Sedangkan menurut Rogers dalam Depari 1988 mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi
dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi Liliweri, 1991:12.
II.1.2 Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi
Menurut De Vito 1976 ada beberapa ciri komunikasi antar pribadi Liliweri, 1991:13 yaitu :
1. Keterbukaan
Komunikator dan komunikan saling mengungkapkan ide atau gagasan bahkan permasalahan secara bebas tidak ditutup-tutupi dan terbuka tanpa
rasa takut atau malu. Keduanya saling mengerti dan saling memahami. 2.
Empati Segala kepentingan yang dikomunikasikan ditanggapi dan diterima dengan
penuh perhatian oleh kedua belah pihak. 3.
Dukungan Setiap pendapat, ide atau gagasan yang disampaikan akan mendapat
dukungan dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Dukungan membantu seseorang untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta
meraih tujuan yang diinginkan. 4.
Rasa Positif Rasa positif menghindarkan pihak-pihak yang berkomunikasi untuk curiga
atau berprasangka buruk yang dapat mengganggu jalinan komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
5. Kesamaan
Komunikasi akan menjadi lebih akrab dan jalinan pribadi akan menjadi kuat apabila memiliki kesamaan tertentu, seperti kesamaan pandangan, sikap,
usia dan kesamaan idiologi, dan sebagainya.
II.1.3. Sifat Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi dari mereka yang saling mengenal lebih bermutu karena setiap pihak mengetahui secara baik tentang liku-liku hidup pihak
lain, pikiran dan pengetahuannya, perasaannya, maupun menanggapi tingkah laku, seorang-seorang yang sudah saling mengenal secara mendalam lebih baik
ketimbang yang belum mengenal. Kesimpulannya bahwa jika hendak menciptakan suatu komunikasi antar pribadi yang lebih bermutu maka harus
didahului dengan suatu keakraban Liliweri, 1991:30. Adapun tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara
dua orang merupakan komunikasi antar pribadi dan bukan komunikasi lainnya, yang terangkum dari pendapat-pendapat Reardon 1987, Effendy 1986, Porter
dan Samovar 1982 menyebutkan sifat-sifat yang membedakan Liliweri, 1991:31 yaitu :
1. Komunikasi antar pribadi melibatkan di dalamnya perilaku verbal maupun
nonverbal. Perilaku verbal maupun nonverbal masing-masing dapat menunjukkan seberapa jauh hubungan antara pihak-pihak yang terlibat
didalamnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Komunikasi antar pribadi melibatkan perilaku yang spontan, scripted dan
contrived. Suatu perilaku spontan timbul karena kekuasaan emosi yang bebas dari campur tangan kognisi. Perilaku scripted merupakan hasil belajar
seseorang secara terus menerus. Terakhir perilaku yang contrived karena dikuasai sebagian besar oleh keputusan-keputusan yang rasional.
3. Komunikasi antar pribadi sebagai suatu proses yang berkembang. Proses
yang berkembang menandakan adanya kedinamisan yang pada gilirannya meningkatkan mutu studi komunikasi antar pribadi.
4. Komunikasi antar pribadi harus menghasilkan umpan balik, mempunyai
interaksi dan koherensi. Suatu komunikasi antar pribadi harus ditandai dengan adanya umpan balik dan interaksi yang terjadi mengandalkan suatu
perubahan dalam sikap, pendapat dan pikiran, perasaan dan minat ataupun tindakan tertentu. Koherensi menandakan adanya suatu benang merah yang
terjalin antara pesan-pesan yang terungkap sebelumnya dengan yang baru saja yang diungkapkan.
5. Komunikasi antar pribadi biasanya diatur dengan tata aturan yang bersifat
intrinsik dan ekstrinsik. Pengertian intrinsik adalah suatu standard dari perilaku yang dikembangkan oleh seseorang sebagai panduan bagaimana
mereka melaksanakan komunikasi. Sedangkan ekstrinsik adalah adanya aturan lain yang ditimbulkan karena adanya pengaruh pihak ketiga atau
pengaruh situasi dan kondisi sehingga komunikasi antar manusia harus diperbaiki atau malah dihentikan.
Universitas Sumatera Utara
6. Komunikasi antar pribadi menunjukkan adanya suatu tindakan. Sifat yang
dimaksud adalah suatu hubungan sebab akibat yang dilandasi adanya tindakan bersama-sama sehingga menghasilkan proses komunikasi yang
baik. 7.
Komunikasi antar pribadi merupakan persuasi antar manusia. Dimana untuk mencapai kesuksesan harus dikenal latar belakang psikologis dan sosiologis
seseorang.
II.1.4 Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi