Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
70
Keterangan SMK: I = SMK Muhammadiyah 1 Lendah
II = SMK Negeri 2 Pengasih III = SMK Ma’arif 1 Wates
IV = SMK Muhammadiyah 2 Wates V = SMK Ma’arif 1 Nanggulan
VI = SMK Taman Siswa Nanggulan f =
Frekuensi fr =
Frekuensi Relatif
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jenis pekerjaan ayah responden sebagian besar adalah petani, buruh, dan pedagang sebanyak 306 orang
71,33 dan jenis pekerjaan ibu responden sebagian besar adalah petani, buruh, dan pedagang sebanyak 249 orang 58,04.
2. Deskripsi Variabel Penelitian a. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan lihat lampiran 6 hal. 182:
Tabel 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f fr
f fr f fr
f fr f fr
f fr f fr
Kategori 1.
86 –
100 9 10,84 1 3,13 4 4,35 5 5,27 5 9,26 12 16,44 36 8,39 Sangat
Baik 2.
75 – 85 44 53,01 8
25 42 45,65 43 45,26 31 57,41 37 50,68 205 47,79 Baik
3. 67 –
74 26 31,33 17 53,12 36 39,13 43 45,26 17 31,48 19 26,03 158 36,83 Cukup 4.
60 – 66 3
3,61 5
15,63 9 9,78 4 4,21 1 1,85 5 6,85 27 6,29 Buruk
5. ≤
59 1 1,21 1 3,12 1 1,09 0 0 0 0 0 0 3 0,70 Sangat
Buruk Jumlah 83 100 32 100 92 100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I = SMK Muhammadiyah 1 Lendah
II = SMK Negeri 2 Pengasih III = SMK Ma’arif 1 Wates
IV = SMK Muhammadiyah 2 Wates V = SMK Ma’arif 1 Nanggulan
VI = SMK Taman Siswa Nanggulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
f = Frekuensi
fr = Frekuensi
Relatif Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sangat baik adalah 36 siswa 8,39, 205 siswa 47,79 menyatakan baik, 158
siswa 36,83 menyatakan cukup baik, 27 siswa 6,29 menyatakan buruk, dan 3 siswa 0,70 menyatakan sangat buruk. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan adalah baik. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 75,80, median = 76, modus = 73, dan standar deviasi = 6,60.
b. Kecerdasan Emosional Berwirausaha Berikut ini disajikan tabel deskripsi kecerdasan emosional
berwirausaha lihat lampiran 6 hal. 182:
Tabel 4.4 Deskripsi Kecerdasan Emosional Berwirausaha
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f fr
f fr f fr
f fr f fr
f fr f fr
Kategori 1. 82
– 96 1 1,21 0 0 2 2,17 6 6,32 4 7,41 9 12,33 22 5,13
Sangat Tinggi
2. 72 – 81
28 33,73 14 43,76 26 28,26 36 37,89 29 53,70 33 45,20 166 38,69 Tinggi
3. 64 – 71
38 45,78 17 53,12 53 57,61 49 51,58 17 31,48 29 39,73 203 47,32 Cukup
4. 57 – 63
11 13,25 1
3,12 10 10,87
4 4,21 3 5,56 2 2,74 31 7,23 Rendah 5.
≤ 56 5 6,03 0 0 1 1,09 0 0 1 1,85 0 0 7 1,63
Sangat Rendah
Jumlah 83 100 32 100 92 100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I = SMK Muhammadiyah 1 Lendah
II = SMK Negeri 2 Pengasih III = SMK Ma’arif 1 Wates
IV = SMK Muhammadiyah 2 Wates V = SMK Ma’arif 1 Nanggulan
VI = SMK Taman Siswa Nanggulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
f = Frekuensi
fr = Frekuensi
Relatif Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa kecerdasan emosional berwirausaha sangat tinggi adalah 22 siswa 5,13, 166 siswa 38,69 menyatakan tinggi, 203
siswa 47,32 menyatakan cukup tinggi, 31 siswa 7,23 menyatakan rendah, dan 7 siswa 1,63 menyatakan sangat rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kecerdasan emosional berwirausaha adalah cukup tinggi.
Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 70,70, median = 70, modus = 68, dan standar deviasi = 6,27.
c. Kultur Keluarga 1
Power Distance Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi power
distance lihat lampiran 6 hal. 183:
Tabel 4.5 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Power Distance
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f fr
f fr f fr
f fr f fr
Kategori 1.
14 – 16 24 28,92
3 9,38
24 26,09 30 31,58 19 35,19 23 31,51 123 28,67 Sangat
Kecil 2.
12 – 13 30 36,14 17
53,13 36 39,13 44 46,32 20 37,04 41 56,16 188 43,82 Kecil 3. 11 15
18,07 6
18,75 13 14,13 17 17,89 7 12,96
4 5,48 62 14,45 Sedang 4.
9 – 10 12 14,46
5 15,62 13 14,13
4 4,21 7 12,96 4 5,48 45 10,49 Besar
5. ≤
8 2 2,41 1 3,12 6 6,52 0 0 1 1,85 1 1,37 11 2,57 Sangat
Besar Jumlah 83 100 32 100 92 100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
V = SMK Ma’arif 1 Nanggulan
VI = SMK Taman Siswa Nanggulan
f = Frekuensi
fr = Frekuensi
Relatif Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa 123
siswa 28,67 berasal dari keluarga dengan power distance jarak kekuasaan sangat
kecil, 188 siswa 43,82 berasal dari keluarga dengan power
distance jarak kekuasaan kecil, 62 siswa 14,45 berasal dari keluarga dengan power distance jarak kekuasaan sedang, 45
siswa 10,49 berasal dari keluarga dengan power distance jarak kekuasaan besar, dan 11 siswa 2,57 berasal dari keluarga
dengan power distance jarak kekuasaan sangat besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
berasal dari keluarga dengan power distance jarak kekuasaan kecil. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 12,44,
median = 13, modus = 12, dan standar deviasi = 1,82. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2 Collectivism vs Individualism
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi collectivism vs individualism lihat lampiran 6 hal. 183:
Tabel 4.6 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Collectivism vs
Individualism
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1.
24 – 28 15 18,07
3 9,38
27 29,36 30 31,58 10 18,53 22 30,14 107 24,94 Sangat
Individualis 2. 21
– 23 40 48,19 12 37,5 38 41,30 46 48,42 22 40,74 32 43,84 190 44,29 Individualis
3. 19 –
20 20 24,10 10 31,25 15 16,30 12 12,63 13 24,07 14 19,18 84 19,58 Sedang 4.
17 – 18 4
4,82 6
18,75 9 9,78 7 7,37 8 14,81
5 6,85 39 9,09 Kolektif 5.
≤ 16 4 4,82 1 3,12 3 3,26 0 0 1 1,85 0 0 9 2,10
Sangat Kolektif
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan VI
= SMK Taman Siswa Nanggulan f =
Frekuensi fr =
Frekuensi Relatif
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa 107 siswa 24,94 berasal dari keluarga dengan dimensi sangat individualis, 190 siswa
44,29 berasal dari keluarga dengan dimensi individualis, 84 siswa 19,58 terkategorikan sedang, 39 siswa 9,09 berasal
dari keluarga dengan dimensi kolektif, dan 9 siswa 2,10 berasal dari keluarga dengan dimensi sangat kolektif. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari keluarga dengan dimensi individualis. Hal ini didukung oleh hasil
75
perhitungan nilai mean = 21,77, median = 22, modus = 22, dan standar deviasi = 2,63.
3 Masculinity vs Femininity
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi masculinity vs femininity lihat lampiran 6 hal. 183:
Tabel 4.7 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Masculinity vs
Femininity
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1.
14 – 16 23 27,71
6 18,75 35 38,04 39 41,05 14 25,93 20 27,4 137 31,94
Sangat Maskulin
2. 12 –
13 27 32,53 13 40,62 35 38,04 31 32,63 22 40,74 34 46,58 162 37,76 Maskulin 3. 11 14
16,87 7
21,88 12 13,05 11 11,58 8 14,81
3 4,10 55 12,82 Sedang 4. 9
– 10 14 16,87 4 12,5 7 7,61 10 10,53
8 14,81 12 16,44 55 12,82 Feminin 5.
≤ 8 5 6,02 2 6,25 3 3,26 4 4,21 2 3,70 4 5,48 20 4,66
Sangat Feminin
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan VI
= SMK Taman Siswa Nanggulan f =
Frekuensi fr =
Frekuensi Relatif
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa 137 siswa 31,94 berasal dari keluarga dengan dimensi sangat maskulin, 162 siswa 37,76
berasal dari keluarga dengan dimensi maskulin, 55 siswa 12,82 terkategorikan sedang, 55 siswa 12,82 berasal dari keluarga
dengan dimensi feminin, dan 20 siswa 4,66 berasal dari keluarga dengan dimensi sangat feminin. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari keluarga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dengan dimensi maskulin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 12,36, median = 13, modus = 12, dan standar deviasi
= 2,01. 4
Uncertainty Avoidance Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi
uncertainty avoidance lihat lampiran 6 hal. 183:
Tabel 4.8 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Uncertainty
Avoidance
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1.
10 – 12 35 42,17
9 28,13 51 55,43 56 58,95 29 53,70 36 49,32 216 50,35
Sangat Lemah
2. 9
26 31,33 8 25 22 23,92 21 22,11 5 9,26 15 20,55 97 22,61 Lemah
3. 8 12 14,46 8 25 7 7,61 8 8,42 8 14,81 14 19,18 57 13,29 Sedang 4. 7
7 8,43 5 15,62 3 3,26 5 5,26 8 14,81
3 4,10 31 7,22 Kuat 5.
≤ 6 3 3,61 2 6,25 9 9,78 5 5,26 4 7,42 5 6,85 28 6,53
Sangat Kuat
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan VI
= SMK Taman Siswa Nanggulan f =
Frekuensi fr =
Frekuensi Relatif
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa 216 siswa 50,35 berasal dari keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance sangat lemah,
97 siswa 22,61 berasal dari keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance lemah, 57 siswa 13,29 berasal dari
keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance sedang, 31 siswa 7,22 berasal dari keluarga dengan dimensi uncertainty
77
avoidance kuat, dan 28 siswa 6,53 berasal dari keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance sangat kuat. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari keluarga dengan dimensi uncertainty avoidance sangat lemah. Hal
ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 9,34, median = 10, modus = 10, dan standar deviasi = 1,66.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga lihat lampiran 6 hal. 182:
Tabel 4.9 Deskripsi Kultur Keluarga
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1.
62 – 72 6
7,23 14 15,22 22 23,16
2 3,70 11 15,07 55 12,82 Sangat
Kondusif 2. 54
– 61 43 51,81 14 43,76 49 53,26 53 55,79 33 61,12 44 60,27 236 55,01 Kondusif
3. 48 –
53 28
33,73 16 50 23 25 17
17,89 17 31,48 18 24,66 119 27,74 Sedang 4. 43
– 47 4 4,82 1 3,12 4 4,35 3 3,16 2 3,70 0 0 14 3,26
Tidak Kondusif
5. ≤
42 2 2,41 1 3,12 2 2,17 0 0 0 0 0 0 5 1,17 Sangat
Tidak Kondusif
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan VI
= SMK Taman Siswa Nanggulan f =
Frekuensi fr =
Frekuensi Relatif
Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa 55 siswa 12,82 berasal dari keluarga yang sangat kondusif, 236 siswa 55,01 berasal
dari keluarga yang kondusif, 119 siswa 27,74 berasal dari keluarga yang sedang, 14 siswa 3,26 berasal dari keluarga yang
78
tidak kondusif, dan 5 siswa 1,17 berasal dari keluarga yang sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden berasal dari kultur keluarga yang kondusif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean =
55,91, median = 56, modus = 55, dan standar deviasi = 5,26. d. Kultur Sekolah
1 Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi power distance lihat lampiran 6 hal. 184:
Tabel 4.10 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Power Distance
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1. 31
– 36 17 20,48 4 12,5 8 8,7 20 21,05
5 9,26 5 6,85 59 13,75 Sangat
Kecil 2. 27
– 30 38 45,78 18 56,25 54 58,69 33 34,74 19 35,19 29 39,73 191 44,52 Kecil
3. 24 –
26 19 22,90 10 31,25 23 25 25 26,32 15 27,78 28 38,36 120 27,97 Sedang
4. 21 – 23
9 10,84
7 7,61
16 16,84 13 24,07 10 13,7 55 12,82 Besar 5.
≤ 20 0 0 0 0 0 0 1 1,05 2 3,70 1 1,37 4 0,94
Sangat Besar
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan VI
= SMK Taman Siswa Nanggulan f =
Frekuensi fr =
Frekuensi Relatif
Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa 59 siswa 13,75 berasal dari sekolah dengan power distance jarak kekuasaan sangat kecil,
191 siswa 44,52 berasal dari sekolah dengan power distance PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
jarak kekuasaan kecil, 120 siswa 27,97 berasal dari sekolah dengan power distance jarak kekuasaan sedang, 55 siswa
12,82 berasal dari sekolah dengan power distance jarak kekuasaan besar, dan 4 siswa 0,94 berasal dari sekolah dengan
power distance jarak kekuasaan sangat besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari
sekolah dengan power distance jarak kekuasaan kecil. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 27,06, median = 27,
modus = 27, dan standar deviasi = 3,06. 2
Collectivism vs Individualism Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi
collectivism vs individualism lihat lampiran 6 hal. 184:
Tabel 4.11 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Collectivism vs
Individualism
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1. 21
– 24 23
27,71 1 3,12 6 6,52 12 12,63 15 27,78 1 1,37 58 13,52
Sangat Individualis
2. 18 –
20 40 48,19 17 53,13 31 33,7 42 44,21 25 46,31 27 36,99 182 42,42 Individualis 3. 16
– 17 15 18,07 10 31,25 19 20,65 29 30,53 9 16,67 37 50,68 119 27,74 Sedang
4. 14 –
15 3 3,62 3 9,38 20 21,74 10 10,53 3 5,56 8 10,96 47 10,96 Kolektif 5.
≤ 13 2 2,41 1 3,12 16 17,39 2 2,10 2 3,70 0 0 23 5,36
Sangat Kolektif
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan VI
= SMK Taman Siswa Nanggulan f =
Frekuensi fr =
Frekuensi Relatif
80
Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa 58 siswa 13,52 berasal dari sekolah dengan dimensi sangat individualis, 182 siswa
42,42 berasal dari keluarga dengan dimensi individualis, 119 siswa 27,74 terkategorikan sedang, 47 siswa 10,96 berasal
dari sekolah dengan dimensi kolektif, dan 23 siswa 5,36 berasal dari sekolah dengan dimensi sangat kolektif. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari sekolah dengan dimensi individualis. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 17,85, median = 18, modus = 17, dan standar deviasi = 2,48.
3 Masculinity vs Femininity
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi masculinity vs femininity lihat lampiran 6 hal. 184:
Tabel 4.12 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Masculinity vs
Femininity
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1. 10
– 12 21 25,30 20 62,5 42 45,65 36 37,90 29 53,70 19 26,03 167 38,93
Sangat Maskulin
2. 9
23 27,71 4 12,5 31 33,7 34 35,79 14 25,93 33 45,20 139 32,40 Maskulin 3.
8 23 27,71 6 18,75 12 13,05 16 16,84 6 11,10 12 16,44 75 17,48 Sedang
4. 7 10 12,05 2 6,25 4 4,34 7 7,37 4 7,42 7 9,59 34 7,93 Feminin
5. ≤
6 6 7,23 0 0 3 3,26 2 2,10 1 1,85 2 2,74 14 3,26 Sangat
Feminin Jumlah 83
100 32
100 92 100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan VI
= SMK Taman Siswa Nanggulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
f = Frekuensi
fr = Frekuensi
Relatif Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa 167 siswa 38,93 berasal
dari sekolah dengan dimensi sangat maskulin, 139 siswa 32,40 berasal dari sekolah dengan dimensi maskulin, 75 siswa 17,48
terkategorikan sedang, 34 siswa 7,93 berasal dari sekolah dengan dimensi feminin, dan 14 siswa 3,26 berasal dari sekolah
dengan dimensi sangat feminin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari sekolah
dengan dimensi sangat maskulin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 9,15, median = 9, modus = 9, dan standar
deviasi = 1,36. 4
Uncertainty Avoidance Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi
uncertainty avoidance lihat lampiran 6 hal. 185:
Tabel 4.13 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Uncertainty Avoidance
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1. 10
– 12 41 49,04 21 65,63 48 52,17 29 30,53 26 48,15 15 20,55 180 41,96
Sangat Lemah
2. 9
17 20,48 10 31,25 24 26,09 31 32,63 14 25,93 14 19,18 110 25,64 Lemah 3.
8 17 20,48 0
0 16 17,39 17 17,89 12 22,22 13 17,80 75 17,48 Sedang 4. 7
5 6,02 1 3,12 3 3,26 18 18,95 1 1,85 19 26,03 47 10,96 Kuat 5.
≤ 6 3 3,61 0 0 1 1,09 0 0 1 1,85 12 16,44 17 3,96
Sangat Kuat
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
V = SMK Ma’arif 1 Nanggulan
VI = SMK Taman Siswa Nanggulan
f = Frekuensi
fr = Frekuensi
Relatif Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa uncertainty avoidance
dalam sekolah sangat lemah sebanyak 180 siswa 41,96, 110 siswa 25,64 menyatakan lemah, 75 siswa 17,48 menyatakan
sedang, 47 siswa 10,96 menyatakan kuat, dan 17 siswa 3,96 menyatakan sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden menyatakan uncetainty avoidance pada kultur sekolah terkategorikan sangat lemah. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan nilai mean = 9,14, median = 9, modus = 9, dan standar deviasi = 1,49.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah lihat lampiran 6 hal. 184:
Tabel 4.14 Deskripsi Kultur Sekolah
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1. 72
– 84 14
16,87 3 9,38 0 0 9 9,47 4 7,41 1 1,37 31 7,23 Sangat
Kondusif 2. 63
– 71 37 44,58 20 62,5 51 55,43 46 48,43 28 51,85 20 27,40 202 47,09 Kondusif
3. 56 –
62 28 33,73 8 25 35 38,04 31 32,63 19 35,18 46 63,01 167 38,93 Sedang 4. 50
– 55 4 4,82 1 3,12 6 6,53 9 9,47 3 5,56 6 8,22 29 6,75
Tidak Kondusif
5. ≤
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sangat
Tidak Kondusif
Jumlah 83 100
32 100 92
100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates IV
= SMK Muhammadiyah 2 Wates V
= SMK Ma’arif 1 Nanggulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
VI = SMK Taman Siswa Nanggulan
f = Frekuensi
fr = Frekuensi
Relatif Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa berasal dari sekolah yang sangat kondusif sebanyak 31 siswa 7,23, 202 siswa 47,09 menyatakan
kondusif, 167 siswa 38,93 menyatakan sedang, 29 siswa 6,75 menyatakan tidak kondusif, dan tidak ada siswa yang
menyatakan sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan pada
kultur sekolah mereka terkategorikan kondusif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 63,20, median = 63, modus =
65, dan standar deviasi = 5,34. e. Bakat Kewirausahaan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi bakat kewirausahaan lihat lampiran 6 hal. 185:
Tabel 4.15 Deskripsi Bakat Kewirausahaan
SMK Total I II
III IV V VI
No. Interval f
fr f
fr f
fr f
fr f fr
f fr f fr
Kategori 1.
117 – 136 2
2,41 1
1,09 10 10,53
2 3,70 6 8,22 21 4,90 Sangat
Tinggi 2.
101 – 116 43 51,81 12 37,5
50 54,34 67 70,52 38 70,38 37 50,68 247 57,57 Tinggi
3. 91 – 100
29 34,94 11 34,38 35 38,04 18 18,95 13 24,07 26 35,62 132 30,77 Cukup
4. 81 – 90
7 8,43
9 28,12
6 6,53 0 0 1 1,85 4 5,48 27 6,29 Rendah 5.
≤ 80 2
2,41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0,47 Sangat
Rendah Jumlah 83
100 32
100 92 100 95 100 54 100 73 100 429 100
Keterangan SMK: I
= SMK Muhammadiyah 1 Lendah II
= SMK Negeri 2 Pengasih III
= SMK Ma’arif 1 Wates PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
IV = SMK Muhammadiyah 2 Wates
V = SMK Ma’arif 1 Nanggulan
VI = SMK Taman Siswa Nanggulan
f = Frekuensi
fr = Frekuensi
Relatif Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa 21 siswa 4,90
mempunyai bakat kewirausahaan yang sangat tinggi, 247 siswa 57,57 mempunyai bakat kewirausahaan yang mempunyai bakat
kewirausahaan yang tinggi, 132 siswa 30,77 mempunyai bakat kewirausahaan yang cukup tinggi, 27 siswa 6,29 mempunyai
bakat kewirausahaan yang rendah, dan 2 siswa 0,47 mempunyai bakat kewirausahaan yang sangat rendah. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai bakat kewirausahaan yang tinggi. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan nilai mean = 102,76, median = 103, modus = 102, dan standar deviasi = 8,15.