Produksi Kayu Petani Hutan Rakyat Jenis Pohon Cepat Tumbuh dan Lambat Tumbuh Tempat dan Waktu Penelitian
Kegiatan pengelolaan hutan rakyat yang dilakukan oleh petani hutan rakyat umumnya sama antara lain terdiri dari kegiatan penyiapan bibit, penanaman,
pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran. Pengelolaan hutan rakyat biasanya dilakukan sendiri oleh pemiliknya, namun apabila luas lahan yang dimiliki cukup
besar tidak jarang pemilik lahan tersebut mempekerjakan orang lain untuk menggarap lahannya. Menurut IPB 1990 diacu dalam Umam 2010
pengelolaan hutan rakyat bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan dan meningkatkan pendapatan baik bagi petani
maupun pemerintah. Menurut Sumarta 1963 diacu dalam Setyawan 2002 besarnya
pendapatan dari pengusahaan hutan rakyat belum merupakan indikator besarnya keuntungan yang didapatkan petani karena masih tergantung pada besar kecilnya
biaya produksi yang dikeluarkan. Besarnya keuntungan pada pengusahaan hutan rakyat tergantung pada faktor-faktor lokasi ekonomi, kesuburan tanah, cara
pembinaan, jenis tanaman, dan harga hasil produksinya. Menurut Hardjanto 2003 pengelolaan hutan rakyat merupakan suatu
sistem yang terdiri dari empat sub sistem yaitu sub sistem produksi, sub sistem pengolahan industri, sub sistem pemasaran, dan subsistem kelembagaan. Sub
sistem produksi adalah tercapainya produksi dalam jumlah dan jenis tertentu serta tercapainya kelestarian usaha. Sub sistem ini terdiri dari penanaman,
pemeliharaan, dan pemanenan. Sub sistem pengolahan atau industri adalah proses tercapainya hasil akhir berupa produk yang dihasilkan yang dijual oleh petani
maupun untuk dipakai sendiri. Sub sistem pemasaran adalah proses tercapainya tingkat penjualan yang optimal. Sedangkan sub sistem kelembagaan adalah
lembaga yang mengatur mengenai pengelolaan hutan rakyat baik lembaga formal maupun non formal.