Peningkatan Penjualan Standar kerja kuantitatif

besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.

7. Proses process

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high contact services. Dalam bisnis jasa, proses berbicara tentang kemudahan administrasi dalam menggunakan jasa .

8. Pelayanan Pelanggan customer services

Layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak dapat dibatasi hanya pada departemen layanan pelanggan, tetapi menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personel produksi, baik yang dipekerjakan oleh organisasi maupun pemasok. Manajemen kualitas jasa yang ditawarkan kepada pelanggan berkaitan erat dengan kebijakan desain produk dan personalia.

2.2 Peningkatan Penjualan

Di dalam kehidupan sosial masyarakat terkadang cenderung mempunyai salah pengertian terkait pemasaran dan penjualan. Persepsi yang terbangun pemasaran dan penjualan memiliki pengertian yang sama. Padahal kedua istilah tersebut memiliki ruang lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas sedangkan penjualan hanyalah merupakan suatu kegiatan saja di pemasaran. Penjualan secara konkrit adalah upaya menjual suatu barang atau jasa. Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang di lakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang Universitas Sumatera Utara ditawarkannya Swasthu, 2001:8. Semakin pandai seseorang untuk menjual semakin cepat pula mencapai sukses dalam tugas-tugasnya, sehingga tujuan yang diinginkan akan segera terlaksana. Dalam segala bidang dan tingkatan, diperlukan pula sebuah taktik penjualan agar pelayanan yang diberikan kepada orang lain dapat memberikan kepuasan. Dengan kepuasan ini diharapkan mereka dapat menjadi langganan, yang dapat menunjang meningkatnya penjualan. Menurut Swasthu 2001:171-175, dalam penjualan terdapat beberapa standar kinerja guna menjaga stabilitas penjualan dalam perusahaan. Standar kerja yang dipakai dapat digolongkan menjadi dua yaitu standar kerja kuantitatif dan standar kerja kualitatif.

a. Standar kerja kuantitatif

1. Kuota Pada umumnya, kuota ini dipakai untuk menyatakan volume penjualan, yang mana perusahaan harus memperkirakan permintaan yang akan datang di daerah penjualan tertentu. Kuota dapat berupa rupiah atau unit produk. 2. Rasio biaya penjualan Standar ini dipakai untuk mengendalikan hubungan antara biaya penjualan dengan volume penjualan. Rasio ini banyak digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan barang industri karena pada umumnya mereka lebih menekankan pada kegiatan personal selling. 3. Rasio marjin kotor atau laba bersih teritorial Rasio antara marjn kotor atau laba bersih dengan penjualan masing-masing daerah ini dipakai dengan menitikberatkan perhatian pengusaha pada profitabilitas dari produk yang ditawarkan. Universitas Sumatera Utara 4. Wilayah pangsa pasar Manajemen dapat menentukan presentase pangsa pasar yang ditargetkan untuk masing-masing daerah penjualan. Selanjutnya melihat perbandingan penjualan perusahaan terhadap perusahaan lain sejenis. 5. Kunjungan per hari Pada perusahaan yang menggunakan wiraniaga untuk melayani sejumlah besar pembeli kunjungan per hari ini sering di pakai sebagai standar. 6. Rasio kunjungan pesanan Rasio ini merupakan suatu cara untuk mengukur efektifitas wiraniaga dalam mendapatkan pesanan. Rasio tersebut dapat dihitung dengan membagi jumlah pesanan yang dicapai oleh seorang wiraniaga dalm periode waktu tertentu dengan jumlah kunjungan yang dilakukan. 7. Biaya rata-rata per kunjungan Biaya rata-rata per kunjungan ini dapat dipakai sebagai standar bilamana manajer ingin menekankan pada pentingnya mengadakan kunjungan yang menguntungkan. 8. Jumlah pesanan rata-rata Tujuan utama penggunaan standar ini adalah untuk mengendalikan frekuensi kunjungan bagi wiraniaga. Ada kemungkinan bahwa jumlah pesanan rata-rata dari setiap golongan pembeli berbeda-beda.

b. Kriteria hasil kerja kualitatif