Perumusan Masalah Hipotesis PENDAHULUAN

3 mangrove dan terumbu karang yang berfungsi untuk menahan abrasi pantai, akibat dari pencemaran yang terjadi di sungai dan menuju ke laut berakibat rusaknya ekosistem dan terdegradasinya sumberdaya. Secara langsung pengaruh pencemaran yang mengalir kelaut akan mempengaruhi sumberdaya ikan di Selat Madura, yang memiliki karakteristik ikan demersal. Kondisi sumberdaya ikan di Selat Madura yang memiliki karakteristik 60 persen ikan demersal sering kali terganggu oleh pencemaran yang terjadi. Saat ini kondisi sumberdaya ikan di Selat Madura terus menurun, dari hasil penelitian Departemen Kelautan dan Perikanan 2005, diperoleh estimasi bahwa untuk sumberdaya ikan demersal di Selat Madura atas dasar data tahun 1988-1992 diperoleh potensi lestari 28.256 ton per tahun sedangkan potensi ikan pelagis sebesar 71.397 ton per tahun. Penurunan stok selain disebabkan oleh terjadinya kegiatan tangkap berlebih juga diyakini bahwa penurunan stok juga diakibatkan oleh semakin menurunnya kualitas air laut. Oleh karena itu diharapkan dengan mengetahui seberapa besar pengaruh pencemaran dan aktivitas tangkapan terhadap jumlah stock ikan yang diperuntukkan bagi generasi mendatang, akan membuat para stakholders dapat mengambil suatu tindakan pengelolaan yang tepat untuk menjamin ketersediaan ikan untuk kepentingan kesejahteraan nelayan dalam jangka panjang sustainable resource.

1.2 Perumusan Masalah

Selat Madura yang memiliki aktivitas pemanfaatan yang sangat besar sering membuat para pengambil manfaat melupakan akan kelestarian dari pada sumberdaya yang dimiliki, seperti pemanfaatan ikan secara berlebih dan terjadinya pencemaran merupakan kasus yang timbul akibat kurang arifnya pengambil manfaat dari Selat Madura. Dengan memiliki potensi sumberdaya ikan demersal dan alat tangkap yang multi alat, dengan kasus yang ada hal ini akan berdampak terhadap terjadinya depresiasi sumberdaya akibat penangkapan berlebih dan pencemaran. Adapun permasalahan mengenai sumberdaya perikanan yang terjadi di Selat Madura sebagai berikut : 1 Bahwa telah terjadi depresiasi sumberdaya perikanan akibat produksi berlebih overfishing dan non produksi pencemaran di Selat Madura ? 2 Bagaimana pengaruh akibat pencemaran terhadap nilai biomas dan rente sumberdaya perikanan pada kondisi aktual dan optimum ? 4 3 Seberapa besar terjadinya depresiasi sumberdaya perikanan akibat terjadinya pencemaran ? 4 Bagaimana kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan di Selat Madura yang terkait dengan pencemaran perairan ?

1.3. Hipotesis

Pencemaran menurut Anna, S. 2003, hasil penelitiannya di Teluk Jakarta menyatakan bahwa pencemaran akan mempengaruhi pertumbuhan ikan yang ada. Sehingga akibat pencemaran tersebut akan berdampak terhadap depresiasi sumberdaya yang ada di Teluk Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat di tarik suatu hipotesis dari permasalahan yang ada di Selat Madura. Adapun hipotesis dari permasalahan yang ada di Selat Madura adalah sebagai berikut : 1 Diduga telah terjadi depresiasi sumberdaya perikanan di Selat Madura akibat produksi berlebih overfishing dan non produksi pencemaran. 2 Diduga bahwa pencemaran akan menuunkan nilai rente ekonomi sumberdaya ikan di Selat Madura. 3 Diduga hingga saat ini belum adanya kebijakan yang dikeluarkan Pemeritah Daerah PEMDA Provinsi Jawa Timur untuk mengatasi pencemaran terhadap perikanan.

1.4. Tujuan Penelitian