Komunikasi Antar Pribadi Psikologi Komunikasi

1.5.1 Komunikasi Antar Pribadi

Secara etimologi istilah komunikasi dalam bahasa Inggris, yaitu communication berasal dari bahasa latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama yang dimaksud adalah sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan Effendy, 2003:30. Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang sebagaimana yang dikehendaki komunikator, agar isi pesan yang disampaikan dapat dimengerti, diyakini serta pada tahap selanjutnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Carl I Hovland Effendy, 1996:8 mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana informasi seseorang komunikator menyampaikan perangsang-perangsang biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain. Untuk itu harus ada kesepahaman arti dalam menyampaikan informasi sehingga tercapai komunikasi yang efektif. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai bentuk interaksi manusia yang saling berpengaruh mempengaruhi satu dengan yang lain, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi Hafied Cangara, 2002:20. Menurut Mulyana 2002:73, komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka, yang memungkinkan adanya reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Universitas Sumatera Utara Sedangkan menurut Rogers dalam Depari 1988 mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi Liliweri, 1991:12. Lebih jauh lagi, De Vito 1976 mengemukakan beberapa ciri komunikasi antar pribadi Liliweri, 1991:13 yaitu : 1. Keterbukaan 2. Empati 3. Dukungan 4. Rasa Positif 5. Kesamaan

1.5.2 Psikologi Komunikasi

Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Sedangkan, komunikasi dalam bahasa Inggris, yaitu communication berasal dari bahasa latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama yang dimaksud adalah sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan Effendy, 2003:30. Psikologi terutama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya Universitas Sumatera Utara perilaku manusia itu. Psikologi juga memandang komunikasi dengan makna yang lebih luas yang meliputi penyampaian energi alat indera ke otak, proses saling pengaruh di antara berbagai sistem organisme dan diantara organisme. Menurut Carl I Hovland Janis bila komunikasi didefinisikan melalui pendekatanprespektif psikologi maka psikologi adalah proses individu menyampaikan stimulus untuk merubahmempengaruhi perilaku individu lain http:www.edwias.com . Namun, menurut pendapat George A.Miller membuat definisi psikologi yang mencakup semuanya : Psychology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral event. Dengan demikian, psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan persistiwa mental dan behavioral dalam komunikasi Miller, 1974:4. Akan tetapi, sebenarnya psikologi sosial adalah psikologi komunikasi. Dimana dari salah satu defenisi mutakhir menyebutkan psikologi sosial adalah usaha untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan bagaimana pikiran, perasaan dan tindakan individu dipengaruhi oleh apa yang dianggapnya sebagai pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain yang kehadirannya boleh jadi sebenarnya, dibayangkan, atau disiratkan Kaufmann, 1973:6. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan psikologi komunikasi sebagai dasar hubungan terhadap kemampuan empati orang tua dalam membentuk perilaku anak autis. Universitas Sumatera Utara

1.5.3 Autisme