kerugian yang besar yang mungkin timbul karena ketidaksesuaian tindakan dengan tahap dimana produk dan jasa yang berbeda.
Strategi pemasaran jasa berbeda dengan strategi pemasaran bisnis yang menjual barang atau produk. Bisnis jasa terspesialisasi menyediakan pelayanan
kepada konsumen dengan menjalin hubungan secara langsung. Oleh karena itu, tolak ukur keberhasilan pemasaran jasa kerap kali diukur berdasarkan kepuasan
yang diperoleh pelanggan atau konsumen.
2.1.3.1 Segmentasi Pasar
Saat ini perusahaan jasa telah bertransformasi sebagai perusahaan yang sigap dan tanggap terhadap kebutuhan pelanggan. Perusahaan jasa khususnya
sengaja merancang dan merencanakan produk jasa berdasarkan kebutuhan pelanggan. Dalam memasarkan produk jasa, setiap perusahaan harus
mengelompokkan pasar untuk memudahkan perusahaan dalam mengklasifikasikan pembeli yang jumlahnya sangat besar di pasar terlebih dahulu.
Ini adalah untuk memudahkan pemasaran yang lebih efektif dibandingkan
pemasaran tanpa mengelompokkan pasar terlebih dahulu.
Segmentasi pasar dilakukan untuk melihat bagaimana karakteristik pelanggan mempengaruhi proses pembelian dan daya beli pelanggan. Setelah
mengidentifikasi pasar, perusahaan lalu memutuskan segmen mana yang yang memberikan peluang yang lebih besar. Untuk setiap segmen, perusahaan
mengembangkan suatu penawaran pasar yang diposisikan dalam benak
pembeli sasaran sebagai keuntungan utama.
Menurut Lupiyoyadi 2001:34, Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik,
Universitas Sumatera Utara
atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Menurut Kotler dalam Angiopora, 1996:81, segmentasi pasar adalah tindakan untuk
membagi suatu pasar ke dalam kelompok pembeli yang berbeda-beda, yang
mungkin memerlukan produk dan marketing mix yang berbeda.
Segmentasi pasar setiap perusahaan berbeda-beda. Segmentasi pasar diterapkan suatu perusahaan melihat dari beragamnya kebutuhan konsumen,
yang memugkinkan terjadinya pemilihan barang-barang yang mereka inginkan berbeda-beda pula. Ini disebabkan karena semua pembeli atau konsumen
memiliki pendapatan dan latar belakang budaya dan ekonomi yang berbeda- beda. Oleh sebab itu, perusahaan diwajibkan melakukan pengelompokan pasar
dengan tujuan membedakan kebutuhan konsumen. Dalam menentukan segmentasi pasar terdapat beberapa pola dalam
pengelompokkan pasar sebagai berikut Mursid, 1993:35-37 : a. Segmentasi demografi
Melibatkan beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, dan lain sebagainya. Sedangkan variabel sosio-ekonomi
terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas sosial dan etnik. b. Segmentasi psikografis
Segmen psikografis memperhatikan pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut. Hal ini dapat dilihat dari
pengelompokkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Swingers Mereka yang selalu mencari barang yang mutakhir dan
pergerakkannya cenderung responsif, cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan.
2. Seekers Kelompok ini adalah kelompok yang selalu membeli barang-
barang yang dapa mencerminkan kedudukan mereka yang tinggi di masyarakat.
3. Plain joes Kelompok yang selalu mencari barang-barang yang biasa, yang
tidak mencolok mata, akan tetapi memenuhi kebutuhan. c. Segmentasi geografi
Secara tipikal segmentasi geografis dikelompokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan dimana operasi jasa akan
dilakukan dan pengukuran pasar geografis dimana termasuk pengujian tingkat kepadatan penduduk, fakttor iklim yang
berpengaruh, dan standarisasi area pasar.
2.1.3.2 Targeting