Depresiasi Sumberdaya Perikanan TINJAUAN PUSTAKA

19 asap hasil pembakaran kegiatan industri. Hal ini mengakibatkan pencemaran pada sungai-sungai di inggris Dahuri, R. 2005. Menurut Fauzi. A 2005 mengatakan kerusakan lingkungan yang terjadi baik pada ekosistem laut maupun ekosistem lainnya memang banyak dipicu oleh berbagai faktor. Namun, secara umum dua faktor pemicu yang cukup dominan adalah kebutuhan ekonomi ekonomi driven dan kegagalan kebijakan policy failure driven. Dari sisi kebutuhan ekonomi, pola konsumsi yang tinggi telah memicu permintaan yang tinggi terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam, yang pada gilirannya menyebabkan terjadinya environmental stress. Dari sisi kebijakan, Opschoor 1994 diacu dalam Fauzi. A 2005, melihat bahwa kerusakan lingkungan lebih dipicu oleh policy failure atau sering disebut sebagai government failure. Kegagalan ini kemudian melahirkan mismanagement terhadap pengelolaan sumberdaya alam, termasuk sumberdaya laut. Kebijakan ekonomi yang mengarah ke rent seeking behavior perilaku memburu rente ditambah dengan inefisiensi birokrasi menyebabkan institusi publik tidak dapat diandalkan untuk mengoreksi penyimpangan-penyimpangan kegiatan ekonomi yang merusak lingkungan. Di era otonomi daerah, misalnya, dengan dalih untuk meningkatklan PAD, pemerintah daerah tidak jarang menerapkan kebijakan perpajakan yang distortif yang pada akhirnya justru menambah beban lingkungan, karena pelaku ekonomi yang terkena biaya ekonomi tinggi akan mengompensasi biaya tersebut dengan cara mengekstrak sumberdaya alam secara berlebihan dan tidak memikirkan kesinambungan sumberdaya alam itu sendiri Fauzi. A, 2005.

2.6 Depresiasi Sumberdaya Perikanan

Disaat stock ikan dilaut sedang menurun, Stock ikan tersebut dipengaruhi oleh jenis ikan lainnya hubungan pemangsa dengan yang di mangsa dan oleh perubahan lingkungan. Para stackholders perikanan sering menyalahkan kegiatan tangkap berlebih over fishing sebagai penyebab turunnya jumlah stock ikan. Rencana manajemen sering dianggap kurang tepat dan sudah waktunya dibuat ulang, yang bertujuan untuk mengurangi penangkapan dari kegiatan penangkapan komersil atau bertujuan untuk mengurangi kapasitas penangkapan ikan di laut, dengan melalui pembelian kapal hingga membuat ulang program yang telah ada. Walau bagaimanapun, ada banyak sumber atau faktor-faktor 20 yang memberikan pengaruh terhadap menurunnya populasi ikan di laut seperti pemanasan global, dan yang lainnya. Adapun faktor-faktor yang memberikan pengaruh pada penurunan populasi ikan dapat dilihat pada Gambar 2.3 Jung- Hee Cho and John M. Gates, 2006. Gambar 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock ikan Banyaknya sumberdaya perikanan di berbagai kawasan yang telah mengalami depresiasi, dapat dilihat dari semakin menurunnya tangkapan para nelayan di suatu kawasan. Sejauh ini belum diketahui seberapa besar nilai depresiasi sumberdaya perikanan yang telah terdegradasi di berbagai kawasan di Indonesia. Dalam penilaian sumberdaya perikanan, hal terpenting yang perlu diketahui adalah nilai estimasi tangkapan lestari dari stok ikan, yang idealnya dilakukan pada setiap spesies ikan stock-by-stock basis Fauzi, A dan Anna, S. 2002. Masuknya pencemaran ke laut dan adanya aktivitas ekonomi penangkapan memberikan dampak terjadinya degradasi sumberdaya perikanan. Bila fungsi produksi lestari dari sumberdaya ikan adalah sebagai berikut : r qE at qKE h exp − = …………………………………………………………………2-25 FISH Global warming Strength of upwelling Fisherman Predators Marine Pollution Temperatur Others factors Ocean current 21 Dimana : h at = Produksi aktual pada periode t q = Catchability coeffisien K = Carrying capacity r = Pertumbuhan alami E = Input Fauzi, A dan Anna, S. 2005 Dimana untuk laju degradasi secara matematis dapat dihitung berdasarkan hasil riset Anna, S. 2003 sebagai berikut : 1 1 h h e D δ φ + = ………………………………………………………………………2-26 Dimana : D φ = Koefisien laju degradasi δ h = Produksi lestari h = Produksi aktual Laju depresiasi pada dasarnya sama dengan laju degradasi, hanya dalam laju depresiasi menggunakan parameter ekonomi, sebagai berikut : 1 1 π δ π φ e D + = ………………………………………………………………………2-27 Dimana : D φ = Koefisien laju depresiasi δ π = Rente sustainable π = Rente aktual Selain penurunan ekonomi yang di akibatkan oleh pencemaran, pencemaran sendiri juga akan memberikan pengaruh langsung kepada ikan dan lingkungan hidup ikan itu sendiri, seperti : 1 Migrasi ikan 2 Tempat hidup 3 Perilaku mencari makan 22 4 Agresivitas ikan 5 Perilaku beristirahat 6 Perilaku reproduksi 7 Interaksi dengan makhluk yang lainnya. Elliott, M. et all, 2003 23

III. KERANGKA PENDEKATAN MASALAH