4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ekstrak Bahan Aktif Daun Katang-katang
Kriteria daun katang-katang yang dipilih sebelum dikeringkan dan diekstraksi adalah daun yang masih segar dan berwarna hijau. Kelima filtrat
ekstrak hasil ekstraksi daun katang-katang yang dihasilkan berwarna hijau tua Tabel 2.
Ekstrak heksana dan ekstrak kloroform memiliki warna ekstrak hijau tua yang lebih pekat dibandingkan ekstrak etil asetat, aseton, dan metanol. Hal ini
disebabkan karena klorofil dapat terekstraksi oleh pelarut lipid seperti kloroform, aseton dan eter Harborne 1987. Ekstrak etil asetat, aseton, dan metanol memiliki
warna hijau tua namun tidak terlalu pekat karena dimungkinkan klorofil sudah banyak terekstraksi pada proses sebelumnya yang menggunakan heksana dan
kloroform. Tabel 2 Hasil pengamatan ekstrak daun katang-katang
Ekstrak Warna ekstrak
Wujud fisik
Heksana Hijau tua
Pasta Kloroform Hijau
tua Pasta
Etil asetat Hijau tua
Pasta Aseton Hijau
tua Pasta
Metanol Hijau tua
Pasta Keterangan:
= hijau tua pekat = hijau tua
= hijau tua lemah Kelima ekstrak daun katang-katang ditimbang bobotnya dan ditentukan
rendemennya dalam satuan persen . Contoh perhitungan rendemen ekstrak daun katang-katang dapat dilihat pada Lampiran 2. Rendemen ekstrak daun
katang-katang ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 3 Rendemen ekstraksi daun katang-katang
Bobot sampel g
Pelarut Volume pelarut
ml Bobot ekstrak
g Rendemen
Heksana 0.28 0.42
Kloroform 0.45 0.67
Etil asetat 0.22
0.33 Aseton 0.44
0.66 150
Metanol 300
1.93 2.89
Tabel 3 menunjukkan rendemen ekstrak heksana, ekstrak kloroform, ekstrak etil asetat, ekstrak aseton dan ekstrak metanol yang besarnya berturut-turut adalah
0.42, 0.67, 0.33, 0.66, 2.89. Ekstrak terbanyak diperoleh dari pelarut polar, yaitu metanol sebesar 2.89 dan paling kecil adalah ekstrak etil asetat
sebesar 0.33
. D
ata di atas membuktikan bahwa daun katang-katang mengandung berbagai senyawa dengan tingkat kepolaran yang berbeda-beda. Ekstrak metanol
memiliki jumlah terbanyak karena pelarut metanol memiliki nilai konstanta dielektrik tinggi dibandingkan dengan pelarut lainnya kecuali air Tabel 1
sehingga dapat membuka dinding sel yang mengakibatkan hampir semua senyawa tertarik keluar dari dalam sel. Selain itu pelarut metanol mampu mengekstraksi
senyawa organik, sebagian lemak serta tanin Heath dan Reineccius 1987.
4.2 Ekstrak Kasar Daun Katang-katang