dilakukan untuk meningkatkan jaminan pelayanan adalah dengan tidak membeda- bedakan pelayanan kepada pasien.
5.7. Pengaruh Empathy Perhatian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya empathyperhatian bagi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kotapinang Labuhan Batu Selatan sebagian
besar pada kategori baik, yang dinyatakan oleh 42 orang responden 51,2. Hal ini menunjukkan bahwa harapan pasien empathyp erhatian pelayanan rumah sakit telah
terpenuhi. Hasil uji multivariat, diperoleh nilai p = 0,000 0,005 dengan koefisien B =
1,414, hal ini menunjukkan bahwa indikator empathyperhatian dalam pelayanan mempunyai pengaruh yang positif dan siginifikan terhadap kepuasan pasien di
Rumah Sakit Kotapinang Labuhan Batu Selatan, yang memberikan arti semakin baik empathy perhatian maka pasien semakin puas.
Hasil penelitian yang dikemukakan oleh Parasuraman, et al 1988 dalam Irawan 2008, menemukan bahwa kualitas pelayanan dimensi empathyperhatian
adalah dimensi kualitas pelayanan yang berupa pemberian perhatian yang sungguh- sungguh dari pemberi pelayanan kepada konsumen secara individual.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Baequny 2009 yang mengungkapkan bahwa perhatian dokter menunjukkan tingkat penilaian berada di
atas rata-rata, yaitu dokter memberikan perhatian terhadap semua pasien, dokter menyanyakan keluhan yang diderita pasien dan dokter sabar dalam menangani
Universitas Sumatera Utara
keluhan pasien dan keluarganya. Dari hasil uji regresi ditemukan pengaruh yang paling signifikan terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakuit Umum Daerah
Kotapinang Labuhanbatu Selatan ditunjukkan oleh emphaty. Hal ini dikarenakan pelayanan berupa perhatian adalah pelayanan yang dapat dirasakan secara langsung
oleh pasien. Sesuai dengan konsep teori servqual tentang kualitas pelayanan, yaitu pada
dimensi emphaty, bahwa perkembangan kenutuhan manusia dari teori “maslow” dalam Irawan 2008, yang menyatakan pada tingkat semakin tinggi, kebutuhan
mengenai ego dan aktualisasi semakin tinggi. Driver utama kepuasan pelanggan juga ditentukan oleh emotional factor, kepuasan yang berhubungan dengan gaya hidup.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan