Penjelasan Kejahatan Dilakukan oleh Laki-laki

a. Kemiskinan, pengangguran, kebutahurufan kebdohan, ketiadaankekurangan perumahan yang layak dan sistem pendidikan serta latihan yang tidak cocokserasi. b. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai prospek harapan karena proses integrasi sosial, juga karena memburuknya ketimpangan-ketimpangan sosial. c. Mengendurnya ikatan sosial dan budaya. d. Keadaan-keadaankondisi yang menyulitkan bagi orang-orang yang beremigrasi ke kota-kota atau ke negara-negara lain. e. Rusaknya atau hancurnya identittas budaya asli, yang bersamaan dengan adanya rasisme dan diskriminasi menyebabkan kerugiankelemahan di bidang sosial, kesejahteraan, dan lingkungan pekerjaan. f. Menurun atau mundurnya kualitas lingkungan perkotaan yang mendiringa peningkatan kejahatan dan berkurangnya tidak cukupnya pelayanan bagi tempat-tempat fasilitas lingkunganbertetangga. g. Kesulitan-kesulitan bagi orang-orang dalam masyarakat modern berintegrasi sebagaimana mestinya di dalam lingkungan masyarakatnya, di lingkungan keluargafamilinya, tempat pekerjaannya atau di lingkungan sekolahnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI h. Penyalahgunaan alkohol, obat bius, dan lain-lain yang pemakainnya juga diperlua karena faktor-faktor yang disebut diatas. i. Meluasnya akttifitas kejahatan yang terorganisasi, khususnya perdagangan obat bius dan penadahan barang-barang curian. j. Dorongan-dorongan khususnya oleh mass media mengenai ide- ide dan sikap-sikap yang mengarah pada tindakan kekerasan, ketidaksamaan hak, atau sikap-sikap tidak toleran intolerasnsi. Dengan ini disimpulkan bahwa penyebab munculnya tindakan kejahatan adalah karena adanya faktor internal, faktor yang berasal dari dalam diri yaitu adanya gangguan kejiwaan bawaan seperti psychopathy atau antisocial personality, adanya beberapa pola pikir yang terdistorsi, dll. Selain itu tindakan kejahatan muncul karena adanya faktor eskternal yang ikut mempengaruhi seseorang, antara lain : minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan narkotika, lingkungan tempat tinggal yang kurang maju, kurangnya ikatan sosial, dorongan-dorongan megenai ide-ide dan sikap-sikap kekerasan, dan sulitnya seseorang untuk berintergrasi dengan lingkungannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Pengalaman kejahatan

1. Pengertian

Pengalaman kejahatan merupakan sebuah proses dimana individu merasakan alam primer yang merujuk pada kesayaan dari dunia yang muncul sebagai dunia yang “kualami”. Alam yang dialami adalah perbuatan – perbuatan yang melanggar nilai-nilai umum masyarakat yang sifatnya merugikan orang lain. Seseorang memutuskan untuk berkomitmen dengan dunia kejahatan bukan merupakan sebuah kebetulan, ada alasan yang melatarbelakangi seseorang kemudian memilih melakukan tindakan kejahatan. Paul Brantingham and Patricia Brantingham 2008 mengungkapkan terdapat proses pendahulu sebelum individu memutuskan untuk melakukan tindakan kriminal, individu tersebut memiliki aktifitas non-kriminal yang kemudian dapat ikut membantu seseorang menciptakan sebuah keputusan yang berhubungan dengan aktifitas kriminal. Dalam suatu aktifitas yang dilakukan seseorang akan dihadapkan pada sebuah keputusan, keputusan dalam beraktifitas tersebut membentuk suatu pola rutinitas yang kemudian berubah menjadi kegiatan regular. Aktifitas regular kemudian membentuk suatu pola abstrak. Pada konteks keputusan berkomitmen pada kegiatan kriminal hal ini disebut sebagai crime template. Brantingham Brantingham, Cornish Clarke, Cromwell dalam Wortley, 2008 mengatakan bahwa pengembangan sebuah keputusan rutin, baik kriminal maupun kriminal