Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Penelitian

0,25 hektar, tetapi pengelolaannya mampu dijadikan sumber pendapatan bagi masyarakat khususnya petani hutan rakyat. Kayu merupakan salah satu komoditi yang dijadikan sumber pendapatan bagi petani hutan rakyat, tetapi karena kayu tidak dapat memberikan hasil yang cepat maka komoditi ini hanya dijadikan pendapatan sampingan bahkan sebagai tabungan. Produksi kayu yang terjadi mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Produksi kayu yang dihasilkan didapatkan dari hasil penebangan kayu yang dilakukan oleh petani hutan rakyat. Penebangan kayu ini sudah terjadi sejak dulu, mulai dari periode sebelum tahun 1945 sampai sekarang. Pada masa sebelum tahun 1945 penebangan yang terjadi hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja seperti untuk kayu bakar. Kegiatan penebangan juga sudah mulai terjadi pada tahun 1945 sampai 1966 tetapi hasil penebangannya masih sedikit karena kayu yang ditebang hanya dipakai untuk kebutuhan tertentu saja seperti membangun rumah atau jembatan. Tahun 1967 sampai 1998 kegiatan penebangan kayu mulai banyak dilakukan oleh petani hutan rakyat untuk tujuan dijual. Hal ini juga terjadi pada tahun 1998 sampai 2012 kegiatan penebangan semakin banyak karena semakin banyak petani yang mengusahakan hutan rakyat. Selain itu harga kayu yang membaik menjadikan alasan bagi petani hutan rakyat untuk menebang kayu dan dijual. Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan penelitian untuk mendalami perkembangan produksi kayu petani hutan rakyat di wilayah Bogor Barat periode sebelum tahun 1945 sampai tahun 2012 sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perkembangan produksi kayu.

1.2 Perumusan Masalah

Pengelolaan hutan rakyat di wilayah Bogor Barat sudah mulai sejak lama, sampai saat ini perkembangannya semakin baik. Hal ini dapat dijadikan motivasi bagi petani hutan rakyat untuk mengembangkan hutan rakyat karena hutan rakyat tidak hanya memberi manfaat ekologis tetapi juga manfaat ekonomis. Manfaat secara ekologis, antara lain: perbaikan tata air, konservasi tanah, dan perbaikan mutu lingkungan. Sedangkan manfaat ekonomis dapat meningkatkan pendapatan petani hutan rakyat. Pengusahaan hutan rakyat di wilayah Bogor Barat merupakan kegiatan pengelolaan yang dilakukan petani hutan rakyat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil dari pengelolaan hutan rakyat berupa buah-buahan dan kayu. Sebagian besar petani menjadikan kayu sebagai tabungan yang dapat ditebang dan memberikan tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Walaupun hutan rakyat telah berkembang seiring berjalannya waktu, tetapi tidak dipungkiri bahwa produksi kayu petani hutan rakyat terjadi perubahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan uraian tersebut, perumusan masalah dalam penelitin ini adalah sebagai berikut: 1. Kapan saja terjadi perkembangan produksi kayu dari hasil penebangan di wilayah Bogor Barat? 2. Jenis pohon apa saja yang ditebang oleh petani hutan rakyat di wilayah Bogor Barat? 3. Bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan oleh petani hutan rakyat? 4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadi perkembangan produksi kayu petani hutan rakyat di wilayah Bogor Barat?

1.3 Tujuan

1. Mengkaji perkembangan produksi kayu dari pengelolaan hutan rakyat sejak periode sebelum tahun 1945 sampai tahun 2012. 2. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perkembangan produksi kayu yang terjadi sejak periode sebelum tahun 1945 sampai tahun 2012.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah Penelitian ini membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan dalam pengelolaan hutan rakyat. Suatu kebijakan yang diambil diharapkan bijaksana dan mampu menghasilkan produksi yang maksimal. 2. Bagi Masyarakat Penelitian ini membantu masyarakat khususnya petani hutan rakyat dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan produksi kayu petani hutan rakyat sebagai bahan referensi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan dapat menerapkan sistem pengelolaan yang tepat. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Penelitian ini memberikan dokumentasi ilmiah yang bermanfaat untuk kepentingan akademik maupun untuk bahan referensi penelitian serupa lainnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Hutan Rakyat