Gambar 20. Spot hasil KLT ekstrak kloroform dengan eluen toluena : etil asetat 7 : 3.
Berdasarkan Gambar 20 dapat dilihat bahwa spot hasil KLT ekstrak kloroform dengan perbandingan eluen toluena : etil asetat 7 : 3 memiliki 6
spotfraksi dengan warna berbeda dan memisah hampir sempurna. Oleh karena itu kombinasi pelarut ini digunakan untuk memfraksinasi ekstrak kloroform pada
kromatografi kolom. Spot hasil KLT yang diamati secara visual dan menggunakan UV pada
panjang gelombang 365 nm memiliki warna yang berbeda, dimana warna hijau secara visual menunjukkan warna merah pada pengamatan UV. Warna hijau pada
pengamatan visual tersebut diduga adalah klorofil. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Harborne 1987 yaitu warna hijau klorofil bila diamati di bawah sinar
UV akan menjadi warna merah fluoresensi merah.
4.7.2 Fraksi dari kromatografi kolom
Dalam proses kromatografi kolom dilakukan satu kali pengkoloman dengan eluen toluena : etil asetat 7 : 3. Ekstrak dalam pelarut bergerak turun pada silika
gel dan warna yang terbentuk pada silika gel adalah hijau sampai kuning. Jumlah fraksi yang ditampung adalah 30 tabung, fraksi tersebut selanjutnya diuapkan
hingga kering. Hasil tampungan fraksi dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21. Hasil tampungan fraksi ekstrak kloroform. Setelah mendapatkan ekstrak hasil kromatografi kolom maka dilanjutkan
dengan penotolan pada kromatografi lapis tipis. Hasil penotolan menunjukan bahwa ada sembilan fraksi hasil kromatografi kolom dengan eluen 7 : 3 toluena
: etil asetat. Dari kesembilan fraksi hanya dua fraksi yang memiliki satu noda spot yang artinya ekstrak tersebut diduga sudah mengandung senyawa tunggal,
sedangkan sisa fraksi masih memiliki beberapa noda spot yang artinya masih ada beberapa senyawa yang belum terpisahkan. Hasil penotolan dari kromatografi
kolom dapat dilihat pada Tabel 10 dan Gambar 22. Hasil spot yang didapat diberi mana F fraksi. Dari ke 30 fraksi yang
dihasilkan F1 dan F8 memiliki spot tunggal yang diduga kedua spot tersebut mengandung senyawa tunggal. Sedangkan F2, F3, F4, F5, F6, F7, dan F9
mengandung beberapa senyawa. Lebih jelasnya hasil penotolan disajikan pada Gambar 22.