Estimasi Depresiasi Sumberdaya Interaksi Perikanan-Pencemaran

78 ton. Produksi optimal saat discount rate 12,81 persen sebesar h= 810,97 ton sedangkan untuk discount rate 10,58 persen diperoleh h= 785,33 ton dan untuk nilai effort optimal didapatkan nilai discount rate 12,81 persen lebih besar dari discount rate 10,58 persen dimana untuk discount rate 12,81 persen nilai E= 4.057.107,381 trip dan discount rate 10,58 persen nilai E= 3.917.127,395 trip. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai discount rate, maka akan mengakibatkan produksi semakin besar dan stok semakin menurun dan effort semakin meningkat artinya discount rate yang besar akan mengakibatkan sumberdaya ikan semakin besar diekploitasi dan pada akhirnya sumberdaya semakin cepat terdegradasi.

6.7 Estimasi Depresiasi Sumberdaya Interaksi Perikanan-Pencemaran

Estimasi depresisi sumberdaya ikan dilakukan untuk melihat kondisi depresiasi sumberdaya ikan kakap dan kerapu tanpa pencemaran dan kondisi depresiasi sumberdaya dengan pencemaran BOD dan COD. Estimasi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh yang di berikan oleh load terhadap laju depresiasi ikan kerapu dan kakap. Laju degradasi sumberdaya ikan tanpa beban pencemaran didapatkan bahwa degradasi rata-rata pertahunnya sebesar 0,19 . Nilai ini menunjukkan bahwa ikan kerapu dan kakap di perairan Selat Madura masih belum mengalami tekanan yang cukup besar atau tidak mengalami degradasi sumberdaya. Nilai terbesar laju depresiasi sumberdaya terjadi pada tahun 2002 sebesar 0,37 dan pada tahun 2005 nilai laju depresiasi sumberdaya sebesar 0,26. Tabel-22 berikut ini menunjukkan fluktuasi laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap pada tahun 1991-2005 di perairan Selat Madura. 79 Tabel 22. Hasil Analisis Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Ikan Kerapu dan Kakap di Perairan Selat Madura dengan Kondisi Tanpa Pencemaran Tahun Produksi Aktual Ton Produksi Lestari Ton Laju Degradasi D φ 1991 96.66 824.36 0.00 1992 198.10 804.16 0.02 1993 481.50 463.54 0.28 1994 97.00 250.97 0.07 1995 233.20 229.69 0.27 1996 163.60 359.44 0.10 1997 698.20 840.75 0.23 1998 1102.40 1629.44 0.19 1999 163.60 250.02 0.18 2000 225.00 226.16 0.27 2001 279.40 346.02 0.22 2002 313.20 164.17 0.37 2003 207.10 250.99 0.23 2004 171.30 227.84 0.21 2005 153.70 161.33 0.26 Jumlah 2.89 Rata-rata 0.19 Sumber diolah dari data : Dinas Kelautan dan Perikanan Prop.Jatim. Keterangan : D φ adalah koefisien laju degradasi. Suatu sumberdaya dikatakan belum terdegradasi jika hanya jika nilai koefisien laju degradasinya D φ berada diantara nilai 0 - 0,50 0 ≤ ≤ D φ 0,50. Gambar-20 menunjukkan trakjektori koefisien laju degradasi sumberdaya ikan kakap dan kerapu di perairan Selat Madura pada tahun 1991-2005. dari gambar didapatkan bahwa laju degradasi sumberdaya tanpa pencemaran berfluktuasi dan kecenderungan laju degradasi terus meningkat dari tahun 1991-2005. laju degradasi terus meningkat seiring dengan semakin tingginya aktivitas kegiatan penangkapan sumberdaya ikan kerapu dan kakap di perairan Selat Madura dengan di tandai dengan tingkat effort. Dari gambar didapatkan bahwa laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap di perairan Selat Madura masih berada di bawah treshold koefisien laju degradasi yang sebesar 0,50. untuk lebih jelasnya perbandingan nilai laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap terhadap nilai treshold koefisien laju degradasi pada Gambar-22 dibawah ini: 80 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun N ila i K o e fis ie n Treshold Koefisien Laju Degradasi teta Gambar 22. Grafik Trajektori Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Ikan di Perairan Selat Madura dengan Kondisi Tanpa Pencemaran Tabel 23. Hasil Analisis Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Ikan Kerapu dan Kakap di Perairan Selat Madura dengan Kondisi Pencemaran BOD Tahun Produksi Aktual Ton Sus Yieldmt Gompertz BOD Ton Laju Degradasi D φ 1991 96.66 39.06 0.40 1992 198.10 56.20 0.43 1993 481.50 46.41 0.48 1994 97.00 30.07 0.42 1995 233.20 59.61 0.44 1996 163.60 45.18 0.43 1997 698.20 36.05 0.49 1998 1102.40 70.87 0.48 1999 163.60 40.45 0.44 2000 225.00 27.57 0.47 2001 279.40 46.08 0.46 2002 313.20 21.80 0.48 2003 207.10 27.65 0.47 2004 171.30 27.41 0.46 2005 153.70 40.28 0.43 Jumlah 6.78 Rata-rata 0.45 Sumber diolah dari data : Dinas Kelautan dan Perikanan Prop.Jatim 81 Dari hasil analisis laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap dengan pencemaran BOD didapatkan bahwa laju degradasi pertahunnya sebesar 0,45. Laju degradasi ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap saat tanpa pencemaran yang sebesar 0,24. Meningkatnya laju degradasi selain dikarenakan aktifitas tangkapan juga dikarenakan tingkat pencemaran BOD yang masuk ke perairan Selat Madura. Laju degradasi tertinggi terjadi pada tahun 1997 dimana nilai degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap sebesar 0,49. untuk lebih jelasnya mengenai fluktuasi laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap pada tahun 1991-2005 di perairan Selat Madura dapat dilihat pada Tabel-23. 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 19 91 19 92 19 93 19 94 19 95 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 Tahun N ila i K o e fi s ie n Treshold Koefisien Laju Degradasi teta Gambar 23. Grafik Trajektori Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Ikan di Perairan Selat Madura dengan Kondisi dengan Pencemaran BOD Dari hasil analisis menunjukkan laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap dengan pencemaran COD didapatkan bahwa laju degradasi rata-rata pertahunnya sebesar 0,48. Laju degradasi ini meningkat dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap saat tanpa pencemaran yang sebesar 0,24, dan juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan laju degradasi saat pencemaran BOD. Tingginya nilai degradasi sebanding dengan masukkanya pencemaran COD ke laut melaui muara sungai. Tingkat pencemaran COD di Selat Madura cenderung disebabkan oleh banyaknya limbah domestik dan pabrik, hal ini terlihat dengan banyaknya busa air di setiap pintu air muara sungai. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai koefisien laju degradasi sumberdaya ikan kerapu dan kakap di perairan Selat Madura saat kondisi pencemaran COD dapat di lihat pada Tabel-24 berikut ini: 82 Tabel 24. Hasil Analisis Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Ikan Kerapu dan Kakap di Perairan Selat Madura dengan Kondisi Pencemaran COD Tahun Produksi Aktual Ton Sus YieldmtGompertz COD Ton Laju Degradasi D φ 1991 96.66 13.09 0.47 1992 198.10 19.98 0.47 1993 481.50 15.95 0.49 1994 97.00 9.76 0.47 1995 233.20 21.44 0.48 1996 163.60 15.46 0.48 1997 698.20 11.95 0.50 1998 1102.40 26.48 0.49 1999 163.60 13.62 0.48 2000 225.00 8.87 0.49 2001 279.40 15.82 0.49 2002 313.20 6.86 0.49 2003 207.10 8.89 0.49 2004 171.30 8.81 0.49 2005 153.70 13.55 0.48 Jumlah 7.25 Rata-rata 0.48 0.44 0.45 0.46 0.47 0.48 0.49 0.50 0.51 19 91 19 93 19 95 19 97 19 99 20 01 20 03 20 05 Tahun N il a i K o e fis ie n Treshold Koefisien Laju Degradasi teta Gambar 24. Koefisien Atau Laju Degradasi Sumberdaya Ikan Demersal Fungsi Gompertz pencemaran COD Hasil perbandingan antara laju degradasi sumberdaya ikan dan treshold koefisien laju degradasi, didapatkan bahwa kondisi sumberdaya ikan kerapu dan kakap tidak mengalami degradasi. Namun dilihat dari pola grafik yang dihasilkan 83 bahwa setiap tahunnya degradasi sumberdaya akibat pencemaran COD terus meningkat bahkan telah menyentuh nilai treshold koefisien laju degradasi di tahun 1997 dan 1998. Tabel 25. Hasil Analisis Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Ikan Kerapu dan Kakap di Perairan Selat Madura dengan Kondisi Pencemaran TSS Tahun Produksi Aktual Ton Sus YieldmtGompertz TSS Ton Laju Degradasi D φ 1991 96.66 11.51 0.47 1992 198.10 18.95 0.48 1993 481.50 14.49 0.49 1994 97.00 8.24 0.48 1995 233.20 20.64 0.48 1996 163.60 13.97 0.48 1997 698.20 10.37 0.50 1998 1102.40 26.74 0.49 1999 163.60 12.05 0.48 2000 225.00 7.40 0.49 2001 279.40 14.35 0.49 2002 313.20 5.58 0.50 2003 207.10 7.43 0.49 2004 171.30 7.35 0.49 2005 153.70 11.98 0.48 Jumlah 7.28 Rata-rata 0.49 0.45 0.46 0.47 0.48 0.49 0.50 0.51 19 91 19 92 19 93 19 94 19 95 199 6 199 7 199 8 199 9 200 200 1 200 2 200 3 200 4 200 5 Tahun N ila i K o ef is ie n Treshold Koefisien Laju Degradasi Teta Gambar 25. Koefisien Atau Laju Degradasi Sumberdaya Ikan Demersal Fungsi Gompertz pencemaran TSS Laju degradasi sumberdaya dengan pencemaran TSS di peroleh hasil bahwa laju degradasi terbesar terjadi pada tahun 1997 dan 2002 yang sebesar 84 0,50 atau sama dengan laju treshold degradasi. Adapun masuknya pencemaran TSS telah membuat sumberdaya telah mengalami degradasi di tahun 1997 dan 2002, dan rata-rata laju degradasi setiap tahunnya sebesar 0,49 atau meningkat bila dibandingkan dengan laju degradasi tanpa pencemaran, dengan pencemaran BOD maupun dengan pencemaran COD. Adapun laju degradasi setiap tahunnya sebagai berikut : Tabel 26. Laju Depresiasi Tanpa Pencemaran, Dengan Pencemaran BOD, COD dan TSS Tahun Laju Depresiasi Tanpa Pencemaran Laju Depresiasi Dengan Pencemaran BOD Laju Depresiasi Dengan Pencemaran COD Laju Depresiasi Dengan Pencemaran TSS 1991 0,27862 0,26970 0,27004 0,27006 1992 0,27903 0,27125 0,27184 0,27185 1993 0,26853 0,27859 0,27924 0,27927 1994 0,27867 0,27306 0,27428 0,27437 1995 0,26852 0,28807 0,29189 0,29197 1996 0,28140 0,27616 0,27791 0,27799 1997 0,27205 0,28257 0,28304 0,28307 1998 0,28149 0,29104 0,29190 0,29190 1999 0,28810 0,29311 0,29776 0,29803 2000 0,26923 0,31020 0,31340 0,31365 2001 0,27997 0,30205 0,30570 0,30588 2002 0,20180 0,35964 0,36247 0,36270 2003 0,29594 0,34361 0,34882 0,34922 2004 0,28705 0,30720 0,31129 0,31161 2005 0,27215 0,30891 0,31651 0,31693 Jumlah 4,10256 4,45517 4,49610 4,49851 Rata-rata 0,27350 0,29701 0,29974 0,29990 Hasil perhitungan analisis depresiasi sumberdaya periode 1991-2005 didapatkan bahwa kondisi depresiasi sumberdaya saat tanpa pencemaran di dapatkan bahwa lahu rata-rata pertahunnya sebesar 0,27 dan laju depresiasi tertinggi antara periode ini sebesar 0,29 yang terjadi pada tahun 2002, dan laju depresiasi sumberdaya terkecil sebesar 0,26. Sedangkan laju depresiasi sumberdaya dengan pencemaran BOD rata-rata pertahunnya sebesar 0,29 atau 85 meningkat dibandingkan dengan laju depresiasi sumberdaya dengan kondisi tanpa pencemaran, dimana laju depresiasi sumberdaya terbesar terjadi pada tahun 2002 sebesar 0,35 dan laju depresiasi sumberdaya terkecil sebesar 0,26. Meningkatnya laju depresiasi sumberdaya dengan kondisi pencemaran BOD dikarenakan masuknya pencemaran BOD ke perairan Selat Madura yang berakibat terhadap menurunnya produksi sumberdaya ikan. Sedangkan laju depresiasi sumberdaya dengan pencemaran COD didapatkan rata-rata per tahun sebesar 0,29, dan nilai tertinggi laju depresiasi sumberdaya sebesar 0,36 pada tahun 2002 dan nilai terkecil depresiasi sumberdaya dengan pencemaran COD sebesar 0,27. Nilai depresiasi dengan pencemaran COD lebih tinggi dibandingkan dengan nilai depresiasi sumberdaya tanpa pencemaran maupun dengan pencemaran hal ini dikarenakan banyaknya bahan pencemaran jenis COD yang masuk ke perairan Selat Madura seperti penggunaan detergen, pestisida pertanian dan lainnya. Sedangkan laju depresiasi sumberdaya dengan pencemaran TSS rata-rata sebesar 0,29 dengan laju depresiasi sebesar 0,36 yang terjadi pada tahun 2002 dan laju depresiasi sebesar 0,27. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel-26. 0.00000 0.10000 0.20000 0.30000 0.40000 0.50000 0.60000 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun N ila i K o e fis ie n Laju Depresiasi Tanpa Pencemaran Laju Depresiasi Dengan Pencemaran BOD Laju Depresiasi Dengan Pencemaran COD Laju Depresiasi Dengan Pencemaran TSS Trajektori Laju Depresiasi Gambar 26. Koefisien atau Laju Depresiasi Sumberdaya Ikan Kerapu dan Kakap Dengan melihat grafik trajektori laju depresiasi saat tanpa pencemaran dan dengan pencemaran didapatkan dimana laju depresiasi sumberdaya tanpa dan dengan pencemaran masih di bawah garis treshold koefisien laju depresiasi, artinya dimana sumberdaya ikan kerapu dan kakap tidak mengalami depresiasi di Selat Madura. Namun demikian bahwa akibat pencemaran yang masuk ke 86 perairan Selat Madura mengakibatkan laju depresiasi meningkat. Kendati dibawa batas toleransi namun pencemaran memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap nilai laju depresiasi sumberdaya. Secara grafis nilai depresiasi sumberdaya cenderung meningkat di akhir periode 1991-2005. 87 Tabel 27. Perubahan Rente Ekonomi depresiasi Sumberdaya Ikan Demersal baseline Tahun Prod ton Std Effort 000 trip Harga Rp.Juta Prod Lest ton Sus Rev Rp.Juta TC Rp.Juta Sus Rent Rp.Juta PVSRa Rp.Juta PVSRb Rp.Juta DPVSRa Rp.Juta DPVSRb Rp.Juta 1991 96.66 4130564.89 1.42 824.36 1167.40 21.31 1146.09 8946.84 10832.61 8946.84 10832.61 1992 198.10 4019825.31 1.77 804.16 1420.32 21.46 1398.86 10920.05 13221.72 1973.21 2389.12 1993 481.50 2230492.97 1.53 463.54 706.99 13.74 693.25 5411.80 6552.48 -5508.25 -6669.25 1994 97.00 1180928.40 2.58 250.97 647.64 8.37 639.28 4990.45 6042.31 -421.36 -510.17 1995 233.20 1078430.24 3.83 229.69 880.35 7.21 873.14 6816.06 8252.71 1825.61 2210.41 1996 163.60 1710544.25 4.39 359.44 1577.87 14.48 1563.39 12204.45 14776.85 5388.39 6524.13 1997 698.20 4220779.90 4.02 840.75 3383.36 117.16 3266.20 25497.23 30871.41 13292.78 16094.56 1998 1102.40 9070483.46 6.35 1629.44 10354.87 60.23 10294.64 80364.10 97302.85 54866.87 66431.44 1999 163.60 1176345.97 11.28 250.02 2819.31 12.06 2807.25 21914.48 26533.51 -58449.62 -70769.34 2000 225.00 1061488.79 11.08 226.16 2506.46 11.20 2495.26 19479.02 23584.71 -2435.47 -2948.80 2001 279.40 1644359.80 12.27 346.02 4245.58 18.19 4227.39 33000.74 39956.47 13521.72 16371.76 2002 313.20 765680.60 12.95 164.17 2126.54 9.20 2117.33 16528.76 20012.61 -16471.98 -19943.86 2003 207.10 1181006.67 26.43 250.99 6634.11 14.18 6619.93 51677.83 62570.23 35149.07 42557.62 2004 171.30 1069564.57 16.20 227.84 3691.39 12.93 3678.47 28715.58 34768.11 -22962.25 -27802.12 2005 153.70 752212.66 16.83 161.33 2715.06 10.48 2704.59 21113.08 25563.19 -7602.50 -9204.92 Keterangan : Sus Rev : Sustainable Revenue penerimaan lestari TC : Total Cost Biaya Total PVSRa : Present Value Sustainable Rent dengan δ market = 12,81 PVSRb : Present Value Sustainable Rent dengan δ Kula = 10,58 DPVSRa : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ market = 12,81 DPVSRb : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ Kula = 10,58 88 Tabel 28. Perubahan Rente Ekonomi depresiasi Sumberdaya Ikan Demersal dengan Pencemaran BOD Tahun Prod ton Std Effort 000 trip Harga Rp.Juta Prod Lest Rp.Juta Sus Rev Rp.Juta TC Rp.Juta Sus Rent Rp.Juta PVSRa Rp.Juta PVSRb Rp.Juta DPVSRa Rp.Juta DPVSRb Rp.Juta 1991 96.66 4130564.89 1.42 39.06 55.32 21.31 34.00 265.45 321.40 265.45 321.40 1992 198.10 4019825.31 1.77 56.20 99.26 21.46 77.80 607.31 735.32 341.87 413.92 1993 481.50 2230492.97 1.53 46.41 70.78 13.74 57.04 445.26 539.11 -162.05 -196.21 1994 97.00 1180928.40 2.58 30.07 77.60 8.37 69.24 540.48 654.40 95.22 115.29 1995 233.20 1078430.24 3.83 59.61 228.49 7.21 221.27 1727.35 2091.44 1186.87 1437.04 1996 163.60 1710544.25 4.39 45.18 198.31 14.48 183.83 1435.06 1737.53 -292.29 -353.90 1997 698.20 4220779.90 4.02 36.05 145.09 117.16 27.93 218.01 263.96 -1217.05 -1473.57 1998 1102.40 9070483.46 6.35 70.87 450.40 60.23 390.17 3045.84 3687.83 2827.84 3423.87 1999 163.60 1176345.97 11.28 40.45 456.11 12.06 444.05 3466.43 4197.07 420.59 509.23 2000 225.00 1061488.79 11.08 27.57 305.57 11.20 294.37 2297.97 2782.33 -1168.46 -1414.74 2001 279.40 1644359.80 12.27 46.08 565.33 18.19 547.14 4271.18 5171.44 1973.21 2389.11 2002 313.20 765680.60 12.95 21.80 282.39 9.20 273.19 2132.61 2582.11 -2138.57 -2589.33 2003 207.10 1181006.67 26.43 27.65 730.90 14.18 716.72 5595.02 6774.31 3462.41 4192.20 2004 171.30 1069564.57 16.20 27.41 444.04 12.93 431.11 3365.44 4074.79 -2229.58 -2699.52 2005 153.70 752212.66 16.83 40.28 677.90 10.48 667.42 5210.15 6308.31 1844.70 2233.52 Keterangan : Sus Rev : Sustainable Revenue penerimaan lestari TC : Total Cost Biaya Total PVSRa : Present Value Sustainable Rent dengan δ market = 12,81 PVSRb : Present Value Sustainable Rent dengan δ Kula = 10,58 DPVSRa : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ market = 12,81 DPVSRb : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ Kula = 10,58 89 Tabel 29. Perubahan Rente Ekonomi depresiasi Sumberdaya Ikan Demersal dengan Pencemaran COD Tahun Prod Ton Std Effort 000 trip Harga Rp.Juta Prod Lest Rp.Juta Sus Rev Rp.Juta TC Rp.Juta Sus Rent Rp.Juta PVSRa Rp.Juta PVSRb Rp.Juta DPVSRa Rp.Juta DPVSRb Rp.Juta 1991 96.66 4130564.89 1.42 13.09 18.53 21.31 -2.78 -21.72 -26.30 -21.72 -26.30 1992 198.10 4019825.31 1.77 19.98 35.29 21.46 13.83 107.95 130.70 129.67 157.00 1993 481.50 2230492.97 1.53 15.95 24.33 13.74 10.59 82.65 100.07 -25.30 -30.63 1994 97.00 1180928.40 2.58 9.76 25.18 8.37 16.81 131.23 158.88 48.58 58.82 1995 233.20 1078430.24 3.83 21.44 82.19 7.21 74.97 585.28 708.65 454.06 549.76 1996 163.60 1710544.25 4.39 15.46 67.87 14.48 53.39 416.82 504.68 -168.46 -203.97 1997 698.20 4220779.90 4.02 11.95 48.09 117.16 -69.08 -539.23 -652.88 -956.05 -1157.56 1998 1102.40 9070483.46 6.35 26.48 168.28 60.23 108.05 843.48 1021.26 1382.71 1674.15 1999 163.60 1176345.97 11.28 13.62 153.54 12.06 141.48 1104.42 1337.21 260.94 315.95 2000 225.00 1061488.79 11.08 8.87 98.25 11.20 87.05 679.53 822.75 -424.89 -514.45 2001 279.40 1644359.80 12.27 15.82 194.09 18.19 175.90 1373.16 1662.59 693.63 839.83 2002 313.20 765680.60 12.95 6.86 88.91 9.20 79.71 622.25 753.41 -750.90 -909.18 2003 207.10 1181006.67 26.43 8.89 235.07 14.18 220.89 1724.38 2087.84 1102.13 1334.43 2004 171.30 1069564.57 16.20 8.81 142.69 12.93 129.76 1012.94 1226.44 -711.44 -861.39 2005 153.70 752212.66 16.83 13.55 228.06 10.48 217.58 1698.54 2056.55 685.60 830.11 Keterangan : Sus Rev : Sustainable Revenue penerimaan lestari TC : Total Cost Biaya Total PVSRa : Present Value Sustainable Rent dengan δ market = 12,81 PVSRb : Present Value Sustainable Rent dengan δ Kula = 10,58 DPVSRa : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ market = 12,81 DPVSRb : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ Kula = 10,58 90 Tabel 30. Perubahan Rente Ekonomi depresiasi Sumberdaya Ikan Demersal dengan Pencemaran TSS Tahun Prod Ton Std Effort 000 trip Harga Rp.Juta Prod Lest Rp.Juta Sus Rev Rp.Juta TC Rp.Juta Sus Rent Rp.Juta PVSRa Rp.Juta PVSRb Rp.Juta DPVSRa Rp.Juta DPVSRb Rp.Juta 1991 96.66 4130564.89 1.42 11.51 16.30 21.31 -5.01 -39.14 -47.40 -39.14 -47.40 1992 198.10 4019825.31 1.77 18.95 33.47 21.46 12.01 93.76 113.52 132.90 160.91 1993 481.50 2230492.97 1.53 14.49 22.11 13.74 8.37 65.31 79.08 -28.45 -34.44 1994 97.00 1180928.40 2.58 8.24 21.26 8.37 12.90 100.68 121.90 35.37 42.83 1995 233.20 1078430.24 3.83 20.64 79.12 7.21 71.90 561.29 679.60 460.61 557.69 1996 163.60 1710544.25 4.39 13.97 61.34 14.48 46.87 365.85 442.96 -195.44 -236.64 1997 698.20 4220779.90 4.02 10.37 41.73 117.16 -75.43 -588.87 -712.99 -954.72 -1155.95 1998 1102.40 9070483.46 6.35 26.74 169.96 60.23 109.73 856.61 1037.17 1445.48 1750.15 1999 163.60 1176345.97 11.28 12.05 135.88 12.06 123.82 966.61 1170.34 109.99 133.18 2000 225.00 1061488.79 11.08 7.40 82.04 11.20 70.84 553.00 669.56 -413.61 -500.79 2001 279.40 1644359.80 12.27 14.35 176.12 18.19 157.93 1232.85 1492.71 679.86 823.15 2002 313.20 765680.60 12.95 5.58 72.30 9.20 63.10 492.57 596.40 -740.28 -896.31 2003 207.10 1181006.67 26.43 7.43 196.36 14.18 182.18 1422.21 1721.97 929.63 1125.57 2004 171.30 1069564.57 16.20 7.35 119.06 12.93 106.13 828.48 1003.11 -593.72 -718.87 2005 153.70 752212.66 16.83 11.98 201.69 10.48 191.21 1492.65 1807.26 664.17 804.15 Keterangan : Sus Rev : Sustainable Revenue penerimaan lestari TC : Total Cost Biaya Total PVSRa : Present Value Sustainable Rent dengan δ market = 12,81 PVSRb : Present Value Sustainable Rent dengan δ Kula = 10,58 DPVSRa : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ market = 12,81 DPVSRb : Perubahan Present Value Sustainable Rent depresiasi dengan δ Kula = 10,58 91 Dari Tabel-27 didapatkan bahwa dengan market discount rate sebesar 12,81, sumberdaya ikan demersal di Selat Madura, mengalami depresiasi pada tahun 1993, 1994, 1999, 2000, 2002, 2004, dan 2005 dengan besaran depresiasi berkisar antara Rp.421,36 juta sampai Rp.58,45 milyar. Sedangkan nilai present value dari rente sumberdaya ikan demersal rata-rata sebesar Rp.23,17 milyar dalam periode 1991-2005. Perhitungan rente sumberdaya perikanan dengan menggunakan discount rate kula 10,58, maka sumberdaya ikan demersal di Selat Madura mengalami depresiasi yang sama dengan discount rate 10,58 yaitu pada tahun 1993, 1994, 1999, 2000, 2002, 2004 dan 2005. Dengan besaran depresiasi berkisar antara Rp.510,17 juta sampai Rp.70,77 milyar. Sedangkan nilai present value dari rente sumberdaya ikan demersal rata-rata sebesar Rp.28,06 milyar dalam periode pengamatan 1991-2005. Hasil perhitungan perubahan rente depresiasi sumberdaya perikanan dengan variabel pencemaran BOD lihat Tabel-28 dan dengan menggunakan market discount rate 12,81, didapatkan bahwa depresiasi terjadi pada tahun 1993, 1996, 1997, 2000, 2002, dan 2004, dengan besaran depresiasi berkisar antara Rp. 162,05 juta sampai Rp.2,22 milyar dan nilai present value rata–rata pertahun sebesar Rp.2,31 milyar. Sedangkan perhitungan berdasarkan dengan discount rate kula 10,58 didapatkan depresiasi terjadi pada tahun yang sama dengan kondisi dengan menggunakan market discount rate, besaran depresiasi berkisar antara Rp.196,21 juta sampai dengan Rp.2,69 milyar dan nilai present value rata-rata per tahun sebesar Rp. 2,79 Milyar. Sedangkan hasil perhitungan rente sumberdaya depresiasi sumberdaya ikan demersal dengan variabel pencemaran COD lihat Tabel-29, dengan menggunakan market discount rate 12,81 didapatkan bahwa depresiasi sumberdaya ikan demersal terjadi pada tahun 1991, 1993, 1996, 1997, 2000, 2002, dan 2004, besaran depresiasi yang terjadi berkisar antara Rp.21,72 juta sampai Rp.956,05 juta, dengan nilai present value rata-rata pertahun sebesar Rp.654,78 juta. Sedangkan Perhitungan rente sumberdaya perikanan dengan menggunakan discount rate kula 10,58, didapatkan bahwa terjadinya depresiasi sumberdaya ikan demersal sama dengan kondisi saat penggunaan market discount rate 12,81, besaran depresiasi berkisar antara Rp.26,30 juta sampai dengan Rp.1,15 milyar dan nilai present value rata-rata per tahun sebesar Rp.792,79 milyar. 92 Hasil perhitungan perubahan rente depresiasi sumberdaya perikanan dengan variabel pencemaran TSS lihat Tabel-30 dan dengan menggunakan market discount rate 12,81, didapatkan bahwa depresiasi terjadi pada tahun 1991, 1993, 1996, 1997, 2000, 2002, dan 2004, dengan besaran depresiasi berkisar antara Rp. 28,45 juta sampai Rp.954,72 juta dan nilai present value rata–rata pertahun sebesar Rp.560,26 juta. Sedangkan perhitungan berdasarkan dengan discount rate kula 10,58 didapatkan depresiasi terjadi pada tahun yang sama dengan kondisi dengan menggunakan market discount rate, besaran depresiasi berkisar antara Rp.34,44 juta sampai dengan Rp.1,15 milyar dan nilai present value rata-rata per tahun sebesar Rp. 678,35 juta. -10000.00 0.00 10000.00 20000.00 30000.00 40000.00 50000.00 60000.00 70000.00 80000.00 90000.00 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Rp . J u ta Tanpa Pencemaran Dengan Pencemaran BOD Dengan Pencemaran COD Dengan Pencemaran TSS Gambar 27. Present Value Tanpa Pencemaran dan Dengan Pencemaran Discount Rate 12,81 -20000.00 0.00 20000.00 40000.00 60000.00 80000.00 100000.00 120000.00 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Rp . J u ta Tanpa Pencemaran Dengan Pencemaran BOD Dengan Pencemaran COD Dengan Pencemaran TSS Gambar 28. Present Value Tanpa Pencemaran dan Dengan Pencemaran Discount Rate 10,58 93 Dari Gambar-27 dan Gambar-28 didapatkan bahwa akibat faktor pencemaran, sumberdaya ikan demersal di perairan Selat Madura mengalami depresiasi. Berdasarkan kedua gambar di atas dan dengan perhitungan menggunakan discount rate 12,81 dan 10,58, didapatkan bahwa terjadi penurunan present value saat tanpa pencemaran dengan present value dengan faktor pencemaran BOD, COD dan TSS. Sedangkan present value terendah diakibatkan oleh adanya faktor pencemaran TSS, hal ini berarti bahwa pencemaran TSS memberikan pengaruh yang lebih tinggi dari pada pencemaran BOD dan COD. Dari kedua gambar diatas juga memperlihatkan bahwa besaran depresiasi dengan discount rate 12,81 dan 10,58, saat tanpa pencemaran dan dengan pencemaran BOD meningkat 718,41. Sedangkan peningkatan besaran depresiasi saat tanpa pencemaran dan dengan pencemaran COD meningkat sebesar 2532,56 . Peningkatan besaran depresiasi saat tanpa pencemaran dan dengan pencemaran TSS meningkat sebesar 2959,83 .

6.8 Kebijakan dan Implikasi Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan