Uji Koefisien Determinasi R

66

H. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah jumlah variabel independent yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independent, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R 2 , nilai Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independent ditambahkan ke dalam model Ghazali, 2005: 83. Dalam kenyataan nilai adjusted R 2 dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati dalam Ghazali, 2005: 83, jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilainya dianggap nol. Menurut Nachrowi dan Usman 2006: 108, mengatakan bahwa untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, salah satu indikator yang dapat digunakan adalah nilai beta Standardized Coefficient yang terdapat pada tabel „coefficient’, angka ini dapat menunjukan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 67

I. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007: 59. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas independent variable adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependent variable Sugiyono, 2007: 59. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah perceived ease of use X 1 , word of mouth X 2 , dan brand image X 3 2. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2007: 59. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian Y. 68 Tabel 3.2 Operasional variabel penelitian Variabel Indikator Skala Perceived ease of use X1 Jogiyanto 2007:129 Kemudahan mempelajari 1. Aplikasi mudah dipelajari Likert Mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan pengguna 2. Sesuai dengan keinginan pengguna Likert Kemudahan yang dapat meningkatkan keinginan pengguna 3. Aplikasi yang praktis meningkatkan kemudahan pengguna Likert Kemudahan dalam pengoperasian 4. Pengoperasian aplikasi GOJEK mudah Likert Word of mouth X2 Godes dan Mayzlin 2004:23 Volume 1. Sering mendengar GOJEK dalam percakapan sehari – sehari Likert 2. Melakukan diskusi mengenai GOJEK dengan orang lain Likert 3. Mendapatkan rekomendasi dari orang lain Likert Dispersion 4. Mendapatkan informasi dari keluarga Likert 5. Mendapatkan informasi dari teman terdekat Likert 6. Mendapatkan informasi dari orang yang pernah menggunakan jasa GOJEK Likert 7. Mendapatkan informasi dari orang yang berbeda profesi Likert 8. Mendapatkan informasi dari orang yang status sosialnya berbeda Likert 69 Lanjutan Tabel 3.2 Operasional variabel penelitian Variabel Indikator Skala Brand Image X3 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller 2012:56 Strengthness 1. Penampilan fisik produk. Likert 2. Keberfungsian fasilitas produk 3. Harga produk. Uniquess 4. Berbeda dengan produk lain Likert Favourable 5. Nama merek mudah diucapkan. Likert 6. Nama merek mudah diingat. Keputusan Penggunaan Y Philip Kotler dan Kevin Lane Keller 2012 : 166 Brand 1. Pilihan merek Likert Timing 2. Sesuai dengan kebutuhan Likert Payment 3. Kemudahan Likert 4. Variasi 70

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN