Tujuan dan Manfaat Penelitian

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Ipomoea pes-caprae Katang-katang

Ipomoea pes-caprae atau katang-katang merupakan tumbuhan liar di daerah pantai atau di tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu dan mengandung pasir. Tumbuhan berbatang basah, licin, merambat atau merayap di tanah, warna batang hijau kecoklatan. Tinggi tumbuhan ini sekitar 6 inci, batangnya merambat sepanjang 75 kaki, lebar daun sekitar 2.5 sampai 4 inci Edward 1999, sedangkan Devall 1992 mengatakan bahwa tumbuhan ini memiliki diameter daun sekitar 2.5 sampai 12 cm, daun berbentuk lonjong, memiliki bunga berbentuk terompet dengan diameter antara 3 sampai 16 cm 1.2–5.5 inci, dan mahkota bunga memiliki panjang 3 sampai 6 cm 1.2–2.4 inci berbentuk corong berwarna merah muda keunguan atau bunga violet. I. pes-caprae memiliki nama lokal katang- katang, tang katang, daun katang, alere, leleri, dalere, batata pantai, tapak kuda, andah arana, daredei, watata-ruruan, dolodoi, tilalade, mari-mari, wedor, tati raui, ngemir ngamir, loloro, bulalingo, wedule, dan ma an teng China BPPT 2005. Katang-katang tersebar luas di sepanjang pantai tropis dan subtropis di seluruh dunia. Tumbuhan ini terdapat di sepanjang pantai, pesisir pantai, dan pulau-pulau tropis di Utara dan Selatan Amerika, Afrika Timur, Afrika Barat, India, dan Australia. Penyebaran tumbuhan ini terletak diantara 30 o LU – 30 o LS. Menurut Khazali et al. 1999 terdapat beberapa jenis Ipomoea yaitu I. pes-caprae spp. dengan cuping daun yang dalam dan I. pes-caprae spp. brasilliensis yang memiliki takik pada ujung daun. Keduanya terdapat di Indonesia, meskipun jenis I. pes-caprae spp. brasilliensis hanya ditemukan di Sumatera Barat dan Pulau Krakatau. Tumbuhan ini berkembang biak secara vegetatif dengan sistem perakaran dari potongan tangkai dan dengan biji. Proses penyerbukan tumbuhan dibantu oleh serangga seperti lebah, kupu-kupu, semut, ngengat, dan kumbang. Serangga- serangga ini tertarik pada nektar yang terdapat di permukaan bunga. Produksi buah tumbuhan ini umumnya cukup tinggi, tetapi dipengaruhi oleh aktivitas angin, kepadatan tumbuhan, dan faktor lain Devall 1992. Gambar tumbuhan