II.3.3. Kriteria Autisme
Pada dasarnya gangguan autisme tergolong dalam gangguan perkembangan pervasive, namun bukan satu-satunya golongan yang termasuk
dalam gangguan perkembangan pervasive Pervasive Developmental Disorder menurut DSM IV 1995. Namun dalam kenyataannya hampir keseluruhan
golongan gangguan perkembangan pervasif disebut oleh para orangtua atau masyarakat sebagai Autisme. Padahal di dalam gangguan perkembangan
pervasive meski sama-sama ditandai dengan gangguan dalam beberapa area perkembangan seperti kemampuan interaksi sosial, komunikasi serta munculnya
perilaku stereotipe, namun terdapat beberapa perbedaan antar golongan seperti, gangguan Autistik Infantile Infantile Autism, Sindrom Rett Rett’s Syndrome,
Gangguan Disintegrasi Masa Kanak Childhoad Disintegrative Disorder, Sindrom Asperger Asperger’s Syndrome Veskarisyanti, 2008: 15-16.
1. Autistik Infantile
Ciri yang menonjol pada autistik ini antara lain ekspresi wajah yang kosong seolah-olah sedang melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi
orang lain untuk menarik perhatian mereka atau mengajak mereka berkomunikasi. Gangguan Autistik lebih banyak dijumpai pada pria dibanding wanita dengan
ratio 5 : 1. Gangguan autistik abnormalitas sudah muncul sejak tahun pertama kelahiran.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Autistik Infantile, yaitu : 1.
Kelemahan kualitatif dalam interaksi sosial. 2.
Kelemahan kualitatif dalam bidang komunikasi. 3.
Pola perilaku serta minat dan kegiatan yang terbatas dan berulang. 4.
Cara bermain yang simbolik dan imajinatif. 5.
Hiperaktif dan Hipoaktif
2. Sindrom Rett
Sindrom Rett adalah gangguan Neurologis Syaraf. Awalnya perkembangan anak normal. Tetapi setelah 5 bulan sampai 30 bulan
perkembangannya menurun. Kemampuan untuk melaksanakan kegiatan berkurang. Ciri Autisme muncul, komunikasi, sosialisasi dan perilaku stereotipi
kadang disertai gangguan motorik. Kriteria Sindrom Rett, yaitu :
1. Regresi yang menyeluruh dan berat pada anak perempuan Jarang sekali
pada anak laki-laki 2.
Menimbulkan retardasi mental yang berat. 3.
Gangguan berbahasa, bahkan sama sekali tidak dapat berbahasa. 4.
Gangguan pada fungsi tangan timbul gerakan-gerakan tangan didepan seperti memeras bertepuk tangan yang terus menerus.
5. Defisit Neurologik Lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Gangguan Disintegrasi Anak
Merupakan gangguan yang melibatkan hilangnya keterampilan yang telah dikuasai anak setelah satu periode perkembangan normal pada tahun
pertama. Gangguan ini biasa muncul pada anak laki-laki. Perkembangan normal anak terjadi hanya pada tahun pertama, setelah itu secara signifikan keterampilan
yang telah dimiliki seperti pemahaman, penggunaan bahasa dan yang lainnya menghilang. Selain itu juga terjadi keabnormalan fungsi yang tampak pada
gangguan komunikasi, serta minat dan aktivitas yang sempit. Kriteria Gangguan Disintegrasi Anak :
1. Perkembangan awal biasanya normal, termasuk bicaranya.
2. Terjadi regresi yang berat antara usia 2 -10 tahun yang meliputi :
- Fungsi Bahasa - Sosialisasi
- Kognitif - Kemampuannya dalam ketrampilan sehari-hari.
4. Sindrom Asperger