Variabel Penelitian dan Pengukuran
50
skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4; setuju S = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak setuju STS = 1. Bentuk pernyataan negatif yang
dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 1, setuju S = 2, tidak setuju TS = 3, dan sangat tidak setuju STS = 4.
3. Variabel Kultur Keluarga Kultur keluarga adalah kebiasaan-kebiasaan keluarga akan menjadi
pola pikir tersendiri yang digunakan sebagai dasar seseorang bertindak dan mengambil keputusan.
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kultur keluarga:
No. Dimensi Indikator
Pertanyaan No.
1. Power Distance
a. Ketaatan kepada norma keluarga
b. Menghormati orang tua dan yang lebih tua
sebagai dasar kebaikan c.
Otoritas orang tua berpengaruh terus menerus sepanjang hidup
d. Ketergantungan
1 2
3 4
2. Collectivism vs
Individualism a.
Demokratis dalam keluarga b.
Kesetiaan kepada kelompok adalah sumber daya bersama
c. Mampu mengelola keuangan
d. Tidak wajib mengikuti perayaanpesta
keluarga e.
Keluarga menjadi tempat bersatunya anggota keluarga
f. Merasa bersalah jika melanggar peraturan
5 6
7 8
9 10, 11
3. Femininity vs
Masculinity a.
Relasi anak dan orang tua ada jarak b.
Perbedaan peran orang tua c.
Peran wanita yang lebih rendah dari pria d.
Belajar bersama menjadi rendah hati 12
13 14
15
4. Uncertainty
Avoidance a.
Toleransi terhadap situasi yang tidak pasti dan mempunyai inisiatif
b. Keluarga menjadi tempat belajar
c. Memiliki aturan
16 17
18
Pengukuran variabel kultur keluarga didasarkan pada indikator- indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4; setuju S = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak
51
setuju STS = 1. Bentuk pernyataan negatif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 1, setuju S = 2, tidak setuju TS =
3, dan sangat tidak setuju STS = 4. 4. Variabel Kultur Sekolah
Kultur sekolah merupakan faktor esensial dalam membentuk siswa menjadi manusia yang optimis, berani tampil, berperilaku kooperatif,
kecakapan personal, dan akademik. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kultur sekolah:
No. Dimensi Indikator
Pertanyaan No.
1. Power Distance
a. Perlakuan guru terhadap para siswa sama
b. Proses pembelajaran terpusat pada siswa
c. Kesempatan bertanya
d. Kebebasan menyampaikan kritik
e. Komunikasi dua arah di kelas
f. Peran orang tua pada anak di sekolah
g. Aturan dan norma dalam sekolah
h. Pengembangan kemampuan dan bakat
i. Orang tua diuntungkan dengan proses
pembelajaran di sekolah 1
2 3
4 5
6 7
8 9
2. Collectivism vs
Individualism a.
Kebebasan mengungkapkan pendapat b.
Penyelesaian tugas dari guru c.
Tingkat penerimaan diri oleh orang lain d.
Sikap positif dalam mengerjakan tugas e.
Tujuan berprestasi 10
11 12
13
14, 15 3.
Femininity vs Masculinity
a. Suasana kompetisi di kelas
b. Berorientasi pada prestasi
c. Kompetensi guru
16 17
18 4.
Uncertainty Avoidance
a. Tingkat penerimaan siswa pada kekurangan
guru b.
Kejelasan guru dalam menerangkan c.
Kedekatan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua
19 20
21
Pengukuran variabel kultur sekolah didasarkan pada indikator- indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4; setuju S = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak
setuju STS = 1. Bentuk pernyataan negatif yang dinyatakan dalam empat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 1, setuju S = 2, tidak setuju TS = 3, dan sangat tidak setuju STS = 4.
5. Variabel Bakat Kewirausahaan Bakat kewirausahaan merupakan kemampuan untuk kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencapai peluang menuju sukses, yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel bakat kewirausahaan:
No. Dimensi Indikator
Pertanyaan No.
1. Creativity
a. Puas dengan kebiasaan-kebiasaan diri
b. Inovatif
c. Memberikan gagasan atau ide baru yang
berbeda 1
2 3
2. Risk taking
a. Senang mencoba hal–hal baru yang
menantang b.
Berani menanggung resiko 4
5 3.
Innovation a.
Terbuka terhadap pendapat orang lain b.
Mampu memprediksi keadaan yang akan terjadi
c. Berinisiatif
6 7
8 4.
Working as a member team
a. Mampu bekerja sama
b. Suka membantu
9 10
5. Self confident
a. Optimisme
b. Percaya diri
11 12, 13
6. Independent
a. Mampu mengatur kehidupannya sendiri
14, 15 7.
Flexible a.
Mudah menyesuaikan diri 16
8. Knowledgeable
a. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat
b. Kegemaran membaca
17 18
9. Versatile
a. Cepat mengenali dan memecahkan suatu
masalah 19, 20
10. More carrier-
oriented and prepared
a. Mempunyai inisiatif
b. Mempunyai dorongan yang kuat
21 22
11. Comlementary
managerial competence
a. Menganalisis alternatif keputusan
b. Mampu mengatur atau mengelola waktu
23 24
12. Personality
characteristics a.
Kejujuran dan rendah hati b.
Terbuka terhadap kritik atau masukan c.
Kedisiplinan 25
26 27
13. Managerial style
a. Mementingkan hasil pekerjaan
28, 29 14.
Desire for growth a.
Senang dengan kegiatan intelektual 30
15. Desire for profits
a. Beroriantasi ke masa depan
b. Berorientasi pada hasil
31 32
16. Restleness
a. Bertahan dalam tekanan
33 17.
High on need for personal control
a. Pengendali aktivitas
34
53
Pengukuran variabel bakat kewirausahaan didasarkan pada indikator-indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4; setuju S = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak
setuju STS = 1. Bentuk pernyataan negatif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 1, setuju S = 2, tidak setuju TS =
3, dan sangat tidak setuju STS = 4.