89
Tabel 4.10 Uji Glejser Heteroskedastisitas
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
2,011 1,398
1,439 0,156
X
1
0,055 0,043
-0,163 1,275
0,208 X
2
-0,027 0,033
-0,117 -0,840
0,404 X
3
0,043 0,029
-0,212 -1,521
0,134 a. Dependent Variable: ABS _ RES2
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi ketiga variabel independen lebih dari 0,05 Jika nilai signifikansi antara variabel
independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
D. Uji Hipotesis
1. Uji Anova Uji F
Pada statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen yang
diuji pada tingkat signifikan 0,05. Bila nilai F hitung besar daripada nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa
semua variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen Ghozali,2011 : 101.
Hasil uji koefisien signifikan simultan dapat dilihat pada tabel berikut:
90
Tabel 4.11
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
182,28 3
60,76 40,17
0,000
b
Residual 84,703
56 1,513
Total 266,983
59 a. Dependent Variable: Keputusan penggunaan y.
b. Predictors: Constant, Perceived ease of use X
1
, word of mouth X
2
, brand imageX
3
. Dari data diatas diperoleh hasil nilai signifikan sebesar 0,000
0,05 ini mengartikan bahwa penelitian ini H ditolak dan Ha diterima.
Hasil Uji F ini menyatakan bahwa hasil uji koefisien determinasi diatas benar adanya.
Dalam penelitian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 40,17 dan tingkat signifikansi 0,000 serta dilihat dari F tabel, nilai F tabel pada
penelitian tersebut 2,77 berdasarkan rumus derajat bebas. df1: 4 -1 =3
df2: 60 – 3 = 57
Tabel 4.12 Ftabel
df untuk penyebut N2
df untuk pembilang N1 1
2 3
4 5
6 7
8
56 4,01 3,16 2,77 2,54 2,38 2,27 2,18 2,11
57 4,01 3,16 2,77 2,53 2,38 2,26 2,18 2,11
Sumber : junaidi 2015
91 Hal ini mengartikan bahwasanya nilai F hitung F tabel
yaitu 40,17 2,77 maka H ditolak dan H
a
diterima. Kesimpulanya, terdapat hubungan yang linier antara variabel independen dengan
variabel dependen.
2. Uji signifikansi Parsial Uji t
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari setiap variabel independent terhadap variabel dependent, maka dapat dilakukan melalui
Uji t dengan melihat ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada
tingkat signifikansi 0,05 dan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Berikut adalah hasil Uji t dalam penelitian ini :
Tabel 4.13 Uji t
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
0,434 2,251
0,193 0,848
X
1
0,145 0,068
0,165 2,123
0,038 X
2
0,124 0,052
0,200 2,372
0,021 X
3
0,403 0,046
0,741 8,806
0,000 a. Dependent Variable: y
a. Pengaruh perceived ease of use dan keputusan penggunaan
Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien perceived ease of use adalah 2,123 t tabel 2,002 dan tingkat signifikansinya 0,038
92 menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya di bawah 0,05.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa perceived ease of usse berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan penggunaan
sehingga dengan hal ini H ditolak dan H
a
di terima. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suhir
2015 yang meneliti Pengaruh Persepsi Risiko, Kemudahan, dan Manfaat terhadap Keputusan Pembelian secara Online Survei
Terhadap Pengguna Situs Website www.Kaskus.co.id hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perceived ease of use
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan. Teknologi pemesanan melalui smartphone yang digunakan oleh GOJEK
merupakan hal baru dan sangat mempengaruhi keputusan penggunaan yang dilakukan oleh konsumen untuk melakukan
transportasi darat yaitu ojek, konsumen merasakan manfaat dan kemudahan teknologi untuk transportasi ke beberapa tempat
khususnya wilayah kota Tangerang Selatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Jogiyanto 2007:118 kemudahan penggunaan juga
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha dan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan.
93 b.
Pengaruh word of mouth dan keputusan penggunaan Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien word of mouth adalah 2,372 t tabel 2,002 dan tingkat signifikansinya 0,021
menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa word of mouth berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan penggunaan sehingga dengan hal ini H
ditolak dan H
a
di terima. Berbagi informasi dan pengalaman menggunakan GOJEK yang dilakukan oleh para
konsumen membuat gojek terdengar baik di mata konsumen. Konsumen yang mengalami kepuasan terhadap pelayanan GOJEK
dan kemudahan teknologi dalam pemesanan GOJEK sehingga word of mouth yang terbentuk mengenai GOJEK terlihat baik di
mata konsumen dan menimbulkan trust terhadap driver GOJEK. Hal ini sesuai dengan pernyataan para ahli menurut Kotler
Armstrong 2012:258 word of mouth sebagai suatu komunikasi personal tentang produk di antara pembeli dan orang-orang di
sekitarnya. Word of mouth merupakan bentuk promosi yang paling efektif. Pelanggan yang terpuaskan akan menjadi juru bicara
produk perusahaan secara lebih efektif dan meyakinkan dibandingkan dengan iklan jenis apapun. Pelanggan akan lebih
percaya kepada sumber yang lebih kredibel orang yang dikenal daripada salesperson perusahaan. Komunikasi word of mouth
berpengaruh secara signifikan keputusan konsumen atau perilaku
94 pembelian. Kartajaya 2006:130. Penelitian ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sagala 2015, Pengaruh Word of Mouth Communication terhadap Keputusan
Konsumen Menggunakan Jasa Lembaga Kursus Bahasa Inggris, Language And Cultural Exchange hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel word of mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan.
c. Pengaruh brand image dan keputusan penggunaan
Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien brand image adalah 8,806 t tabel 2,002 tingkat signifikansinya 0,000 Hal tersebut
menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa brand image berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan penggunaan sehingga dengan hal ini berarti H
ditolak. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya mengenai brand image yang dilakukan oleh Maria dan Tielung
2015, Pengaruh Citra Merek, Kualitas Layanan dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen menggunakan Jasa Salon
Headquartesrs Manado
Town square
hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel Brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan. Hal ini dikarenakan dengan
melihat hasil menurut pendapat responden pada kuesioner penelitian ini, GOJEK memenuhi aspek pada citra merek yaitu
95 strenghtness, uniqueness, dan favorable. Menurut pendapat
responden untuk meningkatkan jumlah pengguna GOJEK dengan memberikan kesan berbeda pada tampilan, dan brand yang mudah
diingat dan diucapkan kepada konsumen maka akan meningkatkan citra merek pada GOJEK dan konsumen akan menggunakan
GOJEK secara berulang. Andreani dkk 2012:65 juga mengatakan bahwa citra merek yang kuat dapat membuat pelanggan melakukan
pembelian secara berulang-ulang. Dalam 6 bulan sejak peluncuran software ojek online pada awal 2015, GOJEK berhasil
mendapatkan banyak penghargaan yang telah diraih untuk meningkatkan citra mereknya.
E. Analisis Regresi Linear Berganda