Indikator Nomer
Tabel Keterangan
Kemampuan Siswa Meningkat
Menurun Tetap
Tepat Tetap
Kurang Tepat
dalam dua lingkaran
24 Banyak
Subjek 15
5 Persentase
75 25
Membuat suatu garis singgung
persekutuan dalam dua
lingkaran 4.20b
Kode Subjek
1, 5, 7, 8, 9, 10, 11,
16, 17, 24 14
18, 19 2, 3, 4, 15,
20, 22, 23 Banyak
Subjek 10
1 2
7 Persentase
50 5
10 35
4.20d Kode
Subjek 1, 2, 3, 4,
8, 9, 17, 18, 19, 22,
23, 24 15, 20
- 5, 7, 10,
11, 14
Banyak Subjek
12 2
5 Persentase
60 10
25 4.20f
Kode Subjek
1, 3, 8, 9, 14, 15, 16,
19, 20, 22 24
- 2, 4, 5, 7,
10, 11, 17, 18, 23
Banyak Subjek
10 1
9 Persentase
50 5
45
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data pada tabel 4.14, diketahui bahwa rata-rata nilai siswa kelas VIII yaitu 38,45 dengan standar deviasi 12,76. Nilai tertinggi
yang dimiliki siswa yaitu 60,61 dan terendah 15,91. Dari analisis data tersebut, dapat diketahui pula bahwa kemampuan awal yang dimiliki oleh
siswa cukup rendah. Selanjutnya dengan melihat tabel 4.16 hingga 4.22f pada kolom
pre test
yang setiap tabel mewakili satu kasus yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman konsep awal siswa dalam berbagai aspek
terkait pemahaman konsep dapat terlihat lebih jelas. Pada tabel 4.16, terlihat bahwa tidak ada siswa yang dapat menyebutkan pengertian garis singgung
lingkaran dengan tepat. Pada aspek membedakan garis singgung lingkaran yaitu pada tabel 4.17a dan tabel 4.17b yang masing-masing tabel mewakili
satu kasus, tidak ada siswa yang dapat menjawab dengan benar sekaligus tepat. Sedangkan, sebanyak 16 dan 18 siswa hanya dapat memberikan
jawaban yang benar saja dan 4 dan 2 siswa menjawab dengan tidak benar sekaligus tidak tepat. Selanjutnya, pada tabel 4.18a hingga 4.18c terdapat tiga
kasus terkait kemampuan siswa dalam aspek membuat garis singgung lingkaran. Dari masing-masing tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada
kasus pertama tidak ada siswa yang dapat memberikan jawaban sekaligus alasan dengan tepat, ada 5 siswa yang dapat memberikan jawaban sekaligus
alasan yang tepat pada kasus kedua, dan ada 3 siswa yang dapat memberikan jawaban dengan benar dengan alasan yang tepat pada kasus ketiga. Hanya ada
5, 7 dan 9 siswa yang dapat menjawab dengan benar saja pada masing-masing kasus, sedangkan ada 15, 8, dan 8 siswa yang menjawab dengantidak benar
sekaligus tidak tepat pada masing-masing kasus. Selanjutnya, kemampuan siswa dalam aspek menyebutkan garis
singgung persekutuan luar pada tabel 4.19 diketahui bahwa tidak ada siswa yang dapat menyebutkan pengertian garis singgung lingkaran dengan tepat.
Begitupun dalam aspek menyebutkan garis singgung persekutuan dalam berdasarkan pada tabel 4.20, tidak ada siswa yang dapat menyebutkan
pengertian garis singgung lingkaran dengan tepat. Untuk aspek membedakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
garis singgung lingkaran luar maupun dalam dapat dilihat dalam 4.21a hingga 4.21d terdapat empat kasus. Pada masing-masing kasus, ada 4, 0, 3, dan 0
siswa yang dapat memberikan jawaban yang benar dengan alasan yang tepat, sebanyak 8, 15, 1, dan 5 siswa hanya dapat memberikan jawaban yang benar.
Sedangkan, ada 8, 5, 16, dan 15 siswa menjawab dengan tidak benar sekaligus tidak tepat.
Aspek menggambar garis singgung lingkaran persekutuan luar dapat dilihat dalam tabel 4.22a, 4.22c, dan 4.22e atau dapat dikatakan terdapat tiga
kasus. Pada masing-masing kasus, ada 0, 1, dan 0 siswa yang dapat menjawab dengan benar dan memberikan alasan yang tepat, sebanyak 17, 7, dan 14
siswa hanya dapat menjawab dengan benar dan sebanyak 3, 12, dan 6 siswa tidak menjawab dengan benar sekaligus tidak tepat. Aspek yang terakhir
adalah aspek menggambar garis singgung persekutuan dalam yang dapat dilihat dalam tabel 4.22b, 4.22d, dan 4.22f atau terdapat tiga kasus yang
diberikan. Pada masing-masing tabel, ada 3, 0, 0 siswa yang dapat menjawab dengan benar dan memberikan alasan yang tepat, sebanyak 5, 11, dan 8 siswa
hanya dapat menjawab dengan benar dan sebanyak 12, 9, dan 12 siswa tidak menjawab dengan benar sekaligus tidak tepat.
Dari hasil
pre test
yang telah dilaksanakan, peneliti mencoba menggunakan media berupa alat peraga untuk membantu siswa dalam
memahami konsep garis singgung lingkaran. Pada tahap penggunaan media, berdasarkan tabel 4.6 kegiatan yang dilakukan peneliti untuk membantu
pemahaman konsep siswa dimulai dengan membentuk kelompok heterogen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan anggota 4-5 orang siswa dan memberikan satu set alat peraga dalam setiap kelompok. Pembelajaran dibagi menjadi dua submateri yaitu garis
singgung satu lingkaran dan garis singgung dua lingkaran. Langkah pertama yang dilakukan pada submateri garis singgung satu
lingkaran adalah meminta siswa untuk mengambil sebuah lingkaran dengan ukuran diameter bebas dan meletakkannya pada papan. Lalu, peneliti meminta
siswa untuk membuat tiga titik yang masing-masing letaknya di dalam, di tepi, dan di luar lingkaran. Kemudian, siswa diminta untuk menyelidiki apakah ada
garis yang dapat dibuat melalui masing-masing titik tersebut sekaligus memotong lingkaran tepat disatu titik. Dari berbagai kasus tersebut, peneliti
melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hasil yang diperoleh kemudian siswa diminta untuk menuliskan hasilnya pada lembar kerja yang sudah
disediakan. Selanjutnya pada submateri kedua tentang garis singgung dua
lingkaran, siswa diminta untuk mengambil dua buah lingkaran dengan ukuran bebas. Kemudian guru meminta siswa untuk membuat posisi lingkaran
tersebut saling berimpit dengan pusat yang sama. Kemudian sama seperti pada submateri sebelumnya, siswa diminta untuk menyelidiki apakah ada garis
yang dapat dibuat melalui masing-masing titik tersebut sekaligus memotong lingkaran tepat disatu titik. Lalu siswa diminta untuk menuliskan hasilnya
pada lembar yang telah disediakan. Dengan mengulangi langkah sebelumnya, siswa diminta untuk menyelidiki jika posisi lingkaran diubah menjadi berimpit
sekaligus saling berpotongan di satu titik, posisi lingkaran saling berpotongan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
didua titik, saling berpotongan disatu titik namun tidak berimpit, dan saling lepas. Dari berbagai variasi kasus tersebut, siswa diarahkan untuk melihat
kembali kondisi-kondisi dimana garis yang memotong lingkaran tepat disatu titik pada lingkaran dapat dibuat. Selanjutnya, peneliti mengarahkan siswa
untuk menyebutkan garis yang dapat dibuat tersebut sebagai garis singgung lingkaran, garis singgung lingkaran luar, dan garis singgung lingkaran dalam.
Dengan kegiatan tersebut, siswa dibawa untuk memahami konsep dari garis singgung lingkaran melalui berbagai kondisi. Selama pembelajaran
penggunaan uji coba media, siswa terlihat aktif dan dapat menggunakan alat peraga tanpa mengalami kesulitan yang berarti walaupun peneliti harus
membimbing setiap kelompok secara personal untuk memastikan langkah yang dilakukan siswa tiap kelompok tepat.
Hasil implementasi pembelajaran menggunakan alat peraga tersebut dapat dilihat pada tabel 4.15. Berdasarkan tabel tersebut, siswa diketahui
bahwa adanya peningkatan pemahaman konsep siswa. Rata-rata nilai
pre test
siswa yaitu 38,45 dengan standar deviasi 12,76 meningkat menjadi 52,76 dengan standar deviasi 19,86. Nilai tertinggi siswa saat
pre test
dan
post test
adalah 60,61 dan 90,15 sedangkan nilai terendahnya adalah15, 91 dan 28,03. Dari data tersebut, siswa mengalami peningkatan sebesar 37,21. Meskipun
mengalami peningkatan, pemahaman konsep yang terjadi di kalangan siswa tersebut tidak banyak merubah konsep awal yang dimiliki oleh siswa. Jika
dilihat dari berbagai aspek yang diteliti, berdasarkan tabel 4.23 pada aspek menyebutkan pengertian garis singgung lingkaran terdapat peningkatan
sebesar 50 sedangkan 50 lainnya tetap kurang tepat. Untuk aspek membedakan garis singgung lingkaran dari dua kasus yang diberikan, siswa
mengalami peningkatan sebesar 30 dan 20, penurunan sebesar 15 dan 5 sedangkan tetap kurang tepat sebesar 55 dan 75. Jika dirata-rata,
jumlah siswa yang mengalami peningkatan sebanyak 25, penurunan sebanyak 10 dan tetap menjawab dengan kurang tepat sebanyak 65. Untuk
aspek membuat garis singgung lingkaran dari tiga kasus yang diberikan, siswa mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10, 25, dan 30,
penurunan sebesar 15, 15, dan 20, tetap menjawab dengan tepat sebesar 0, 15, dan 5, sedangkan banyak siswa yang menjawab tetap kurang tepat
sebesar 75, 45, dan 45. Jika dirata-rata, jumlah siswa yang mengalami peningkatan sebanyak 21,66, penurunan sebanyak 16,66, tetap menjawab
dengan tepat sebanyak 6,66, dan tetap menjawab dengan kurang tepat sebanyak 55. Untuk aspek menyebutkan pengertian garis singgung
persekutuan luar, siswa mengalami peningkatan sebesar 45, dan siswa yang menjawab tetap kurang tepat sebesar 55. Untuk aspek membedakan garis
singgung lingkaran luar maupun dalam, dari empat kasus yang diberikan siswa yang mengalami peningkatan sebanyak 20, 40, 40 dan 80,
penurunan sebanyak 25, 10, 5, dan 0, siswa yang menjawab dengan tetap tepat sebanyak 20, 0, 10, dan 0, sedangkan siswa yang
menjawab dengan tetap tidak tepat sebanyak 35, 50, 45, dan 20. Jika dirata-rata, jumlah siswa yang mengalami mengalami peningkatan sebanyak
45, penurunan sebanyak 10, tetap menjawab dengan tepat sebanyak 7,5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan tetap menjawab dengan kurang tepat sebanyak 37,5. Untuk aspek membuat garis singgung persekutuan luar dari tiga kasus yang diberikan,
siswa yang mengalami peningkatan sebanyak 25, 60, dan 35, penurunan sebanyak 5, 10, dan 5, siswa yang tetap menjawab dengan tepat
sebanyak 0, 5, dan 0, sedangkan siswa yang tetap menjawab kurang tepat sebanyak 70, 25, dan 60. Jika dirata-rata, jumlah siswa yang
mengalami mengalami peningkatan sebanyak 40, penurunan sebanyak 6,66, tetap menjawab dengan tepat sebanyak 1,6 dan tetap menjawab
dengan kurang tepat sebanyak 51,66. Untuk aspek menyebutkan pengertian garis singgung persekutuan dalam, siswa mengalami peningkatan sebanyak
75, dan siswa yang tetap menjawab kurang tepat sebanyak 25. Dan untuk aspek membuat garis singgung lingkaran dari tiga kasus yang diberikan, siswa
yang mengalami peningkatan sebanyak 50, 60, dan 60, mengalami penurunan sebanyak 5, 10, dan 5, siswa yang tetap menjawab dengan
tepat sebanyak 10, 0, dan 0, sedangkan siswa yang tetap menjawab kurang tepat sebanyak 35, 25, dan 45. Jika dirata-rata, jumlah siswa
yang mengalami mengalami peningkatan sebanyak 53,3, penurunan sebanyak 6,66, tetap menjawab dengan tepat sebanyak 3,33 dan tetap
menjawab dengan kurang tepat sebanyak 35.
E. Hambatan Dan Keterbatasan Penelitian