebut dan salah satu sisi sikunya
9 . Tentukanlah sisi siku yang lain dari segitia tersebut
Jawaban S2 Benar Terjadi
peningkatan
17. 6.1.1 Menentukan
perbandingan panjang
sisi-sisi pada segitiga sama
kaki. Perhatikan gambar berikut.
Jika diketahui panjang
, tentukanlah perbandingan panjang sisi
Jawaban S2 Salah Tentukanlah
perbandingan ,
berdasarkan gambar
di samping
ini
Jawaban S2 Benar Terjadi
Peningkatan
90 ⁰
Gambar 79. Jawaban S2 untuk tujuan 5.2.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 80. Jawaban S2 untuk
tujuan 5.2.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 81. Jawaban S2 untuk
tujuan 6.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 82. Jawaban S2 untuk tujuan 6.1.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 77. Jawaban S2 untuk
tujuan 5.1.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 78. Jawaban S2 untuk tujuan 5.1.1 pada Tes Evaluasi 1
90 ⁰
139
18. 6.1.2 Mengenal arti
perbandingan Ani memiliki pensil 4 buah,
sedangkan Rini memiliki pensil 8 buah. Tentukanlah
perbandingan banyaknya pensil miliki Ani dan Rini
Jawaban S2 Benar -
Pada soal evaluasi tidak ditanyakan tentang tujuan ini
- 19.
6.2.1 menentukan panjang
diagonal suatu bangun datar
Sebuah persegi
panjang memiliki panjang 24 cm dan
lebar 10
cm. Tentukanlah
panjang diagonal dari persegi panjang tersebut
Jawaban S2 Benar Sebuah
persegi panjang
memiliki panjang 15 cm dan lebar 8 cm. Tentukanlah
panjang diagonal dari persegi panjang tersebut
Jawaban S2 Benar -
20. 6.2.2
Mengenal diagonal
bangun datar
Perhatikan gambar berikut
Berdasarkan gambar tersebut tentukanlah salah satu diagonal
dari persegi panjang Jawaban S2 Benar
- Pada soal evaluasi tidak
ditanyakan tentang tujuan ini -
Gambar 83. Jawaban S2 untuk tujuan 6.1.2 pada Tes Diagnostik
Gambar 84. Jawaban S2 untuk tujuan 6.2.1 pada Tes Diagnostik
Gambar 85. Jawaban S2 untuk tujuan 6.2.1 pada Tes Evaluasi 1
Gambar 86. Jawaban S2 untuk tujuan 6.2.2 pada Tes Diagnostik
Evaluasi tahap kedua mengggunakan instrumen tes penelaahan status. Pada saat tes penelaahan status S1 tidak mampu menjawab 13
nomor sedangkan S2 tidak mampu menjawab 12 nomor dari 15 nomor yang diberikan. Setelah dilaksankan pengajaran remedial, dan diadakan
evaluasi tahap dua menggunakan instrumen tes penelaahan status tersebut, diperoleh hasil yang maksimal dari kedua subjek penelitian. Itulah hasil
yang diperoleh S1 dan S2 pada tes evaluasi dengan menggunakan instrumen tes penelaahan status.
Berikut ini merupakan rangkuman letak kesulitan belajar yang dialami subjek penelitian sebelum dilaksanakan pengajaran remedial:
Tabel 21
Tujuan-tujuan Pembelajaran yang Belum Tercapai dan Telah Tercapai
untuk S1 dan S2 No
Tujuan Pembelajaran S1
S2
1. 1.1.1 Menentukan gradien garis dari
grafik
Belum Tercapai Belum Tercapai
2. 1.1.2 Menentukan gradien dari
persamaan garis
Belum Tercapai Belum Tercapai
3. 1.1.3
Menjelaskan pengertian
gradien
Belum Tercapai Belum Tercapai
4. 1.2.1 Menentukan rumus persamaan
garis dengan gradien dan melalui
titik Tercapai
Belum Tercapai
5. 1.2.2 Menentukan persamaan garis
yang melalui satu titik dan diketahui gradiennya
Tercapai Belum Tercapai
6. 1.2.3 Menentukan rumus persamaan
garis yang melalui dua titik.
Belum tercapai Belum Tercapai
7. 1.2.4 Menentukan persamaan garis
yang melalui dua titik.
Belum tercapai Belum Tercapai
8. 1.2.5 Mengetahui persamaan umum
garis lurus.
Belum Tercapai Belum Tercapai
9. 1.3.1Menggambar grafik garis lurus
jika diketahui persamaannya
Belum Tercapai Belum Tercapai
10. 2.1.1 Mengetahui sistem persamaan
linear dua variabel dan persamaan linear dua variabel
Belum Tercapai untuk SPLDV
Belum Tercapai
11. 2.1.2 Mengingat persamaan linear
satu variabel Tercapai
Belum Tercapai
12. 2.2.1 Menentukan penyelesaian dari
SPLDV
Belum Tercapai Belum Tercapai
13. 4.1.1 Menggunakan SPLDV untuk
menyelesaikan Permasalahan sehari- hari yang berkaitan.
Belum Tercapai Belum Tercapai
14. 4.2.1 Menyelesaikan SPLDV dengan
menggunakan grafik garis lurus
Belum Tercapai Belum Tercapai
15. 5.1.1
Menyebutkan teorema
phytagoras Tercapai
Belum Tercapai
16. 5.2.1
Menggunakan teorema
Pythagoras untuk
pemecahan masalah
Belum Tercapai Tercapai
17. 6.1.1 Menentukan perbandingan
panjang sisi-sisi pada segitiga sama kaki.
Belum Tercapai Belum Tercapai
18. 6.1.2 Mengenal arti perbandingan
Tercapai Tercapai
19. 6.2.1 menentukan panjang diagonal
suatu bangun datar
Belum Tercapai Tercapai
20. 6.2.2 Mengenal diagonal bangun
datar Tercapai
Tercapai
Setelah pengajaran
remedial dilaksanakan,
tujuan-tujuan pembelajaran yang belum tercapai tersebut dapat dipahami dengan baik
oleh kedua subjek penelitian. Peningkatan ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh pada evaluasi tahap pertama dan tahap kedua.
Pada saat mengikuti kegiatan pengajaran remedial, S1 dan S2 menunjukkan sikap antusias dan menikmati prosesnya. Baik S1 maupun
S2 terlibat aktif dalam setiap proses pengajaran remedial yang dilaksanakan. Mereka selalu menyakan hal-hal yang belum mereka
pahami, dan tidak malu mengakui ketika mereka belum memahami materi. Sikap senang mengkuti kegiatan pengajaran remedial yang ditunjukkan
oleh kedua subjek penelitian menjadi salah satu pertanda bahwa metode pada pengajaran remedial sesuai dengan karakter mereka. Rasa senang dan
antusias dalam mengikuti pengajaran remedial akan mempermudah upaya mengatasi kesulitan belajar yang dialami subjek penelitian.
E. Kelemahan Penelitian