Topoisomerase adalah enzim yang mengatur perubahan topologi DNA yang dilakukan dengan cara meningkatkan atau menurunkan jumlah pilinan pada heliks
ganda. Terdapat dua golongan topoisomerase, golongan I dan II yang berbeda pada fungsi dan mekanisme kegiatannya. Enzim golongan I topo I EC 5.99.1.2
bekerja dengan melakukan pemutusan sementara transient break dari satu utas DNA dalam DNA dan membebaskan tekanan pilinan, mengubah nomor mata
rantai dengan langkah satu. Enzim golongan II topo II EC 5.99.1.3 bekerja dengan melakukan pemutusan sementara kedua utas dari satu molekular DNA
yang tersedia pada bagian rangkap dua DNA melalui suatu celah, merubah nomor mata rantai dengan langkah ganda. Enzim-enzim ini penting sekali untuk proses
genetik sel seperti replikasi DNA, transkripsi, rekombinasi, dan pemisahan kromosom pada saat mitosis.
Enzim DNA topoisomerase dapat dijadikan target untuk penemuan beberapa antibiotik dan antikanker. Mekanisme atau cara kerja obat tersebut
adalah menghambat kerja dari DNA topoisomerase atau menginaktifkan enzim DNA topoisomerase dengan cara memutus atau membelah merusak sebelum
DNA melakukan replikasimemperbanyak diri Brutlag 2000.
2.4 Inhibitor Topoisomerase
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti pH, suhu, pelarut, kekuatan ion, dan adanya inhibitor atau aktivator. Secara kimia,
suatu inhibitor tidak dapat dibedakan dari aktivator. Setelah mereka berinteraksi dengan enzim, barulah kita dapat melihat perbedaannya. Aktivator, berkaitan
dengan enzim dan menyebabkan kenaikan kecepatan reaksi enzim, sedangkan inhibitor, berkaitan dengan enzim dan menyebabkan penurunan kecepatan reaksi
enzim Suhartono 1989. Ikatan inhibitor atau aktivator dengan enzim dapat mengubah kemampuan
enzim dalam mengikat substrat dan mengubah kemampuan daya katalisator enzim. Hal ini disebabkan karena enzim yang sudah berikatan dengan inhibitor
mengalami perubahan fisik dan kimiawi sedemikian rupa, sehingga, aktivitas hayatinya pun menjadi berbeda terhambat. Dengan menganalisis penghambatan
kerja suatu enzim oleh senyawa inhibitor yang mempunyai struktur kimia dan fisik yang telah diketahui, seorang peneliti dapat memperoleh informasi mengenai
banyak hal yang berharga, misalnya spesifikasi enzim, sifat-sifat fisik, kimia, dan molekular sisi aktif enzim tersebut, serta mekanisme kerja enzim Suhartono
1989. Enzim topoisomerase banyak ditemukan dalam kelimpahan yang sangat
tinggi pada sel kanker dibandingkan sel sehatnormal dan diduga enzim ini merupakan enzim yang mempercepat pertumbuhan sel kanker. Banyak penelitian
yang dilakukan untuk mencari inhibitor topoisomerase sebagai salah satu alternatif target penemuan obat baru pada penyakit kanker. Dewasa ini banyak
senyawa dari bahan alam yang diisolasi dan dijadikan bahan baku obat kanker karena memiliki efek samping yang tidak berbahaya. Salah satu contoh obat
antikanker dan berfungsi sebagai inhibitor topoisomerase I yang berasal dari bahan alam adalah Kamptotekin. kamptotekin dihasilkan oleh tumbuhan
Camptotheca acuminata dari Famili Nyssaceae. Gambar 2 menyajikan gambar
struktur senyawa inhibitor topoisomerase I kamptotekin dan topotekan.
kamptotekin topotekan
Gambar 2. Struktur senyawa inhibitor topoisomerase I Brutlag 2000.
2.5 Ekstraksi