Pengujian Hipotesis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

88 2. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kecerdasan Emosional Berwirausaha ditinjau dari Kultur Sekolah a. Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah. Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah. b. Penarikan kesimpulan Hasil pengujian hipotesis II, diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut lihat lampiran 5 hal. 179 : Y = 106,319 – 0,494X 1 – 1,040X + 0,014 X 1 X 2 2 Keterangan : Y = Kecerdasan emosional berwirausaha X 1 = Variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan X = Variabel kultur sekolah 2 X 1 X = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel kultur sekolah 2 Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi β 3 dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan variabel kultur sekolah terhadap kecerdasan emosional berwirausaha adalah 0,014. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat pengaruh 89 pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi β 3 dari interaksi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kultur sekolah terhadap kecerdasan emosional berwirausaha menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ρ = 0,045 α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah adalah signifikan. Artinya semakin kecil jarak kekuasaan antara guru dengan siswa, semakin berorientasi individualism, semakin berorientasi masculinity, semakin lemah tingkat penghindaran akan ketidakpastian uncertainty avoidance, maka semakin menguatkan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Secara umum, hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan dugaan awal penelitian bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah siswa SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 3. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kecerdasan Emosional Berwirausaha ditinjau dari Bakat Kewirausahaan a. Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan. Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan. b. Penarikan Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis III, diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut lihat lampiran 5 hal. 181 : Y = 76,864 – 0,448X 1 – 0,311X + 0,008 X 1 X 2 2 Keterangan : Y = Kecerdasan emosional berwirausaha X 1 = Variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan X = Variabel bakat kewirausahaan 2 X 1 X = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel bakat kewirausahaan 2 Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi β 3 dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan variabel bakat kewirausahaan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha adalah 0,008. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat pengaruh 91 pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi β 3 dari interaksi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan bakat kewirausahaan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ρ = 0,042 α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan adalah signifikan. Artinya semakin tinggi bakat kewirausahaan yang dimiliki siswa, maka semakin menguatkan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Secara umum, hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan dugaan awal penelitian bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan siswa SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha siswa ditinjau dari kultur keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha hubungannya 92 sedang berdasarkan tabel koefisien korelasi nilai r hal. 59. Hal ini didukung oleh koefisien korelasi sebesar 0,427. Interaksi antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kultur keluarga terhadap kecerdasan emosional berwirausaha koefisien korelasinya sebesar sebesar 0,431 yang berarti hubungannya sedang berdasarkan tabel koefisien korelasi nilai r hal. 59. Artinya variabel kultur keluarga semakin menguatkan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga. Hal ini didukung oleh nilai signifikansi koefisien regresi β 3 lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ρ = 0,063 α = 0,05. Artinya semakin besar atau kecil jarak kekuasaan antara orang tua dengan anak, semakin berorientasi individualism atau collectivism, semakin berorientasi masculinity atau femininity, semakin kuat atau lemah tingkat penghindaran akan ketidakpastian uncertainty avoidance, maka tidak menguatkanmelemahkan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Responden penelitian ini adalah siswa kelas 3 SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di Kabupaten Kulon Progo yang berusia 17 tahun sampai 18 tahun. Usia tersebut merupakan periode transisi antara masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa transisi ini sikap dan 93 tindakan mereka rata-rata sudah mendekati pola sikap dan tindakan orang dewasa, walaupun dari sudut perkembangan mental belum sepenuhnya demikian. Dengan demikian, anak berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua ataupun orang dewasa lainnya, menentukan pilihan sendiri, dan anak memiliki dasar nilaietika tertentu yang menjadi pedoman tingkah lakunya. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan kultur keluarga yang berorientasi power distance kecil 188 siswa43,82, individualism 190 siswa44,29, masculinity 162 siswa37,76, dan uncertainty avoidance sangat lemah 216 siswa50,35. Kultur keluarga tersebut seharusnya menguatkan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Namun, kenyataannya anak tidak dapat menerima kultur keluarga yang kondusif. Hal ini disebabkan anak dalam masa transisi yang penuh dengan romantika, gejolak, dan tingkat kedewasaannya belum terbentuk secara sempurna, sehingga anak belum bisa mengontrol sikap maupun tindakannya. Pada masa transisi ini anak menginginkan kebebasan untuk menentukan keputusannya, tetapi mereka masih memerlukan orang tua untuk membimbing dan memberi petunjuk. Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa kultur keluarga tidak menguatkanmelemahkan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Oleh karena itu, keluarga perlu memberi bimbingan yang mengarah pada sikap dewasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh pelaksanaan diklat terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survey pada siswa-siswa kelas 2 pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kotamadya Yogyakarta, Propinsi DIY.

0 2 187

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo.

0 1 294

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei Siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Bantul, Propinsi DIY.

0 0 235

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Sleman, Propinsi DIY.

0 1 234

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Sleman, Propinsi DIY -

0 0 232

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei Siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Bantul, Propinsi DIY -

0 0 233

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 292

Pengaruh pelaksanaan diklat terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survey pada siswa-siswa kelas 2 pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kotamadya Yogyakarta, Propinsi DIY -

0 0 185

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi kelas tiga SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Kulon Progo, ... -

0 0 244